Iman D. Nugroho | Press Release
Penghargaan Jurnalistik untuk Liputan Isu Perburuhan kembali digelar AJI Indonesia. Jumat (11/12 ini, AJI Indonesia mengumumkan nominasi dan pemenang kompetisi karya jurnalistik untuk liputan isu perburuhan. Kegiatan yang mendapatkan dukungan dari American Centre for International Labor Solidarity (ACILS), Friedrich Ebert Stiftung (FES) dan International Labour Organization (ILO) ini ditujukan bagi karya jurnalistik cetak/online, radio, televisi, dan foto.
Jumlah karya yang masuk pada tahun ini adalah 149 karya: 85 karya kategori cetak, 13 kategori televisi, 33 foto, dan 18 karya jurnalistik radio. Satu kategori baru ditambahkan pada tahun ini yaitu, foto. Semua karya yang masuk terlebih dahulu melalui proses seleksi administrasi untuk memeriksa kelengkapannya serta kesesuaian tema dan bentuk karya yang disyaratkan dalam pengumuman sebelumnya. Selanjutnya dewan juri yang terdiri dari enam orang praktisi jurnalistik, ACILS, dan FES, memilih nominasi dan menentukan pemenang masing-masing kategori.
Dari 85 karya cetak/on-line yang masuk, dewan juri memilih 9 karya sebagai nominasi pemenang. Penilaian didasarkan pada gagasan berita, komposisi struktur, bahasa dan teknik penyajian, etika, serta isi tulisan. Untuk Pemenang Kategori cetak/on line disabet oleh karya berjudul Janji Kosong Broker TKI ke Korea, karya Sudrajat [Koran Tempo] sebagai juara pertama. Lalu, Govt Respons too Late to Stop Child Labor; NTT to Fall Down Deeper into Crises this Year; Analyst Warns; Crisis Sends School-Age Children to Work karya Ridwan Max Sijabat [The Jakarta Post], sebagai juara kedua. Dan, Geliat Buruh bertahan hidup di Kota Makmur oleh Ayu Prawitasari dari Solopos, Solo.
Untuk kategori Foto masing-masing dimenangkan oleh karya berjudul Fashion Victims karya Afriadi Hikmal [Jakarta Globe], Si Tono Pencetak Batubata karya Raden Yusuf Hidayat [Batam Pos, Batam] dan Pentingnya Buruh Bersatu karya Danu Kusworo [Harian Kompas]. Sementara pada kategori radio, karya berjudul Buruh Ambil Alih Pabrik karya Andreas Ronny [KBR68H, Jakarta] menyabet juara pertama. Di urutan dua dan tiga, Nestapa di Terminal 4 TKI karya Irvan Imamsyah [KBR68H, Jakarta] dan PHK Buruh Migran Selama Krisis Keuangan Global karya Sri Lestari [BBC Siaran Indonesia].
Sementara kategori televisi disabet karya berjudul PHK Tak Selamanya Berujung Petaka oleh Utami Dewi dan Ubaidilah [TPI], TKW Terzalimi oleh Yolinda Puspita Rini [Trans7] dan TKI Qatar karya Elly Husin dan Vicci Fatalaya [RCTI].
No comments:
Post a Comment