Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pati berani!
       

22 Juni 2011

Ruyati tidak dipancung?

Informasi mengejutkan beredar di Blackberry Messenger. Menurut BBM yang entah dikirim oleh siapa itu, hukuman pancung (penggal kepala-red), dilakukan hanya untuk terpidana mati laki-laki dan dilakukan di depan khalayak. Tujuannya, agar menjadi pelajaran bagi masyarakat lain. Untuk terpidana mati perempuan, eksekusi dilakukan dengan ditembak dari arah belakang (punggung) ke titik jantung dari jarak kurang lebih tiga meter. Apakah itu berarti Ruyati tidak dipancung? Entahlah. | Iman D. Nugroho via BBM

21 Juni 2011

Video terjebak di dalam mobil saat tsunami Jepang



Seorang penduduk Jepang yang sedang mengabadikan perjalanannya dengan kamera video, justru terjebak di dalam mobil saat tsunami menerjang pada 11 Maret 2011 lalu. Untuk yang belum melihat versi langkapnya (versi potongan sudah dimuat di Vivanews.com), ini adalah videonya. | Iman D. Nugroho via Youtube

20 Juni 2011

Kapal minyak kelapa otok-otok



Ini adalah mainan lawas. Kapal yang terbuat dari seng, dengan menggunakan bahan bakar minyak kelapa yang ditempatkan di dalam kapal, dan disulut sumbu. Kalau berjalan, bunyinya otok-otok-otok-otok,.. Siapa yang pernah punya kapan jenis ini? | Iman D. Nugroho

Aku sudah lama mati | Puisi untuk Ruyati

Bukan karena pedang pancung menghujam di urat nadi leherku
Bukan pada saat  darah bersimbah menetes merah pada pasir Saudi yang putih

Sejenak "ngobrol" dengan Ruyati sebelum dipancung

Ruyati binti Sapubi | dok
Ini cuma soal Ruyati binti Sapubi, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bekasi yang lehernya putus karena dipancung pemerintah Arab Saudi. Sebelum menjalani hukuman yang dilakukan pada Sabtu (18/6) lalu itu, Iddaily.net berkesempatan untuk ‘bertemu’ dan ‘mewawancarai’ perempuan asal Bekasi berusia 55 tahun itu. ‘Wawancara’ berlangsung tegang, sampai petugas penjara Arab Saudi memintanya untuk kembali ke sel.