28 November 2009

Bisa Jadi, Mbak Sri-lah yang Tertusuk Duri Century

Iman D. Nugroho | photo by matanews.com

Waktu bergoogling ria, tiba-tiba potret Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati muncul dengan tampang sayu, dan tangan songgo uwang (menyangga dagu-JAWA). Sepertinya, tampang seperti ini juga yang ditunjukkan Mbak Sri, bila nanti dirinya mengetahui akan dikorbankan dalam kasus Bank Century.

Statemen ekonom Sustainable Development Indonesia, Dradjad Wibowo di Kompas.com tentang mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Presiden Boediono, seperti menggenggam udara, dan memasukkannya ke dalam jaring. Jelas tidak mungkin. Alasannya sederhana. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono akan porak poranda kalau itu dilakukan. Bayangkan, Kabinet Indonesia bersatu jilid II yang baru "kemarin sore" dilantik itu, akan dikotori oleh kemungkinan keterlibatan Wakil Presidennya dalam kasus korupsi. Wow!

Jadi, apa yang kemungkinan akan terjadi? Ada istilah, one bird in our hand, better than two birds in the sky, seperti itu juga kemungkinan "terbaik", bagi Pemerintahan SBY. Dari pada susah-susah memenuhi rasa keadilan masyarakat atas kasus Bank Century, dengan menyeret Sri Mulyani dan Boediono ke muka hukum (kalau memang keduanya terlibat kasus Bank Century), lebih baik mengorbankan salah satu. Siapa? Gampang banget jawabnya. Sri Mulyani lebih murah ongkos politiknya.

Seorang kawan mengatakan,"Lho, tapi kan, ketika persoalan itu terjadi, Sri Mulyani dan Boediono adalah dua pejabat yang sejajar, dan atas petunjuk merekalah regulasi penyelamatan Bank Century dilakukan, jadi, pantas bila keduanya sekarang diperiksa." Well, yes. Tapi, fakta politik dan hukum saat ini jauh berbeda. Terutama Boediono yang saat ini menduduki kursi Wakil Presiden. Coba bayangkan, apa kata dunia, bila Wakil Presiden RI tiba-tiba diperiksa oleh polisi dalam kasus korupsi? Sebelum membayangkan itu, coba pikir ulang, apakah polisi (yang tercoreng dalam kasus Bibit-Chandra), akan punya nyali untuk memeriksa Boediono.

Sorry pak Kapolri, mungkin publik akan meragukan hal itu. Saya adalah bagian dari publik yang meragukan hal itu. Nah, bukan tidak mungkin, untuk menutupi "kemandulan" pemeriksaan itulah, sosok Sri Mulyani "diperlukan". Untuk apa? Jelas untuk diperiksa. Dan bila Sri Mulyani sedang sial, dia akan ketiban awu anget untuk menjadi salah satu tersangka dalam kasus itu. Gimana? Well,..maybe yes, maybe no, of course,.. Bagaimana bila Sri Mulyani bernyanyi di depan persidangan?

Sepertinya, tidak sekali ini kita menyaksikan kasus hukum akan berlangsung cacat. Bukan hanya political approach saja yang bisa membuat semua hal itu luruh dan akhirnya persidangan akan berlangsung landai. Dan pada ujungnya, hukuman paling ringan atau bahkan dibebaskan dari segala tuduhan, akan menjadi putusan sidang. Case closed!

Semoga dugaan ini keliru,..

*stories lain soal kasus Bank Century klik di sini.

3 comments:

  1. Anonymous1:52 pm

    good analysis, bro.. i agree with u.

    ReplyDelete
  2. Thank you,..saya tunggu tulisannya.

    Iman

    ReplyDelete
  3. Anonymous12:57 am

    ayo copy paste status anda dengan kalimat di bawah ini ajak banyak teman untuk dukung Ibu kita yach ,,,,biar bangsa kita bisa tersenyum dengan bangga ada pejabat peduli bangsa http://www.facebook.com/pages/Dukung-Moral-SRI-MULYANI-INDRAWATI-memajukan-bangsa/197949977863?ref=mf

    ReplyDelete