Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pati berani!
       

06 Mei 2010

Mengunjungi lokasi bom di New York

Maya Mandley, New York

Nama New York City sangat identik dengan Times Square. Di perempatan yang penuh dengan iklan inilah, tujuan utama turis ke kota Big Apple. Jangan ditanya betapa ramainya perempatan yang selalu jadi tempat pusatnya malam detik-detik pergantian tahun itu. Di sepanjang perempatan juga jadi pusat pertunjukkan panggung musical yang terkenal dengan sebutan broadway. Pedagang kaki lima juga ramai. Mulai menjual syal sampai lukisan, plus pelukis jalanan. Bahkan di salah satu pojok perempatan ini, ada restoran Indonesia. Sayang aku gak pernah kesana. Katanya, rasanya disesuaikan dengan lidah Amerika. :)

05 Mei 2010

Balmon Kriminalisasikan Direktur Radio Erabaru

Press Release, Batam

Balai Monitoring (Balmon) Batam mengkriminalkan Direktur Utama Radio Erabaru, Gatot Supriyanto. Rabu (5/5) ini, Gatot diperiksa sebagai tersangka oleh Balmon Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Batam– Ditjen Postel. Balmon menuduh Gatot telah melakukan pelanggaran dengan penggunaan frekuensi 106.5 MHZ tanpa izin, sebagaimana tertulis pada laporan tertanggal 24 Maret 2010.

Penetapan Gatot sebagai tersangka itu mengejutkan, setelah sebulan lalu Balmon dan Polisi melakukan pembredelan terhadap radio yang kerap mengabarkan berita human interest di China. Melalui kuasa hukumnya, LBH Pers, Radio Era Baru mengajukan gugatan di PTUN Batam kepada aksi penutupan sepihak itu. "Ini pelanggaran yang jelas tidak diperbolehkan di Indonesia, karena pers dilindungi UU Pers," kata Direktur LBH Pers, Hendrayana.

Radio Erabaru di Batam yang telah mengudara selama 5 tahun ini, semakin terancam eksistensinya oleh upaya-upaya pihak-pihak terkait pasca surat intervensi dari rejim komunis China sejak 2007 silam. Intervensi yang telah merenggut proses perizinan radio ini yang telah bersusah payah dan selalu berupaya mentaati regulasi yang ada dengan mengikuti ketentuan yang berlaku.



| republish | Please Send Email to: [email protected] |

Amerika bisa sangat tidak nyaman (lagi),..

Iman D. Nugroho, Netherlands

Bom di New York City (NYC) baru-baru ini membawa kembali ingatan ketika mengunjungi tempat itu, dua tahun lalu. Dari tujuh bandara yang Aku kunjungi di empat state di AS, ada lima bandara yang "mengharuskan" Aku terkena random check oleh Homeland Security. Hal yang sama akan kembali terjadi pasca bom NYC 2010 ini?

Bisa jadi. Mungkin kali ini warga negara AS keturunan Arab dan Asia (terutama Indonesia dan Malaysia) serta pengunjung dari luar AS yang secara fisik berbeda dengan orang bule, bisa jadi akan merasakan hal yang sama. Aku memperkirakan, mereka akan hidup tidak nyaman karena regulasi keamanan itu.

Persis sama seperti ketika peristiwa peledakan WTC di AS, pada tahun 2001 lalu. Seorang kawan yang sudah bekerja bertahun-tahun di kapal pesiar Disney, harus pulang karena tidak tahan dengan perlakuan itu."Bagaimana bisa tahan, Aku harus di-screening tiap dua bulan," kata seorang kawan ini. Hebatnya, tiap screening itu menanyakan hal-hal yang sama. Data-data pribadi, tempat tinggal dll.

Di NYC, program Edward R. Murrow for Journalists yang diprakarsai US State Departement, resmi berakhir, Aku sempat tinggal selama sebulan. Sudah tidak terhitung lagi, berapa kali ke lokasi bernama Time Square. Entah untuk membeli makan, minum kopi, atau sekedar menikmati dingin 4 derajat celcius yang mencengkeram tubuh saat itu.



| republish | Please Send Email to: [email protected] |