Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pramoedya Ananta Toer
       

26 Februari 2011

Pertarungan Dua Pendekar Bugis

Dunia persilatan olahraga Indonesia dalam minggu-minggu ini sedang ramai diwarnai pertarungan dua pendekar asal Bugis. Sebut saja dua pendekar itu yakni, Nurdin Kolot dan Andi Kumis (maaf bukan nama sebenarnya). Kedua pendekar ini saling beradu kesaktian mengeluarkan jurus andalan mereka masing-masing untuk membenahi tanah persilatan Sepakbola Indonesia yang sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap sosok pemimpin.

25 Februari 2011

Pesan "Bung Tomo" untuk menurunkan Nurdin Halid

Dukungan untuk menurunkan Ketua PSSI Nurdin Halid terus mengalir. Kali ini dari "Bung Tomo". Jelas bukan Bung Tomo yang tokoh pejuang 10 November 1945 di Surabaya itu, melainkan suara mirip "Bung Tomo" yang hadir dalam bentuk audio-video. Berikut ini adalah videonya:

24 Februari 2011

Sayangnya, cuaca juga tidak memihak pada nelayan

Nelayan
Anomali cuaca, membuat nelayan merana. Hasil tangkapan menurun hingga mencapai 20 persen dibanding tahun lalu. Jelas, pendapatan juga menurun drasti. Hmm,..cuaca pun tidak memihak pada nelayan.

Pelajaran berharga sang dokter nakal

*ilustrasi
Berobat ke dokter, tapi malah "dikerjai". Itulah yang terjadi pada -sebut saja- Citra, warga Jakarta. Citra yang berparas cantik dan seksi itu depresi berat, karena ulah pacarnya. Untuk menyembuhkan sakit jiwanya, Citra menemui psikolog, Dr. Budi. Berikut ceritanya:

Amnesti International: Pemerintah Harus Lindungi Ahmadiyah

Penyerang Ahmadiyah, Cikeusik.
Amnesty International (AI) menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk menegaskan ulang komitmennya dalam melindungi hak kebebasan beragama, dalam menghadapi desakan kelompok-kelompok garis keras untuk melarang sebuah komunitas agama minoritas. Meskipun ada kelompok yang menekan pemerintah untuk membubarkan kelompok Ahmadiyah.

23 Februari 2011

Jangan ada cabe impor di antara kita

Gonjang-ganjing harga cabe yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, perlahan-lahan mereda. Meski cabe impor banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional di Indonesia, namun harganya tidak berpengaruh pada cabe lokal.