10 January 2022

Daripada adopsi "boneka arwah", bantu populerkan pengasuhan anak terlantar kek,..

Entah, apa yang ada di benak orang-orang yang memilih "boneka arwah", daripada mengasuh 67 ribu lebih anak terlantar. Padahal dari sisi manfaatkan, jelas jauh berbeda.
***

Pelan-pelan, kabar tentang "boneka arwah" hilang dari peredaran. Apalagi Ivan Gunawan, salah satu selebriti yang menjadi sosok yang paling banyak menarik perhatian dalam fenomena ini, sudah menghibahkan "boneka arwahnya".

Namun setidaknya, kehebohan soal boneka itu memunculkan isu lain. Yakni, tentang 67 ribu anak terlantar. Tepatnya, 67.368 anak (data pemerintah RI). Itu pun belum termasuk data bayi yang dibuang dan data dari lembaga pengasuhan tidak terdaftar yang juga mengasuh anak terlantar.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengabarkan, selama Pandemi Covid19, setidaknya ada 30.766 anak kehilangan orang tuanya secara mendadak. Dan dari jumlah itu, belum semua mendapatkan intervensi yang terus menerus.

Tidak hanya itu, pemerintah juga aktif mencari calon orang tua pengganti, untuk solusi yang lebih permanen. "Para pemilik boneka arwah, perlu menjadi bagian gerakan pemerintah dalam menyiapkan orang tua pengganti. Karena manfaatnya sangat banyak," tulis Jasra.

Mungkin orang-orang yang lebih memilih "boneka arwah" tidak menyadari, anak-anak yang sebenarnya, butuh orang tua. (*)

*foto: Creative Commons-ILO

No comments:

Post a Comment