Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pati berani!
       

03 Februari 2010

Imaginary Friends di CCCL Surabaya

Press Release

Setelah keikutsertaannya pada pameran bersama « Jouwe, One Just 1 » pada November 2008 lalu, CCCL Surabaya kembali mengundang Eunice Nuh, alias Pinkgirlgowild untuk berpameran tunggal. Dalam pameran itu, akan tampak adanya pengaruh dunia psychédelic yang memperkaya karya-karyanya.

Inspirasi dari Roal Dahl, manga Jepang, atau Tim Burton, jamur-jamur dengan ekspresi manusiawi à la Murakami, dan karakter dari bahan resin berwarna mencolok dengan nama-nama lucu: Suzuka, Notorious Ace, Happy Mushi dan Piyiko. CCCL mengundang untuk menjelajahi dunia seorang seniman muda yang kreasi artistiknya benar-benar bagaikan butir-butir embun, segar dan penuh warna !

”Setiap karakter memiliki kisah dan latar belakang masing-masing. Bahkan, sebelum karakter tersebut dibuat. Sang seniman menempatkan dirinya ke dalam karakter dan menjadikan mereka sebagai teman seumur hidup. Pameran « Imaginary friends » merupakan perjalanan dari sejumlah karakter. Bersiaplah juga untuk melacak kisah mereka dan mengikuti proses pembuatannya, melalui tampilan sketsa dari karakter yang dipamerkan” -pinkgirlgowild

Pada tahun 2008, Eunice ikut serta dalam pameran “The 400ml exhibition” di Maison des Métallos, Paris. Selain di Surabaya, pinkgirlgowild juga berpameran tunggal di Jakarta (« Love Birds », 1 Feb – 1 Maret 2010) dan Bandung (« Happy Mushi », 17-24 Oktober 2009)

Pinkgirlgowild

Lahir di Jakarta dengan nama asli Eunice Nuh Tantero, dan mulai berkarya sejak 2005 dengan dibekali predikat lulusan jurusan Desain Komunikasi Visual dari Universitas Trisakti, Fakultas Seni Rupa & Desain. Ia adalah seseorang yang sangat menyukai: unsur dekoratif serta pola baik tradisional ataupun modern (dari wayang hingga pola retro), cerita anak - anak (dari dongeng klasik hingga cerita anak modern), musik (dari keroncong hingga rock), menggambar (diajarkan oleh sang ayah untuk menggambar tokoh kartun sejak usia 7 tahun), unsur itulah yang mempengaruhi karya - karyanya hingga kini.

Semangat untuk selalu mencoba sesuatu yang baru dan bereksperimen, merupakan sebuah hal yang membuatnya maju terus, dan tidak takut untuk menyajikan karyanya di ruang alternatif seperti butik, toko mainan, toko baju, mall, dan lain - lain. Tidak semua karyanya selalu mengandung karakter. Kecintaannya terhadap pola, motif, dan unsur dekoratif, yang membuatnya ingin berkarya membuat pola - pola unik yang menerjemahkan kembali sesuai persepsinya mengenai motif - motif tradisional Indonesia.

Pameran ini menyajikan karakter yang dirasakan oleh seniman bahwa karakter melalui proses & cerita jelas bukan sekedar transisi isengan, serta pernah dipamerkan sebelumnya, walaupun sebenarnya banyak pula karya yang dihasilkan pada masa transisi malah diboyong ke luar negeri.

02 Februari 2010

Siswa Lokalisasi Galang Koin Cinta untuk Bilqis

Press Release

Penderitaan yang dialami oleh Bilqis Anindya Passa, bayi berusia 17 bulan penderita Atresia Billier alias saluran empedu tidak terbentuk ini disikapi oleh para siswa TK-SD-SMP Bina Karya, Surabaya. Selasa (2/2) pagi, 700an siswa yang bersekolah di tengah-tengah kompleks lokalisasi Tambak Asri ini menggelar aksi solidaritas bertajuk “Koin Cinta untuk Bilqis”.

Sebagai bentuk solidaritas, perwakilan siswa menggalang dana dengan memasuki satu persatu ruang kelas. Sebelum mengedarkan kotak sumbangan, Kepala Sekolah TK-SD Bina Karya, Dra. Sudarwati Rorong, MM, menjelaskan tentang pentingnya arti berbagi.
“Kalian sudah tahu kan berita tentang adik Bilqis? Nah, saat ini, kita akan membantu adik Bilqis dengan cara menyumbang koin yang kalian miliki. Untuk itu, tolong sisihkan sedikit uang saku kalian untuk membantu adik Bilqis,” kata Sudarwati dihadapan anak didiknya.

“Berapa pun jumlah yang kalian sumbang, dapat sedikit membantu penderitaan adik Bilqis. Apalagi biaya yang diperlukan adik Bilqis untuk operasi sangat besar lo, anak-anak, yakni Rp.1 milyard,” seru Sudarwati, yang juga anggota DPRD Surabaya dari Fraksi Partai Damai Sejahtera ini. Usai memberikan penjelasan, doa bersama untuk kesembuhan Bilqis pun dipanjatkan. Setelah itu, baru kotak sumbangan diedarkan keliling ke masing-masing siswa. “Saya nyumbang seluruh uang saku saya hari ini,” kata Wati, siswa kelas 5 SD.

Hal senada juga diungkapkan Iwan. Bahkan siswa kelas 6 ini rela tidak jajan pada waktu jam istirahat. “Semua demi adik Bilqis. Karena saya teringat adik saya yang juga seumuran dengan Bilqis,” katanya terisak.

Sementara itu, Daniel Lukas Rorong, humas dan koordinator aksi, mengatakan, selain doa untuk kesembuhan Bilqis serta penggalangan dana, siswa TK Bina Karya juga punya aksi solidaritas yang unik. Mereka mewarnai gambar Bilqis yang sedang tergolek lemah saat perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.

“Ini sebagai bentuk cinta para siswa TK kami terhadap penderitaan adik Bilqis. Dan semoga dengan hasil karya dari para siswa TK kami ini, dapat menjadi obat tersendiri buat kesembuhan adik Bilqis,” ujar Daniel. Dikatakan Daniel, selanjutnya hasil dari penggalangan dana yang terkumpul sebesar Rp.505.500,- akan dikirimkan langsung (ditransfer) ke rekening koin cinta untuk Balqis di Jakarta.

“Sementara hasil karya dari para siswa TK kami, akan kami kirimkan via pos ke alamat Bilqis di posko pusat Koin Cinta Bilqis di Kramat Sentiong Mesjid No. E 87 F Rt.007 Rw.06 Jakarta Pusat 10450,” ungkap Daniel yang juga aktifis sosial ini.

01 Februari 2010

[ Think Sport ] Skenario

Jojo Raharjo

Apa yang ada di pikiran Anda kalau hidup ini ternyata sudah ada skenarionya, dan skenario itu bisa dibukakan sekarang, tanpa harus menunggu semuanya benar-benar terjadi? Ini bukan kemampuan lebih atau weruh sakdurunge winarah, tapi memang seandainya Anda benar-benar memiliki otoritas untuk mengetahui skenario kehidupan.

Begini misalnya, kita bicara sepakbola. Arema Malang (kini dikenal sebagai Arema Indonesia) sukses menjadi juara putaran pertama Super Liga Indonesia, sekaligus membuka separuh jalan memuaskan dahaga pencinta sepakbola Malang untuk meraih gelar juara kasta tertinggi sepakbola yang tak pernah direngkuh sejak 18 tahun silam.

Selain sukses jadi pamuncak sampai putaran pertama berakhir, Arema mengukir prestasi sebagai tim dengan jumlah penonton terbanyak di Liga Super. Seluruh pertandingan kandangnya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, dihadiri lebih dari 20 ribu orang, bahkan berkali-kali menembus angka 30 ribu pasang mata dan menembus pendapatan 1,3 milyar rupiah saat derby Malang berlangsung (10/1). Dua rekor pendapatan terbanyak laga kandang Arema lainnya dicatat saat menjamu Persiba (24/1) Rp 975 juta dan Sriwijaya Rp 765 juta.

Tapi, celaka dua belas, siang hari sebelum saya menulis catatan ini, ada sebuah catatan sepakbola di Facebook yang ditulis seorang wartawan senior. Salah satu alineanya mengagetkan saya berbunyi “Terlalu banyak ‘dosa-dosa’ para pengurus PSSI saat ini (2003 – 2010) yang diperbuat, Dari pengaturan skor, mafia wasit serta jual beli gol, dan jual beli klub yang tidak sesuai aturan. Bahkan, sudah ada kabar buruk, kalau kompetisi Super Liga Indonesia 2009-2010 saat ini, juaranya Arema Malang.

Bahkan, anggota Divisi Utama yang sudah dipastikan masuk ke jajaran Super Liga Indonesia 2010-2011 adalah Deltras Sidoarjo dan Persidafon Dafonsoro/ Perseman Manokwari atau Persiram Raja Ampat. Kalau ini benar-benar terjadi, sungguh-sungguh memalukan, menyesatkan dan perlu saatnya kompetisi di Indonesia di semua lapisan dibubarkan dulu saja. Karena, buat apa ada kompetisi kalau para juaranya sudah mendapat ‘arisan’ dari para pengatur yang di dalam jajaran pengurus ‘kartel’ PSSI saat ini.”......Selanjutnya, klik di sini.