Youtube Pilihan Iddaily: CNN Indonesia
Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
 

01 Juli 2010

Saksi [sebuah puisi]

Syarif Waja Bae

Kau bawa nada api pada senja kelam
Menatap jingga dengan diam
Untuk apa merengut
hanya karena tembang api yang ribut
SAKSI

Tatkala angan tertiup
Sebuah sajak maaf mengecup

Ragam rasa menjadi nyanyian
Melebur dalam lingkar lengan
Merdu nada hatimu kurasa
Ada kalanya kita kesepian!
Sekejap, semburat memecah gundah.
Terbungkus ruang dengan rupa surga dan neraka.
Pada kalbu yang yang dihiasi melati dan kawat duri
namaMU tetap kuhayati dalam nadi
Dalam dosa dan pahala yang jadi saksi

Juni 2010

22 Juni 2010

Uruguay dan Perancis mewakili Grup A, Argentina dan Nigeria dari Grup B?

Jojo Raharjo

Selasa malam dan Rabu dinihari, kita bakal disuguhi empat pertandingan fase Grup Piala Dunia, masing-masing dua laga Grup A : Prancis vs Afrika Selatan dan Uruguay vs Mexico (21.00 WIB). Serta Yunani vs Argentina dan Nigeria vs Korsel (01.30 WIB Rabu dinihari). Sebagai penentuan dua tim yang lolos dari tiap grup, maka dua laga terakhir harus digelar bersamaan.


Di Grup A, empat tim masih berpeluang lolos, meski dua tim kini memiliki nilai 4 (Uruguay dan Mexico) sementara Perancis dan Afsel baru punya sebiji poin. Tapi, konstelasi itu bisa berubah kalau Perancis atau Afsel tiba-tiba bangkit dari deretan tragedi buruk yang mencekam mereka di dua pertandingan awal.

Perancis memang dipertanyakan banyak pihak, karena penampilannya begitu korat-karit terutama saat dihajar Mexico 0-2, terlepas satu gol Mexico berbau offside dan satu lagi berupa penalti. Kondisi psikis Mexico kian buruk setelah Nicolas Anelka dipulangkan karena bertengkar dengan pelatih Raymond Domenech.

Bentrok antara Patrice Evra dan pelatih fisik Robert Duverne, mundurnya direktur tim merangkap direktur manajer Federasi Sepakbola Perancis Jean-Louis Valentin serta mogok latihan para pemain yang berbuah teguran Presiden Nicolas Sarcozy.

Di sisi lain, Afsel sebagai tuan rumah tak mau malu sebagai tuan rumah pertama yang gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia. Tapi, kalau lawannya Perancis, sepertinya berat bagi tim Bafana-Bafana meneruskan sejarah indah para penyelenggara pesta itu.

Afsel bisa jadi membuat benua hitam tercoreng, tidak demikian dengan Nigeria. Asal bisa menghajar Korsel, maka posisi Elang Super yang kini berada di posisi buncit akan terkatrol menjadi runner-up dan bersiap menghadapi Uruguay sebagai pemuncak di Grup A.

21 Juni 2010

Di AS, semua bicara bola,..

Maya Mandley

Kalau menyebut Football pada orang Amerika, pasti maksudnya olahraga football yang bolanya lonjong dan mainnya lebihi banyak dilempar daripada ditendang. Sementara football yang dimaksud orang Eropa adalah bola bundar yang cara mainnya ditendang atau disundul. Apapun istilahnya, yang jelas deman piala dunia mulai merambah warga Amerika.



Seingatku, kebanyakan orang Amerika gak begitu kenal dengan sepakbola (soccer). Pada Piala Dunia 2006, "demam" Piala Dunia belum seberapa terasa. Hanya sports bars yang pelanggannya kebanyakan imigran saja yang ramai.

Sementara bar-bar olahraga lain, layar televisinya tak begitu banyak menyiarkan siaran sepakbola. Sedangkan media cetak, juga tak punya kolom khusus memberitakan perkembangannya. Apalagi untuk jadi headlines di koran nasional. Jauh deh!

Demam Afrika

Tapi Piala Dunia 2010 di Afrika selatan kali ini, terasa begitu beda. Demamnya terasa di sports-sports bars, di siaran berita televisi, bahkan di headlines koran lokal maupun nasional.

Seperti New York Post yang punya kolom khusus World Cup. Juga di New York Times atau Daily News. Salah satu teman Amerika ku di status Facebooknya pada satu hari bertanya, dimanakah bar di NYC yang dia bisa 'squeze' untuk nonton piala dunia.

Itu karena saking ramenya bar-bar di NYC untuk nobar (nonton bareng). Beritanya suasana nobar pun menghiasa media lokal. Tidak hanya itu, stasiun official televisi berskala nasional mengirimkan salah satu anchor nya untuk siaran langsung dari Afrika Selatan.

ESPN, ABC lengkap dengan ulasan sebelum dan setelah pertandingan dari para mantan pemain piala dunia terkenal. Ruud Gullit (Belanda), Jurgen Klinsman (Jerman), Steve McNamanan (Inggris) dan tentu saja Alexi Lalas (Amerika), yang berhasil membawa World Cup ke Amerika tahun 1998.

Pertandingan Amerika lawan Slovenia yang kontroversi menambah ramai demam piala dunia. Tak cuma pemerhati sepakbola, para celebiritis di twitternya juga ikutan komentar kalo Amerika bertanding. Termasuk Andi Roddick dan Serena Williams, dua pemain tenis terkenal Amerika.

20 Juni 2010

Dunga menangkan duel pelatih beda generasi?

Jojo Raharjo

Sepanjang Minggu petang sampai Senin dinihari, kita bakal disuguhi tiga pertandingan fase Grup Piala Dunia, masing-masing dua laga Grup F yakni Slowakia vs Paraguay (18.30 WIB) dan Italia vs Selandia Baru (21.00 WIB) serta satu laga Grup G yakni Brasil vs Pantai Gading (01.30 WIB Senin dinihari). Untuk “match of day” kita bicarakan saja partai ketiga, juara dunia lima kali Brasil yang berjuluk Canarinho (Little Canary), melawan tim Les Éléphants, julukan negeri pengekspor pemain bola di Afrika Barat itu.



Ini adalah partai kedua bagi kedua tim. Di laga perdana, Brasil sukses menghabisi perlawanan sengit Korea Utara 2-1, meski gol baru datang di paruh akhir babak kedua. Itupun pemecah kebuntuannya seorang pemain belakang, Maicon yang dijuluki titisan Roberto Carlos. Adapun Pantai Gading, di partai perdana puas meraih angka 1 lewat hasil kacamata melawan Brasilnya Eropa yakni Portugal.

Duel antara Brasil melawan Kelapa Gading, ee.. maaf.. Pantai Gading menjadi seru karena melibatkan gengsi antar dua pelatih berbeda generasi. Ini adalah Piala Dunia ketiga bagi Sven Goran Eriksson, pelatih Pantai Gading yang pada 2002 dan 2006 berada di bangku ofisial Inggris. Dalam dua ajang di Korsel-Jepang dan Jerman itu, Eriksson membawa David Beckham dkk sampai babak 8 besar alias perempatfinal.

Lain Eriksson lain Carlos Dunga. Inilah Piala Dunia pertama mantan kapten Brasil itu berdiri sebagai pelatih. Sebagai pemanasan, tahun lalu di negara yang sama, Dunga membawa Brasil juara Piala Konfederasi –piala dunia mini dengan peserta juara dari tiap benua.

Selama ini beredar kutukan bahwa tim mana yang sukses menjuarai Piala Konfederasi –yang dianggap sebagai pemanasan tuan rumah menggelar Piala Dunia, selalu gagal menjuarai Piala Dunia sebenarnya. Apakah mitos itu berlaku bagi Dunga, yang pada 1994 memimpin teman-temannya mengangkat Piala Dunia setelah di final menaklukkan Italia lewat adu penalti di Rose Bowl Stadium, California.

Malam nanti, apakah Carlos Dunga, 46 tahun, benar-benar kembali menunjukkan karismanya mengatasi pelatih lawan, Eriksson yang berusia 12 tahun lebih tua darinya?

Untuk tiga matches ini, saya menebak Slowakia unggul tipis atas Paraguay, Italia menang lebih dari satu gol dari Selandia Baru, dan Brazil menang meyakinkan lawan Pantai Gading..

19 Juni 2010

Seandainya Australia juga menang…

Jojo Raharjo

Sepanjang Sabtu petang sampai Minggu dinihari, kita bakal disuguhi tiga pertandingan fase Grup Piala Dunia, masing-masing dua laga Grup E Belanda vs Jepang (18.30 WIB) dan Kamerun vs Denmark (01.30 WIB minggu dinihari). Serta satu game Grup D Australia vs Ghana (21.00 WIB). Bagaimana bila di Grup D tim Socceroos melawan jagoan Afrika, The Black Stars.


Seru sekali mengamati klasemen sementara Grup D. Tiga tim yang bermain sama-sama punya nilai 3. Masing-masing Jerman (sekali menang vs Aussie dan keok dari Serbia), Ghana (sekali menang vs Serbia) dan Serbia (sekali menang vs Jerman tapi kandas dari Ghana. Adapun Aussie belum dapat nilai usai dihajar Jerman 0-4 di partai perdana.

Malam nanti, tentu klasemen akan lebih seru seandainya Tim Cahill dkk mampu menang atas Ghana. Bayangkan, dalam dua pertandingan, tiga tim sama-sama meraih tiga angka. Ah, betapa serunya grup neraka ini menjelang laga terakhir pertengahan pekan depan. Karena itu, demi serunya klasemen, mari dukung tim asuhan Pim Verbeek menghajar Stephen Apphiah dan kawan-kawan. Bukan tugas mudah? Tentu saja? Tapi bukan berarti mustahil, kan?

Untuk tiga match hari ini, saya menebak Belanda menang meyakinkan atas Jepang, Aussie menang tipis vs Ghana, dan Kamerun kalah tipis dari Denmark.

Jojo Raharjo, reporter Espira di Jakarta
Foto : tim Aussie tidak bisa tidak, menang atau pulang/ foto by Google reuse

16 Juni 2010

Pesta pertama Espana?

Jojo Raharjo

Sepanjang Rabu petang sampai Kamis dinihari, kita bakal disuguhi tiga pertandingan fase Grup Piala Dunia, masing-masing dua laga Grup H yakni Honduras vs Chile (18.30 WIB) dan Spanyol vs Swiss (21.00 WIB) serta satu laga Grup A yakni Afrika Selatan vs Uruguay (01.30 WIB Rabu dinihari). Untuk “match of day” kita bicarakan saja partai kedua: kandidat juara Spanyol melawan tim “Scweizer Nati”.


Spanyol alias Espana datang ke Afrika dengan kepercayaan dan harapan tinggi para penggemar bola. Status juara Eropa yang mereka sandang membuat Spanyol menyeruak menjadi unggulan baru menandingi Brasil, Jerman, dan Argentina yang selalu menempati pot tertinggi sebagai unggulan kuat peraih juara pada setiap Piala Dunia.

Bisa dimaklumi, tim “La Furia Roja” alias “Amukan Merah” –ingat kan istilah ini, karena para banteng selalu mengamuk setiap Matador Spanyol memegang kain merah- saat ini sedang berada pada masa-masa keemasan. Siapa yang meraguka Iker Casillas di belakang gawang, Carles Puyol dan Sergio Ramos di belakang, Xabi Alonso, Ces Fabregas, Andres Inesta dan Xavi Hernandes di tengah serta Fernando Torres dan David Villa di depan? Pantas saja kalau Spanyol mendadak menjadi raksasa baru sepakbola dunia.

Tapi, jalan juara masih jauh. Untuk amannya, Spanyol harus menjuarai Grup H, mengatasi Swiss, Honduras, dan Cile. Jika mereka terpeleset menjadi runner-up, bisa-bisa para pemain cemerlang besutan Vicente del Bosque ini sudah harus bertemu Brasil di babak kedua. Ini karena besar kemungkinan Brasil, yang semalam mengalahkan Korut 2-1 menjadi juara Grup G.

Untuk tiga match ini, saya menebak Cile unggul tipis atas Honduras, Spanyol menang meyakinkan lawan Swiss dan Afsel keok tipis dari Uruguay.

Jadi, ayo segera lakukan pesta pertama, Espana..

Jojo Raharjo, reporter Espira di Jakarta.
Keterangan fotoL Tim Spanyol, sukses berpesta perdana malam ini? (google labeled for reuse)