06 May 2020

Awas, hape kita rawan disadap!


Nomor hape, akun media sosial, akun belanja online, dan akun digital lainnya, rawan disadap. Mengapa seperti itu? Bagaimana cara kita menghindarinya? Ini #NgobrolBareng Wahyudi Djafar Deputi Direktur Riset Elsam.

30 November 2016

MENKOMINFO MENJAWAB KRITIKAN HASIL REVISI UU ITE


Kemenkominfo Rudiantara menjawab berbagai kritikan atas UU ITE hasil revisi yang mulai berlaku pada November 2016. UU ITE hasil revisi dinilai masih mengusung kriminalisasi pada netizen.

ID NUGROHO

BERBAGAI PERSOALAN DI UU ITE HASIL REVISI


Berlakunya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) memunculkan penolakan. Ini adalah alasan penolakan atas UU yang tetap mengusung pasal kriminalisasi pada pengguna internet itu.

ID NUGROHO

21 August 2011

Memanfaatkan sosial media, memaksimalkan konten media

Perkembangan social media seperti Blog, Twitter, Facebook dan sebagainya ternyata mempengaruhi budaya kerja jurnalis media massa. Makin banyak berita di media massa bersumber dari informasi yang beredar di social media. Di sisi lain banyak pula wartawan independen ataupun pelaku jurnalisme warga yang mengunggah informasi penting di social media. Sehingga kini terjadi persaingan antara social media dan media massa dalam menyuguhkan informasi.

12 July 2011

Segera cabut pasal karet UU ITE, sekarang!

Berita buruk itu datang dari Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia. Seperti diberitakan di berbagai media massa (8/7/2011), Mahkamah Agung (MA) memutuskan perbuatan Prita Mulyasari yang menyebarkan keluhan terhadap RS Omni International di internet, adalah salah.

06 June 2011

Penting tak penting menjadi 'aktivis' internet

Ini adalah era keterbukaan dan transparansi. Orang bisa berkata apa saja, pada siapa saja melalui social media. Kabar buruknya adalah, semua itu sama sekali tidak cukup tanpa tindakan real di dunia nyata.

10 January 2011

Tifatul keok soal RIM

Oleh: Iman D. Nugroho

Membaca sahut menyahut antara Menkominfo Tifatul Sembiring dan pendiri MTV Asia dan NuBuzz, Daniel Tumiwa di Twitter soal tuntutan (dan berbuah ancaman menutup layanan Blackberry Messenger-BBM) menarik juga. Betapa persoalan-persoalan yang dituntun Tifatul yang mewakili Indonesia, sudah semua dilaksanakan oleh RIM, produsen Blackberry.



Tif yang mminta RIM menghormati dan mematuhi Peraturan perundangan yg berlaku di Indonesia, terkait dg UU 36/1999, UU 11/2008 dan UU 44/2008 yang mensyaratkan dibukanya kantor di Indonesia. Apalagi, pelanggan RIM di Indonesia untuk Blackberry sudah lebih dari 2 juta orang.

Menurut Daniel, hal itu sudah dilakukan. "RIM sdh buka kantor 10 Oktober. BKKPM hadir. Dibuka olh Menteri Keuangan Kanada. Bpk Tidak hadir?" Tulis Daniel.

Begitu juga ketika Tif meminta. RIM membuka service center di Indonesia untuk melayani dan mudahkan pelanggan. Menurut Daniela, sudah ada lebih dari 30 service center di tahun 2011. Termasuk saat Tif meminta ada penyerapan tenaga kerja Indonesia secara layak dan proporsional. Menurut Daniel, di RIM Indonesia hanya ada dua orang bule, sisanya WNI.

Tif ngeyel, dan meminta RIM menggunakan software lokal Indonesia. Menurut Daniel, RIM bukan pembuat konten, tapi handset dan layanan. "Software is up to Indo Developers. Makanya DevConAsia di gelar di Bali."

Yang terpenting, adalah persoalan pornografia Tif meminta RIM memasang software blocking untuk situs porno, sebagaimana operator lain sdh memasangnya. Bagi Daniel, untuk mengeblok situs porno, dilakukan oleh konfigurasi browser. Jadi, itu menjadi urusan distributor. "App (aplikasai) porno dari awal sdh dilarang di App world. Done!" Jelasnya.

Untuk alasan Tif meminta RIM membangun bangun server/repeater di Indonesia, agar aparat hukum dapat melakukan penyelidikan pelaku kejahatan, termasuk koruptor, bisa diatasi dengan task force dan MOU tentang kebutuhan RI dan RIM.

KOMUNIKASI

Apa yang sebenarnya "terjadi"? Mengapa Tif begitu ngeyel mendesak RIM? Dalam sebuah diskusi di DPR, reporter sebuah media berbahasa Inggris terbitan Jakarta, mempunyai analisa menarik. Menurutnya, Tif sedang melakukan "komunikasi" dengan "massa"-nya melalui Twitter. Tif ingin menunjukkan bahwa dia konsisten dengan isu pornografi.

"Komunikasi ini penting, karena Tif sedang tidak populer di PKS, dan perlu membangun kembali konstituennya," kata kawan ini. Analisa itu baru bisa ketahuan kebenarannya di kemudian hari. Benarkah pak Tif? Apakah semua kengeyelan dengan berdalih "nasionalisme" dan anti pornografi itu hanya persoalan membangun lagi konstituen yang sudah meninggalkan anda?
Sent through BlackBerry®

23 November 2009

Ketika Hacker Berkumpul..

Iman D. Nugroho

Kristiono Setyadi menghempaskan tubuhnya di kursi bola “Yahoo”, Minggu (23/11/09) ini. Pelan-pelan, laptop yang masih “on” itu diletakkan di pangkuannya. Sementara mouse kecil dibiarkan menempel di sandaran kanan kursi bola berwarna ungu itu. “Tinggal sedikit lagi, proyek ini sudah selesai, sangat sederhana, tapi semoga bisa membantu netter saat menggunakan Yahoo Messenger,” katanya. Sejurus kemudian, ia kembali tenggelam dalam pembuatan program computer.

Sabtu-Minggu (22-23/11/09) ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia programming internet di Indonesia. Bahkan di Asia Tenggara. Saat itulah, untuk pertama kali Yahoo, situs pencarian (search engine) menggelar Open Hack Day 2009 di Indonesia. Event ini adalah event pertama kali di Asia Tenggara. Kurang lebih, ada 300 hacker dan programmer yang mendaftar untuk memeriahkan acara ini, meski hanya puluhan orang dari berbagai negara yang bertahan untuk menyelesaikan programnya.

Kesempatan Jadi Terkenal

Selama 24 jam lebih, para hacker itu berada di ruang Mawar 1 dan Mawar 2 Balai Kartini, Kuningan Jakarta untuk mengerjakan program yang mereka buat. Di tempat yang sama, Yahoo menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Mulai wifi internet, listrik, kursi bola untuk bersantai, makanan dan minuman yang tidak terbatas, hingga play station untuk yang ingin menghilangkan penat sejenak. “Hal yang paling mudah untuk menjelaskan semua hal ini adalah fun!,” kata Michael Smith Jr, Yahoo Developer Network.

Michael menjelaskan, apa yang dilakukan Yahoo kali ini adalah sebuah upaya ingin menjaring ketertarikan programmer Asia Tenggara. Yahoo melihat, banyak sekali programmer asal Indonesia yang memiliki kwlitas tinggi. Selain itu, acara ini sengaja digelar di Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara besar di Asia Tenggara, dan sekaligus pasar yang besar untuk Yahoo. “Event-event yang sama juga akan digelar di berbagai negara di luar Indonesia,” jelasnya.

Bukan tidak mungkin, kata Michael, program-program yang dihasilkan oleh programmer Indonesia akan digunakan oleh Yahoo. Tapi paling tidak, pemenang Open Hack Day 2009 di Jakarta akan muncul namanya dalam list dan berita yang ada di Yahoo. Hal itu, menurut Michael merupakan sesuatu yang tidak ternilai bagi pada programmer atau hacker. “Dua hal itu akan menjadi ajang promosi, tidak hanya bagi Indonesia, melainkan untuk programmer atau hacker yang bersangkutan,” kata Michael.

Bukan tidak mungkin, para programmer Indonesia akan mendapatkan tempat, tidak hanya di tingkat nasional dan regional Asia Tenggara, melain juga sampai ke dunia internasional. Karena itu juga, hadiah bukan sesuatu yang dianggap penting oleh Yahoo dalam event ini. Bagi pemenang lomba Open Hack Day 2009, hanya disediakan hadiah berupa 25 jaket jenis Wind Breaker dan 5 tas laptop merk Targest. Michael menyadari hadiah-hadiah itu bukan “apa-apa”. Mengingat dalam event sebelumnya, yang digelar kerjasama Yahoo dan perusahaan telepon selula bertajuk Mobile Developer Award, hadiah yang disediakan sekitar USD 20.000.

Chat Plus Juaranya

Semangat itu juga yang mendasari sebagian besar hacker di event itu. Achmad Gozali, salah satu hacker menilai, kehadiran dirinya di Open Hack Day merupakan hal yang “mahal”. Selain bisa bertemu dengan hacker lain, di acara inilah dirinya bisa kembali meningkatkan keilmuannya sebagai hacker melalui diskusi-diskusi dengan hacker terkenal. Seperti Natali Ardianto dan Soni Ariyanto Kurniawan. “Selama ini saya hanya berdialog dengan mereka melalui chat, dan dalam event inilah kami bisa bertemu,” katanya.

Dua hacker dari luar Indonesia, Dominick NA. Danao asal Filipina dan Nazrul Kamaniddin asal Malaysia pun sama. Perjalanan jauh yang dilakukan dari negaranya untuk Open Hack Day 2009, sama sekali tidak didasari oleh perolehan hadiah. “Bertemu, berkumpul dan berdiskusi dengan kawan-kawan hacker di Indoensia adalah tujuan kami,” kata Dominic. Apalagi ini adalah kali pertama Dominic mengunjungi Jakarta.

Meski demikian, bukan berarti pada hacker tidak serius mengerjakan programnya. Achmad Gozali yang sehari-hari bekerja sebagai software enginer di media online terkemuka di Jakarta ini misalnya. Dengan teman satu timnya, Abdul Aziz, keduanya membangun system Alert untuk pengguna internet via handphone. Dalam system alert itu, penggunaka internet mobile akan mendapatkan lima topic: gempa, bursa, cuaca, event dan business news. “Pemenang Open Hack Day di AS hanya berhasil menggabungkan satu alert, kami menggabungkan lima alert sekaligus,” jelas Abdul Aziz.

Programer Natali Ardianto lain lain. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai programmer freelance dan pemilik situs www.urbanesia.com itu memiliki program penggabungan chat mobile dengan geo location. Dengan program yang dimiliki, pengakses chat mobile bisa dengan mudah mendeteksi kawan-kawan mereka yang berada dalam satu jangkauan wilayah yang sama. “Hal ini memudahkan kita untuk mengetahui siapa kawan-kawan yang dekat dengan wilayah kita,” jelasnya.

Namun, program milik Kristiono Setyadi boleh jadi yang paling lengkap. Programer asal Yogjakarta ini menggabungkan banyak hal dalam software yang disebut Chat Plus. Mulai program penerjemah, penunjuk lokasi, hingga penyajian gambar dari kalimat yang tertulis di comment chat. “Misalnya anda chatting dengan orang German, bisa jadi anda akan kebingungan dengan bahasa yang dia gunakan, dia pun begitu, nah, dengan program Chat Plus itu semua akan teratasi,” jelasnya.

Bila persoalan bahasa sudah teratasi, dengan mudah pengguna Chat Plus akan mengetahui dengan pasti apa yang dibicarakan. Contohnya, ketika chatter asal Indonesia menyebut Monumen Nasional atau monas, maka dengan otomatis, gambar Monas secara otomatis akan keluar di layar. Dengan demikian, lawan bicara akan memahami dengan baik apa yang dimaksud. “Program yang saya buat ini lebih mementingkan pada penangkapan pesan dari chatter, terutama bila kita berchatting dengan orang asing,” katanya.

Chat Plus karya Kristiono Setyadi mengundang decak kagum dari peserta Open Hack Day. Termasuk pada juri dari berbagai negara yang hadir saat itu. Tidak salah hal itu membuat Chat Plus karya Kristiono terpilih menjadi The Best Hack dalam event itu. “Semoga ini menjadi semangat untuk kawan-kawan di luar Jakarta yang sering malu untuk datang ke event-event seperti ini,” katanya pemilik Kristiono-Setyadi.net ini.

22 November 2009

Hacker Asia Tenggara Gunakan Fasilitas Yahoo di Jakarta

Iman D. Nugroho

Apa yang terjadi di Jakarta Sabtu-Minggu (21-22/11/2009) cukup membanggakan. Di kota inilah, tepatnya di Balai Kartini, puluhan hacker dari berbagai negara membuat program. Tidak hanya itu, Yahoo, salah satu situs besar dunia memfasilitasi semuanya dalam Open Hack Day. Event ini tergolong luar biasa, mengingat inilah pertama kalinya Yahoo menggelar Open Hack Day di Asia Tenggara. Event serupa terakhir digelar di London, Inggris. progam yang dianggap paling jago, akan diaplikasikan di Yahoo, sekaligus mencantumkan nama creatornya. "This is fun, and probably it will open opportunity to Indonesian programers to entering global world," kata Michael Smith Jr dari Yahoo Asia Tenggara.


















Keterangan Foto:

1. SERIUS. Hacker serius membuat programnya dengan menggunakan aplikasi Yahoo.com.
2. ISTIRAHAT. Aktivitas yang berlangsung 2 hari nonstop membuat peserta kelelahan dan beristirahat di "kursi yahoo".
3. GAMES. Untuk yang bosen, bisa main games.
4. PRESENTASI. Di akhir acara, mereka mempresentasikan programnya.