04 May 2010

World Press Freedom Day di Amsterdam, Belanda

Iman D. Nugroho Amsterdam

Peringatan hari Kebebasan Pers se-Dunia (World Press Freedom day) di Amsterdam, Belanda, Senin (3/5) ini dihadiri oleh empat jurnalis yang melarikan diri dari negara asalnya. Empat jurnalis dari Simbabwe, Eritria, Bosnia dan Turki menjadi pembicara di acara yang digelar di Compagnietheater Kloveniersburgwal Amsterdam itu.



republish Please Send Email to: iddaily@yahoo.com









































02 May 2010

Sex Museum Amsterdam, wow!

Iman D. Nugroho | Amsterdam, Belanda

Museum ini memang hanya salah satu "pelengkap" dalam wisata Red Light District (kawasan sex di Amterdam). Namanya tidak ada di situs resmi Negara Belanda.

Tapi, tempat yang letaknya hanya 200 meter dari Stasiun Amsterdam Centrum ini menjadi jujukan bagi pengunjung Amsterdam, selain mengunjungi lokasi Red Light District di negeri Kincir angin ini tentunya.

Di tempat tiga lantai yang dibangun di ruko (rumah toko) ini pun selalu ramai oleh pengunjung. Dengan membayar tiket masuk sebesar 4 Euro, pengunjung langsung disuguhi dengan tampilan vulgar semua hal tentang seks dari semua jenis orientasi. Hetero seksual, homo seksual dan lesbian. Bahkan, museum ini menampilkan pula masochism yang mencengangkan.

Soal sejarah seks tak kalah heboh. Sebut saja patung dari abad ke 17 yang menunjukkan adegan percintaan perempuan Tibet dan laki-laki China. Juga sebuah patung berbentuk Mr.P, yang dibuat di era Romawi. Patung berukuran setinggi 50 cm dan berbahan batu cadas itu menjadi salah satu penarik perhatian pengunjung.

Dan yang tak kalah menariknya adalah sosok symbol seks legendaris Marilyn Monroe yang ditampilkan dalam sebuah adegan pemotretan telanjang Monroe untuk kalender tahun 1955. Kejadian itu direkonstruksi ulang dengan menggunakan patung manekin.


| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

Mencoba coffee shop "special" di Belanda











Iman D. Nugroho | Hilversum, Belanda 

Pengalaman mengunjungi Belanda, akhirnya lengkap sudah. Setelah beberapa museum dan red light district (lokasi pelacuran), akhirnya Sabtu (1/5) ini mendapatkan kesempatan mengunjungi "coffee shop" yang menyajikan cannabis. Dan tentu saja, mencoba sajian istimewa bunga cannabis yang dihisab dengan tembakau dan cengkeh. Ngeri-ngeri asyik,..