Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pati berani!
       

05 Februari 2011

Belajar dari Adjie Massaid yang meninggal mendadak

Pesan berantai ini banyak menyebar di Blackberry Messanger (BBM). Dengan memakai judul "Belajar dari meninggalnya Ida Kusumah (selebriti) dan Adjie Massaid (politisi/selebriti)," pesan ini sangat penting untuk disosialisasikan.


Pesan itu berisi pertolongan pertama pada serangan jantung. Sebut saja, saat pukul 17:23, setelah sibuk kerja seharian, kita sedang dalam perjalanan pulang dengan mengendarai mobil sendirian. Tiba-tiba, merasakan sakit yang teramat tersangat di dada dan mulai menjalar ke lengan dan dagu.

Tetapi jarak ke rumah sakit terdekat kira-kira masih 5 Km. Lebih celakanya, kita tidak tahu apakah kita mampu bertahan sampai sejauh itu. Saat sendirian, kena serangan jantung, bagaimana cara pertolongan pertamanya?

Ketika seseorang terkena serangan jantung, maka jantung tidak dapat berdenyut normal. Ada dorongan untuk pingsan. Hanya ada waktu kurang lebih 10 detik, sebelum hilang kesadaran dan pingsan. Jika di sekitar tidak ada orang lain yang memberi pertolongan pertama, penderita harus memanfaatkan 10 detik yang singkat ini, dan berusaha menolong dirinya sendiri.

Jangan panik. Usahakan terus batuk-batuk dengan sekuat tenaga. Setiap kali sebelum batuk, tarik napas dalam-dalam, kemudian batuklah dengan kuat-kuat, dalam-dalam dan panjang-panjang. Seperti hendak mengeluarkan dahak yang berada dalam dada.

Selang dua detik, harus tarik napas sekali dan batuk berkali-kali. Hingga pertolongan tiba. Atau terasa denyut jantung sudah normal, baru boleh beristirahat.

Napas dan batuk-batuk bertujuan untuk memasukkan oksigen ke dalam paru-paru. Batuk juga berfungsi menekan jantung, agar aliran darah bersikulasi. Menekan jantung juga dapat membantu denyut jantung kembali normal. Pertolongan cara ini maksudnya, agar penderita mempunyai kesempatan untuk pergi ke Rumah Sakit.

Hal ini penting diketahui. Jangan dikira bila berumur kurang dari 30 tahun, tidak mungkin dapat serangan jantung. Siapa tahu dengan menyalurkan hal ini, anda ikut membantu sesama. (idn)

04 Februari 2011

Maaf, bukan Ikhwanul Muslimin yang dulu,..

Oleh: Maya Muslimah

Ketika Mesir bergejolak belakangan ini, nama Ikhwanul Muslimin kembali disebut-sebut. Organisasi yang menjadi semangat oposisi di Mesir itu dituduh menjadi salah satu "kompor" gerakan massa di Mesir. Padahal tidak.


Memang, Jamaah Ikhwanul Muslimin (IM) didirikan di Mesir. Tepatnya di kota Ismailiyah, pada Maret 1928. Hassan al-Banna, ulama besar di jaman itu, bersama enam tokoh lain, Hafiz Abdul Hamid, Ahmad al-Khusairi, Fuad Ibrahim, Abdurrahman Hasbullah, Ismail Izz dan Zaki al-Maghribi, membuat dasar IM pada 24 September1930, dan terus berkembang.

Ketika Israel menyerbu Palestina, IM ikut mengangkat senjata. Dan itu terus berlanjut, di negara arab yang dinilai "diganggu" oleh Israel dan AS. Gerakan itu memunculkan penolakan dari penguasa dunia Arab yang dikenal dekat dengan AS. Di negara tempat IM berdiri, Mesir, Muhammad Fahmi Naqrasyi, Perdana Menteri Mesir membekukan IM pada 1948.

Publik yang awalnya pro IM, menjadi menjadi berbalik memusuhi, ketika Naqrasyi diculik tak lama setelah itu. Namun, kematian pendiri IM Hassan al-Banna karena dibunuh, kembali membalikkan dukungan rakyat pada organisasi yang kini bekembang ke seluruh dunia itu.

Perjalanan berlanjut, IM pun mendapatkan angin saat pembekuannya dicabut oleh Pemerintah Mesir. Bulan madu tidak berlangsung lama. PM Muhammad Najib pada tahun 1952 kembali memusuhi IM, ketika organisasi itu menolak melakukan Revolusi Juli, untuk menggulingkan Raja Faruk.

Anwar Sadat, salah satu Presiden Mesir, memahami potensi besar IM, dan mulai memberi tempat IM di parlemen. Masa itu, IM mengubah jalur perjuangannya dengan lebih moderat. Nah, apakah IM yang sama yang kini bergerak?

Tampaknya bukan. Meski pun menjadi salah satu organisasi yang berada di belakang massa demonstran kali ini, IM yang kini, berbeda dengan IM yang dulu. Tapi, sudah berbeda ideologi. IM ini adalah hasil "kreasi" diam-diam Husni Mubarrak.

Dan pihak zionis, mengetahui hal itu. Karenanya, gerakan rakyat yang terpancing, menumpahkan emosi yang tertahan sejak lama. Mereka tidak menyadari, bahwa kesempatan berkumpul di jalan itu, dibiarkan setengah hati oleh militer dan pengawas pihak zionis lainnya.

Mereka digunakan untuk menurunkan agen zionis lain, Mubarrak, yang sudah berkuasa 20-30 tahun. Skenario pun dibuat. Masyarakat Mesir, dan IM sendiri mungkin tidak menyadari siapa yang menyetir mereka. Termasuk kelompok IM yang sama di Indonesia. Mereka berpikir sehaluan, padahal sedang masuk dalam skenario zionis sendisi.

Lalu apa ujungnya? Zionis, ingin kembali berpesta dengan oil trading yang makin mahal. Lihat saja, siapapun yang memimpin Mesir nantinya, pasti tidak akan lama.

Akan lahir pemimpin muda dari revolusi Mesir

Oleh: Haris Rusly

Kelihatannya, akan terjadi transisi kepemimpinan dari krisis Mesir. Yakni, hadirnya pemimpin muda. Banyak tokoh yang coba dimunculkan oleh AS, namun tidak disambut massa. Sebut saja Wapres Omar Soeleman dan Pemimpin opoisi El-Barade. Mereka adalah antek resmi AS. El-Barade bahkan sering menerima dana jutaan dolar dari negara itu.


Kelihatannya, Panglima Angkatan Udara Mesir atau tokoh yang lebih muda dari Omar Soleaman dan El-Barade yang didukung Angkatan Udara Mesir, tidak terlibat dengan konflik secara langsung, yang akan mengganti Mubarak.

Pengaruh Angkatan Udara Mesir sangat besar, seperti pengaruh Angkatan Darat di Indonesia. Mubarak sendiri adalah mantan Panglima Angkatan Udara Mesir, bahkan jadi pahlawan perang di Mesir. Kelihatannya jalan terbaik Mubarak, Barat, Israel adalah menyerah kapan pada Pemimpin baru yg lebih muda, bebas konflik, yang mungkin saja bukan boneka 100 persen dari AS.

Kita tunggu kekuatan Pemuda, bukan Ihwanul Muslimin, bukan juga antek AS yang akan muncul memimpin Mesir. Yang pasti, kekuatan tua seperti Omar Soleman dan El Barade mungkin sulit memimpin Mesir, walaupun diupayakan sedemikian rupa oleh AS. Semoga.

*foto: AP via yahoonews

Sapa Untuk "Benny Israel"

Syarif Wadja Bae

Di tiap ujung, entah siang maupun malam.
Saling bersaut.
Ramai semilir berbisik.
Di antaranya, ada cerita panjang mengintip dari balik jendela yang pelan - pelan terbuka.
Banyak yang bertanya,
"Siapa yang mulai membuka jendela itu"

*Ujung Januari 2011

*Puisi lain, klik di sini

29 Januari 2011

Rehabilitasi gempa Padang belum tuntas

Iman D. Nugroho | Wenri Wanhar (video)



Rehabilitasi di Padang, Sumatera Barat karena gempa, 30 September 2009 lalu, belum sepenuhnya tuntas. Dana perbaikan yang diberikan pemerintah dan NGO belum menyentuh perbaikan seluruh struktur dan infrastruktur. Video ini diambil menjelang setahun gempa Padang.