Youtube Pilihan Iddaily: Daredevil
29 Juli 2011
Fraksi Demokrat menolak, sia-sia perjuangan perawat?
Tiga anggota Fraksi Partai Demokrat DPR tidak setuju bila perawat memiliki posisi sederajat dengan dokter. Simak saja pendapat tiga anggota Fraksi Partai Demokrat, Dinajati, Dhiana Anwar dan Subagyo saat berdialog dengan mahasiswa keperawatan usai pertemuan dengan Komis IX belum lama ini. Beberapa perkataan tidak jelas lantaran persoalan teknis.
Dhiana Anwar:
Kalau kalian ingin statusnya disamakan dengan dokter, mengapa tidak masuk kedokteran?
Dinajati:
Betul itu, karena kami ini anaknya dokter semua. (kalimat tidak jelas) Mau dengar tidak? Saya itu mengajar, saya juga profesor, saya juga ngajar S3-D3 perawatan. Perawat hanya melakukan instruksi dari dokter. Itu pun perawat yang mampu, dalam arti kata bisa melaksanakan instruksi dari dokter. Iyakan? Kalian tidak bisa melakukan terapi pengobatan. Dokter memerintahkan. Nih, dokter perintah apa, kalian catet dan kerjakan.
Dhiana Anwar:
Kalau perawat minta UU sendiri, nanti Dokter Gigi juga minta UU sendiri, Dokter mata minta UU sendirim berapa banyak UU siapa yang mau mimpin. Kalau modelnya begitu, kacau negara kita. (lalu Dhiana menjelaskan soal UU Ketenagakerjaan dan UU lain yang juga meminta UU profesi lain). Kalau alasannya profesi, mengapa anda tidak masuk kedokteran? Tugas fungsi anda ada di mana? Melaksanakan instruksi dokter.
Dhiana Anwar:
AS nggak punya UU Keperawatan, (negara) yang lain juga nggak ada. Kita baru dari sana (Amerika). Saran saya, kalian masih muda, masuk saja kedokteran. Anak-anak saya dokter-dokter, saya tanya sama mereka, saya punya teman dan dulunya dari perawat lalu masuk kedokteran. Jadi. kalau statusnya disamakan, itu tidak mungkin. Saat perawat-perawat ketemu dengan saya, dan bilang ingin statusnya sama. Gimana?
Dinajati:
Sejajar? tidak bisa sejajar. Pendidikan kalian (perawat lain), gimana? Saya fakultas kedokteran 6 tahun? Anda (perawat) berapa tahun? Anatomi?
Dhiana Anwar:
Apa yang kalian takut? Apa anda bisa di pelosok sendiri tanpa dokter. Maka enaknya anda (perawat) di luar negeri, jangan di Indonesia.
Subagyo:
Indonesia kekurangan dokter. Jadi yang ngisi perawat dong. | video by youtube
BERITA UNGGULAN
JADI YANG BENAR DIADILI DI MANA NIH?
Pernyataan Kepala Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapatkan respon dari Amnesty Internasional Indonesia.
Postingan Populer
-
Anggota Komisi III Fraksi PKB DPR RI, Hasbiallah Ilyas meminta Polri mengusut kasus tewasnya Darso warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosa...
-
Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) Membuatkan Sekolah Darurat Sementara untuk Sekolah Dasar Naglaasih, di Desa Naglasari, Ke...
-
Dilansir melalui Website, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggelar rapat koordinasi bersama Komando Resor Militer (Korem) 033 Wira Prata...
Banyak dikunjungi
-
Anggota Komisi III Fraksi PKB DPR RI, Hasbiallah Ilyas meminta Polri mengusut kasus tewasnya Darso warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosa...
-
Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) Membuatkan Sekolah Darurat Sementara untuk Sekolah Dasar Naglaasih, di Desa Naglasari, Ke...
-
Dilansir melalui Website, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggelar rapat koordinasi bersama Komando Resor Militer (Korem) 033 Wira Prata...
-
Akun X @kkpgoid memposting "breaking news!!!" tentang penghentian kegiatan pemagaran laut tanpa izin. #SahabatBahari, hari ini KKP...
-
Kura-kura Dijual Bebas. Kura-kura Brazil atau Red Ear Slider menjadi salah satu jenis kura-kura yang sering diperdagangkan. Seperti yang t...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar