Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pati berani!
       

11 Februari 2010

Festival Komik cergamboree 2010

Press Release

Komik bagi Prancis merupakan bagaian dari seni yang patut diperhitungkan. Selain berbagai festival yang diadakan di sejumlah kota di sana, terdapat Festival Angoulême, sebuah festival komik berskala internasional yang digelar tiap tahun. Untuk menularkan semangat festival tersebut kepada publik, para aktor dan pegiat komik di Indonesia, Surabaya khususnya, CCCL memasukkan “Cergamboree” sebagai agenda tahunan.

Dengan menggandeng peserta studio dan seniman komik dari Surabaya dan berbagai kota di Indonesia, dengan tamu seniman komik dari Prancis. Kesuksesan cergamboree di Surabaya pada tahun 2009, yang dikembangkan dari acara Comic Show Off! di tahun 2008, menunjukkan minat masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang semakin meningkat terhadap komik buatan dalam negeri.

Pameran-Forum Komik “Cergamboree” ke-2 yang digelar pada 18 - 20 Februari 2010 di CCCL kembali bekerjasama dengan dengan perpustakaan C2O dan studio-studio independen dari Surabaya bersatu membentuk Comic Artists Society of Surabaya (CASS) untuk penyelenggaraannya.

Pada ajang ini, kami mengundang sejumlah seniman komik dan studio dari Surabaya dan berbagai kota, serta peserta tamu asal studio La boîte à Bulles Prancis, Clément Baloup, untuk berbagi pengalaman dan bertukar pendapat dengan seniman Indonesia dan publik Surabaya. Ia juga akan membuat catatan perjalanannya tentang Indonesia yang nantinya akan diterbitkan, seperti halnya Sylvain-Moizie, koleganya yang tahun lalu ikut pada ajang ini di Surabaya.


Salah satu tujuan “Cergamboree” adalah untuk memberi dukungan, agar komik buatan lokal/independan yang memiliki ciri khas masing-masing dan tak kalah dengan komik dari luar negeri, makin dikenal dan diterima oleh masyarakat negeri sendiri. Selain itu, kami ingin dapat membuka jaringan dan pertukaran wawasan antara Indonesia dengan Prancis melalui kehadiran tamu seniman asal Prancis tersebut.

Program “Cergamboree” antara lain: pameran, jumpa artis komik, workshop, peluncuran buku, talkshow, pemutaran film, permainan seputar komik. Semua kegiatan festival tidak dipungut biaya.


Program ‘Cergamboree’

Selasa, 16 Februari – Jurusan Diskomvis Universitas Ciputra
14.00-16.00 Roadshow/Workshop bersama Clément Baloup

Rabu, 17 Februari – CCCL
14.00 Jumpa pers “Cergamboree”

Kamis, 18 Februari - CCCL
14.00-16.00 Workshop Komik I bersama Clément Baloup
18.30 Pembukaan (pameran-forum) & diskusi/perkenalan peserta

Jumat, 19 Februari - CCCL
14.00-16.00 Workhop Komik II bersama Clément Baloup
18.00-20.00 Pemutaran film-film animasi (di antaranya: Grammar Suroboyo ep. 1, ep. 2, ep. 3 dan ep. 3.5
karya M. Sholikin (Gathotkaca Studio)

Sabtu, 20 Februari - CCCL
14.00 Reli Presentasi Komik bersama sejumlah studio/seniman peserta festival
17.00 Penutupan: Forum Komik “Keberagaman Komik di Indonesia dan di Prancis”

Selama festival berlangsung : Pameran karya, meet ‘n greet seniman komik, stand-stand peserta dll

07 Februari 2010

“Dukung Kebijakan Napza Yang Manusiawi di Jawa Timur”

Press Release

Problema penyalahgunaan Napza di berbagai daerah, bukan lagi sekedar masalah pelanggaran hukum semata. Melainkan telah menjadi masalah sosial yang krusial dan harus segera ditangani secara terpadu dan lintas sektoral. Dampak sosial yang terjadi, membutuhkan penanganan yang bersifat segera. Tidak saja penindakan terhadap para produsen, pengedar dan pecandunya, melainkan tindakan pencegahannya pun semakin meluas.

Tidak hanya di wilayah peredaran Napza, melainkan salah satunya penerapan rehabilitasi terhadap mantan pecandu agar tidak kembali ke kebiasaan lama sehingga secara efektif memutus mata-rantai dampak sosial pemakaian napza. Mereka yang menyalahgunakan Napza dapat memunculkan ancaman kesehatan yang serius bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.

Mereka juga merupakan ancaman bagi mereka sendiri dan keluarga karena menempatkan diri sendiri dan keluarga mereka dalam risiko kehancuran fisik, jiwa, dan keuangan. Sedangkan ancaman serius kepada masyarakat berkisar dari hilangnya produktivitas dan peluang ekonomi sampai kehancuran sosial dan ekonomi. Selain itu, penyalahguna obat dapat melakukan lebih banyak tindak kejahatan yang mengakibatkan kerugian ekonomi, cedera, dan kematian.

Melihat permasalahan tersebut di atas, maka perlunya pendekatan pengurangan dampak buruk dari penyalahgunaan Napza. Pendekatan ini bukan merupakan semata-mata persoalan teknis kesehatan. Lebih dari itu, merupakan upaya pengurangan dampak buruk Napza yang lebih bersifat struktural; Dikarenakan pengurangan dampak buruk, dalam praktek, mensyaratkan adanya pemahaman diantara para pembuat kebijakan publik.

Di dalamnya yang menyangkut kesehatan, hukum dan pemberdayaan masyarakat; Jangan sampai terjadi kesalahpahaman diantara Aparat Penegak Hukum yang akibatnya ditanggung oleh korban penyalahgunaan Napza. Kebijakan yang ditujukan untuk melindungi masyarakat dari peredaran dan produksi napza ilegal ternyata malah memenjarakan orang-orang yang seharusnya mendapat perlindungan.

Mereka yang mengidap HIV merasa terus didiskriminasi atau pengguna napza suntik terus berada dalam kelompok yang tersembunyi dan tereksklusi secara sosial. Perihal keadaan seperti ini harus dicegah dan tidak boleh terus menerus dilakukan pembiaran.

Atas dasar berbagai hal di atas, maka arah kebijakan yang selayaknya dikembangkan dalam mencegah/mengurangi peredaran napza, adalah penanggulangan dan penanganan korban napza didasarkan pada prinsip kemitraan, dengan melibatkan pemerintah, masyarakat dan keluarga, LSM dan organisasi yang berbasis komunitas.

Usaha penanggulangan peredaran napza haruslah didukung oleh proses penegakan hukum yang konsisten, berkeadilan, dan terpadu; dengan mempertimbangkan perbedaan status antara pengedar dengan warga masyarakat yang menjadi pengguna (korban). Dan didasari oleh adanya pengertian dan kesadaran bersama bahwa ancaman napza ini sudah menjadi masalah kemasyarakatan yang menjadi tanggungjawab bersama dengan segenap komponen masyarakat.

Komitmen semua pihak menjadi basis utama usaha penanggulangan dan penanganan korban napza ini dengan melakukan upaya mengurangi dampak buruk penyalahgunaan Napza melalui program rehabilitasi; pengobatan ketergantungan napza; penyediaan layanan kesehatan termasuk peralatan kesehatan; layanan informasi dan pendidikan pengurangan dampak buruk penyalahgunaan napza.

*Disampaikan dalam Kampanye dan Hearing Tertuju ke DPRD Prov Jatim, 8 Februari 2010 Pkl 11.00 WIB

06 Februari 2010

Perahu Pekat Malam

Syarif Wadja Bae

Jangan sampai sayapmu lunglai
Walau badai menggiring duri dengan banyak tangkai
Bacalah wajah senja yang mampir bersama setiap tetes sejuk diujung harimu.
Dan akan terpampang peta saat kelopakmu terbuka
untuk memulai perjalanan dalam pekat malam.

Biarkan mereka bicara tentang nilai-nilai palsu dengan congkak melebihi kehendak Tuhan yang selalu hadir di setiap detak jantung serta tidak peduli pada keringat Ibu.

Kerap kali ada benalu yang menari saat bunga-bunga di langit menjadi kelabu menyaksikan manusia-manusia dimakan roda-roda.
Dan fajar tak lagi mampu pancarkan puisi pelangi diseparuh tubuh laut yang mulai keruh akibat goresan luka yang menganga sebelum sampai ke muara.

Jangan kau diam melihat laju waktu dan terlena di atas angan-angannya.
Lihatlah dengan mata yang jernih disepanjang perjalanan pekat malam
karena ada banyak corak makna disana.

Ketika hati, rasa, cinta, dan semua yang berkecamuk didalam dada ini berdebar bagai gendang yang ditabuh dengan kencang, maka kita harus terus maju.
merengkuh dayung menuju terang
Walau yang kita tumpangi cuma perahu sederhana

Awal Februari 2010

*puisi lain, klik di sini.