15 March 2011

Kecaman untuk TNI yang ikut-ikut intimidasi Ahmadiyah

Human Rights Watch (HRW) organisasi pembela HAM yang berpusat di New York, mengecam keterlibatan Kodam Siliwangi dalam aksi anti Ahmadiyah di Jawa Barat. Panglima Kodam Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Moeldoko, menintimidasi Ahmadiyah.


Kepada jajarannya di Kodam Siliwangi, dengan wilayah meliputi Provinsi Jawa Barat dan Banten itu, Moeldoko memerintahkan pemberian dukungan larangan terhadap Ahmadiyah dan mendesak masyarakat muslim menduduki masjid-masjid Ahmadiyah di bawah komando tentara dan polisi.

Menurut HRW, Mayjend Moeldoko, juga datang ke sebuah masjid Ahmadiyah di Bandung, Jumat 11 Maret 2011 saat jamaah Ahmadiyah shalat Jumat dan meminta imam Ahmadiyah, Ahmad Sulaeman, digantikan oleh Asep Zaenal Ausof dari Majelis Ulama Indonesia cabang Bandung.

Kantor Berita Radio (KBR) 68H pada 7 Maret 2011 lalu menyiarkan pernyataan Mayjend Moeldoko tersebut, “Kalau masjid Ahmadiyah itu bersifat eksklusif, ya kita serang saja. Kita duduki saja dengan sajadah. Kita sholat rame-rame. Wah nanti mereka tidak mau masuk ke masjid pak? Ya satu kali, dua kali pak. Lama-lama mereka mau juga bergabung dengan kita. Keinginan saya setelah kita duduk di masjid Ahmadiyah dengan sajadah, siapa sih yang larang. Orang sholat saja kok dilarang-larang,”

HRW mendesak Kepala Staf Angkatan darat, Jenderal George Toisuta, untuk memerintahkan semua anak buahnya untuk menghormati hak semua komunitas agama dan mengambil segera tindakan terhadap mereka yang melecehkan Ahmadiyah atau agama lain. | Kanal Informasi | foto: ilustrasi

No comments:

Post a Comment