Youtube Pilihan Iddaily: CNN Indonesia
Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
 

23 Maret 2007

Di Sekitar Lumpur,..



PULANG MENGAMEN. Pengamen lumpur
adalah profesi yang "tumbuh" mengiringi
semburan lumpur Lapindo. Mereka
beraksi di sela kendaraan yang macet di
jalan raya Porong, Sidoarjo.

Peta Baru dan Mekanisme Pembayaran Belum Disepakati

Keputusan rapat antara Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Kementerian Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pansus DPRD Jawa Timur, Kamis malam kemarin, belum bisa direalisasikan.

22 Maret 2007

Pemerintah Setuju Cash and Carry "Plus"

Pemerintah akhirnya menyetujui desakan masyarakat Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (Perumtas) yang menuntut ganti rugi cash and carry. Meski hal itu masih dalam tahap usulan, namun Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menyanggupi akan membawa aspirasi itu ke pemerintah pusat di Jakarta.

Persetujuan pemerintah itu terungkap dalam jumpa pers, Kamis(22/03) malam usai rapat tertutup antara Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Kementerian Lingkungan Hidup Rachmad Witoelar, Gubernur Jawa Timur Imam Utomo, Bupati Sidoarjo Win Hendrarso dan perwakilan Perumtas.

"Aspirasi yang dibawa ke Jakarta adalah cash and carry, namun dengan batasan yang jelas," kata Purnomo Yusgiantoro. Batasan jelas yang dimaksud adalah peta batasan wilayah baru yang akan dibuat oleh Gubernur Jawa Timur Imam Utomo beserta tim-nya. Peta itu berbeda dengan peta lama yang dibuat sebelum ledakan pipa gas di 22 November lalu.

Peta batasan baru itu akan disepakati dan ditandangani oleh pemerintah dan warga korban lumpur Lapindo. Peta ini juga akan menjadi bukti otentik yang akan digunakan untuk acuan pemberian budged ganti rugi. Daerah-daerah yang akan diganti, menurut Bupati Wien Hendrarso adalah Kecamatan Kedungbendo, Perumtas, Kepatang, Gempol Sari, Kali tengah dan Porong.

Dalam pertemuan itu Purnomo menjelaskan akan dibentuknya sebuah Badan Otorita Khusus yang akan menggantikan tugas Tim Nasional (Timnas) Semburan Lumpur Sidoarjo. "Badan Otorita Khusus itu akan disiapkan oleh Timnas, untuk itu masa bakti Timnas diperpanjang," jelas Purnomo.

Selain itu, Purnomo menjelaskan tentang "resiko" bila penanganan semburan lumpur Lapindo, diserahkan kepada pemerintah untuk menanganinya, dan ditetapkan sebagai bencana nasional. Yaitu, penanganan yang diberikan tidak berbeda dengan penangan bencana di Aceh, Jogjakarta dan Manggarai. "Ganti rugi yang diberikan hanya Rp. 15 juta perumah," jelas Purnomo.

Pertemuan yang berlangsung tertutup itu sempat diwarnai dengan keluarnya Wakil Ketua Pansus Lumpur Lapindo DPRD Jawa Timur, Muhammad Mirdas. Menurutnya, sikap itu terpaksa diambil karena petemuan antara Menteri ESDM, KLH Lingkungan Hidup dan Gubernur Jawa Timur tidak bersemangat untuk membela warga.

"Peta baru yang akan dibuat itu harus atas persetujuan Lapindo, dan saya tidak akan puas dengan itu, jalan satu-satunya adalah masyarakat harus bertemu Presiden Sby," katanya.

Warga Porong Hadang Menteri ESDM

Teks Foto: Dipayungi mendung tebal, sekitar seribu warga Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (Perumtas) menghadang Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro.

Sekitar 1000-an warga Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (Perumtas) yang menjadi korban luberan lumpur Lapindo Brantas Inc kembali menggelar demonstrasi akbar, Kamis(22/03) ini. Kali ini ribuan orang yang marah dan kecewa itu menyerbu Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk menghadang Menteri ESDM Poernomo Yusgiantoro yang akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo

Inggris Melarang Jilbab,..Come On!

Lagi-lagi, negara yang mengaklaim sebagai negara demokratis, melakukan tindakan tidak demokratis. Kamis (22/03) pagi ini, berita di AFP yang dimuat di Yahoo.com menyebutkan Pemerintah Inggris melarang warga muslim memakai jilbab.

Pelarangan penggunaan jilbab ibarat perjalanan mundur ke zaman saat simbol-simbol menjadi persoalan penting. Yang karena simbol-simbol itu pula, darah mengalir deras. Anak-anak harus kehilangan orang tuanya, bahkan kehilangan nyawa, karena lahir dari simbol yang berbeda.

This is 2007 you f**l! Jaman ketika simbol-simbol (apapun bentuknya), bukan lagi menjadi sesuatu yang patut diperdebatkan. Orang Yahudi dengan gaya berpakaian plus rambutnya yang keriting menjuntai, tidak berbeda dengan tanda salib yang tergantung di dada para raper yang bernyanyi tentang protes dan caci maki.

Juga, senada dengan surban Osama bin Laden yang selalu dikenakan dalam rekaman video di Al Jazeera. Atau celoteng putih-putih di kulit Suku Aborigin Australia. Apa yang salah dengan simbol-simbol itu. Semua sama, tidak berbeda dengan cover buku. Bukankah ada istilah: Jangan Menilai Buku Dari Covernya.

Apa untungnya melarang penggunaan cover buku? Bukankah lebih penting memperhatikan isinya,..