15 December 2010

Menyerang Wikileaks, menyerang kebebasan berbicara

Press Release

Aliansi Jurnalis Indepeden (AJI) Indonesia menyatakan dukungan terhadap situs Wikileaks. AJI menilai, keberadaan Wikileaks sangat berguna bagi jurnalis dalam mencari informasi. Wikileaks telah menyajikan dokumen-dokumen yang berisi informasi publik namun selama ini dirahasiakan.


Bagi jurnalis, Wikileaks adalah salah satu sumber awal bagi peliputan investigatif. Setidaknya, situs itu berpotensi membantu pekerjaan penelusuran dokumen (document trail) yang menyangkut kepentingan orang banyak.

Dengan adanya bocoran dokumen seperti disajikan Wikileaks, jurnalis mampu menggali fakta tersembunyi yang selama ini terkubur atas nama rahasia negara.

Selama ini, walau meski banyak negara demokratis telah memiliki Undang-Undang Kebebasan Informasi (Freedom of Information Act), informasi penting bagi publik tak selalu bisa diakses dengan mudah. Sejumlah dokumen diproteksi oleh pasal informasi yang dikecualikan.

Padahal, sering kali pengecualian informasi itu digunakan secara keliru untuk menutupi praktik korupsi, pelanggaran hak asasi manusia atau kesalahan kebijakan pemerintahan.

Terjadi penyelewengan pembatasan yang sah (abuse of legitimate limitation) bagi keterbukaan informasi publik. Penyelewengan seperti itu sering tak dapat ditembus melalui undang-undang kebebasan informasi.

AJI menyesalkan sikap beberapa negara yang mencoba menutup situs Wikileaks dan menangkap beberapa orang pengelola situs itu. AJI juga melihat pukulan atas Wikileaks dalam bentuk serangan atas situs mereka, adalah juga serangan atas kebebasan berbicara dan hak publik atas informasi.

Dia adalah juga bentuk ancaman bagi semangat transparansi dan akuntabilitas yang menjadi salah satu pilar pemerintahan demokratis.

*soal Wikileaks lainnya di sini, video di sini

No comments:

Post a Comment