11 January 2024

Harapan baik di Naga Kayu 2024

Emak saat dirawat di RS

Januari 2024 masih berusia muda, ketika tulisan ini dibuat. Dan saat itu, sebuah peristiwa datang menyesakkan dada: Emakku sakit. Sempat masuk ICU, hingga beberapa hari kemudian dirawat di rumah.

Saya ada di Jawa Timur ketika kabar itu datang. Emak, yang awalnya sakit biasa, harus dievakuasi ke ICU rumah sakit. Tubuh lemas dengan dada sesak menjadi keluhan awal.

Bersama Pijar, saya bergegas menuju rumah sakit yang berbeda kota, dengan menggunakan sepeda motor pinjaman (terima kasih Mas Rama dan kelg atas hal ini). 

Sampai di RS, saya melihat anggota keluarga yang menunggu di seberang ICU. Dengan tanda pengenal yang diberikan RS, saya menengok Emak yang lemas di atas ranjang. Bantuan pernapasan menempel di wajah. Jarum infus menusuk tangan kirinya. Monitor detak jantung berdenyut di atas kepala.

Saya sentuh tangannya. Mata emak perlahan terbuka. "Makanya, kalau diminta ke RS, jangan ngeyel (baca: membantah)," kataku. Emak hanya tersenyum, lalu kembali memejamkan mata untuk beristirahat. Emak didiagnosa komplikasi berbagai penyakit.

Singkat cerita, liburan awal tahun kami berpindah ke kamar rumah sakit. Bergantian kami menunggui Emak yang sudah berpindah dari ICU ke kamar perawatan, pada hari kedua. Beberapa hari kemudian, Emak diperbolehkan pulang, dan dirawat di rumah.

Emak ditemani mbah Ono, setelah keluar RS.

DEBAT DI STUDIO

Saya harus kembali ke Jakarta, ketika Emak masih sakit. Berat, tapi harus dilakukan. Tugas mengawal Debat Pilpres ketiga sudah menunggu di depan mata. Pak Anies Baswedan, Pak Prabowo Subianto dan pak Ganjar Pranowo akan menunaikan tugasnya.

Seiring, CNN Indonesia Plus Minus menjadi satu-satunya saluran digital untuk CNN Indonesia. Malam itu, saya, Guru Besar Fisip UI-Profesor Fredy Tobing dan Wapemred CNN Indonesia TV-Revolusi Riza bertugas memberi komentar atas debat itu. Tentu ada mbak Desi Ardiana sebagai produsernya.

Mbak Boss Desi, Saya, Prof Fredy, mas Revo 

Berbeda dengan Plus Minus sebelumnya yang digelar di ruang meeting Redaksi CNN Indonesia, kali ini, Plus Minus masuk studio 3 CNN Indonesia. Wah, studio yang sama yang digunakan Mbak Desi Anwar untuk acara Insight with Desi Anwar.

Bersama Prof Fredy dan mas Revo, kami cekakak-cekikik mengomentari debat. Meski di sela-sela itu, saya terus teringat Emak, dan berharap kondisinya semakin membaik. (*)


No comments:

Post a Comment