Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, bila dalam letusan Merapi sebelum-sebelumnya jumlah pengungsi hanya 10-30 ribu orang, namun saat ini jumlah pengungsi mencapai 283 ribu orang. Dan hal itu membuat banyak tempat dan fasilitas yang diperlukan. "Seperti air minum, tempat tinggal dan MCK. Hendaknya (pengungsi) tetap bersabar, percayalah, pemerintah bekerja sekuat tenaga," kata Presiden SBY di depan para pengungsi Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jawa Tengah.
Lebih jauh SBY mengatakan, akan lebih baik bagi pengungsi untuk tetap tinggal di penampungan sampai situasi normal. Sampai situasi benar-benar normal. "Ini lebih baik dr pada kembali, namun belum tentu aman, tolong sekali lagi, ikuti apa yang disampaikan pemerintah, juga TNI dan polri," katanya.
Kalau ada masalah, menyangkut fasilitas, logistik atau yang lainnya, katanya, akan lebih baik disampaikan kepada pihak yang berwenang. Dan sudah menjadi kewajiban, pihak yang berwenang itu langsung merespon dengan tidak membeda-bedakan penganan. "Tak peduli apa profesinya, harus adil," tegasnya sembari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di Jateng dan DIY, juga pada BNPB, TNI, polri, relawan dan semua pihak yang sudah turut serta menangani pengungsi.
Dalam kesempatan itu, SBY menyesalkan adanya informasi yang menyesatkan tentang Gunung Merapi, di saat pemerintah dan masyarakat sedang serius berjuang untuk pengungsi. Karena itu, SBY mengajak masyarakat untuk hanya mempercayai informasi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi pemerintah.
"Jangan sampai ada berita yang menyesatkan. Karena belakangan ada berita yang menakutkan dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Dengarkan pihak resmi dari pemerintah. Juga untuk wartawan, tolong beritakan informasi resmi," katanya.
Kunjungan Presiden SBY dilakukan setelah beberapa jam sebelumnya, istri Presiden Ani Yudhoyono juga megunjungi tempat yang sama. Dengan didampingi oleh Gubernur DIY, Ratu Hemas, Mensesneg Sudi Silalahi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri, Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan beberapa staf ahli, SBY masuk ke Stadion Maguwo Harjo melalui Pintu Timur.
Menurut SBY, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah bekerja keras sekuat tenaga, untuk menyelamatkan masyarakat yang tinggal di lereng Merapi. Meskipun tetap saja ada yang meninggal dunia saat gunung itu memuntahkan wedus gembelnya. Namun, pekerjaan BNPB untuk menyelamatkan dan mengamankan seluruh penduduk terus dilakukan.
No comments:
Post a Comment