20 July 2021

Tak kuasa menahan sedih, di live untuk orang-orang tercinta


Live musik akustik di akhir-akhir isolasi mandiri kali ini berbeda. Saya tidak kuasa menahan kesedihan. Gempuran berita duka, beserta berita sedih tentang kawan-kawan yang berjuang melawan covid19 membuat emosi saya memuncak. Belum lagi menyaksikan masyarakat yang terus berjuang untuk hidup di jalanan, tanpa pengabaikan bahaya di masa pandemi. Hmmm,.. sebagai manusia kita benar-benar diuji.

09 July 2021

Live video pertama setelah divonis Covid19 untuk kedua kali


Ini adalah live video pertama yang saya lakukan di akun Facebook Iman D. Nugroho, setelah dokter memvonis saya terinfeksi covid19 untuk kedua kali. Live ini dilakukan untuk memberi kesempatan kawan-kawan yang banyak bertanya tentang apa yang saya alami. Tentu ini tidak mudah, karena di samping saya ada istri saya, Novie yang juga terpapar covid19.

08 May 2017

MENGAPA SAYA MENOLAK PEMBUBARAN HTI?

"Saya tidak setuju perjuangan HTI, tapi saya tidak setuju HTI dibubarkan."
Kalimat di atas adalah status pertama saya, merespon pernyataan pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), melalui jalur pengadilan. Begitu mendengar pernyataan yang dibacakan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto itu, saya sebagai orang yang tidak setuju dengan perjuangan HTI mendirikan Khilafah, justru tidak setuju dengan Wiranto. Mengapa?

15 September 2016

SAUT SITUMORANG DIHUKUM KARENA TULISANNYA


Sastrawan Saut Situmorang divonis lima bulan penjara dengan 10 bulan percobaan, oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Timur, atas kasus pencemaran nama baik Fatin Hamama melalui media sosial Facebook. Bagaimana awal mula kasus itu? Apakah benar Saut memaki Fatin Hamama? Video ini adalah wawancara dengan Saut Situmorang.

ID NUGROHO

26 August 2016

PERTEMUAN TERAKHIR WIJI THUKUL DAN ANAKNYA


Ada yang mungkin belum pernah kuceritakan tentang mengapa aku begitu emosional, bila disenggol soal peristiwa bapakku. Ini cuma tentang pertemuan terakhir kami.

13 March 2016

AHOK, POLITIK DAN SENTIMEN AGAMA YANG MASIH SAJA ADA



Video ini saya bikin setelah saya membuat status di media sosial tentang hubungan agama dan politik. Dalam konteks Pilkada DKI Jakarta yang mulai diwarnai sentimen agama itu saya bertanya:

"Apakah anda merasa hebat dan pantas menjadi ahli surga, setelah mengeshare dukungan/seruan mendukung calon dalam Pilkada, dengan mengatakan calon yang tidak anda dukung sebagai orang kafir atau sentimen keagamaan lain? :))" (*)

27 September 2015

DAN AKTIVIS LINGKUNGAN ITU PUN DIBUNUH

Poster kasus Lumajang.
Dua aktivis anti tambang di Lumajang, Jawa Timur dikabarkan diserang secara brutal, Sabtu (26 September 2015) pagi. Seorang di antaranya tewas dalam pengeroyokan itu. Sampai kini, kasus pembunuhan ini masih dalam pengusutan polisi.

***

Status Facebook Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Ony Mahardika menjadi viral. Dalam status itu, Ony mengabarkan tragedi pengeroyokan dua aktivis anti tambang di Lumajang, Jawa Timur (sekitar 3,5 jam dari Surabaya).

20 December 2014

HALAL-HARAM UCAPAN NATAL, MENU TAHUNAN YANG MEMBOSANKAN

Foto repro grup FB | *klik URL foto.
Setiap tahun, menjelang Hari Raya Natal, selalu muncul pro-kontra pengucapan "Selamat Natal". Orang-orang yang entah atas dasar apa, menilai pengucapan selamat hari raya untuk umat Kristiani itu sebagai tindakan yang "haram". Atau, bila melakukannya, akan tertimpa dosa.

07 December 2014

MUNIR, KETIKA NEGARA MEMBUNUH WARGANYA

Sebuah video pengakuan pembunuhan Cak Munir, aktivis HAM dalam perjalanannya ke Belanda, mengungkap keterlibatan Badan Intelijen Negara (BIN). Peran Hendropriyono, Pollycarpus, Muchdi PR dan beberapa orang BIN lainnya terpapar jelas di video itu. Saya, orang yang mengenal Cak Munir dari buku, dan catatan-catatan lain yang pernah ada, merasa sedih dan marah membaca berita soal itu. Tak terbayangkan, bagaimana perasaan Suciwati Allende Suukyi, anak-anak dan keluarga Cak Munir lain.

23 November 2014

BABI DAN ANAK JOKOWI

Berita pengakuan anak Jokowi makan babi, karena ketidaktahuannya di awal-awal tinggal di Singapura, menjadi pembicaraan di mana-mana. 
Ada yang mencaci, ada yang memahami, ada juga yang ngakak, karena menilai peristiwa itu lucu.
Saya termasuk orang yang tertarik membaca berita yang dicuplik dari blog pribadi anak Jokowi itu. Karena, hal yang sama pernah saya alami.