17 February 2011

Biarkan otak dan "organ lain" yang bekerja

Meski otak dan "organ lain" tergolong jauh jaraknya, namun melalui tulisan-tulisan di bawah ini, semuanya bisa jadi begitu dekat. Selamat membaca.


1. Kuputar tubuhnya menghadap
belakang, lalu kutusuk lubang kecil nan sempit itu, tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat.. Begitulah ketika lagi mau nge-charge hp, eh ada sms masuk.

2. Rena mengambil tisu, lalu mengelap lendir bening pacarnya itu. "Gara-gara kamu, sampe keluar gini," kata sang pacar. "Maap Say, kamu jadi. ketularan flu," ujar Rena.

3. Benda bulat itu dipegang tante Intan, digerakkan naik-turun dengan penuh semangat, otot-otot pun menjadi tegang 'Ooh... Capeknya angkat barbel..

4. A: "Uuh, Mas, kamu kok lama banget sih keluarnya? Aku pegel nih..cape.. "
B: "Maap Say, tadi dosennya ngasih tugas dulu. Udah lama disini?"

5. Para tante mengrubungiku, seraya memaksaku mengocoknya lebih cepat, akhirnya keluar juga benda putih itu "ohhh..arisan kali ini yg dapet tante Marni"

6. Jariku masuk ke dalam lubang yang sempit itu, kugesek-gesek, tiba tiba jariku terasa basah oleh lendir yg bening. Nikmatnya, ngupil lg pilek

7. Gadis muda itu berjongkok di
depanku tanpa mengenakan celana, ia pun menatapku dan berkata "Ayah,, pipisnya udah."

8. Setelah lama tawar menawar , harga disepakati. Mawar pun berkata "Mau pake kondom ga??". "Boleh, biar ga lecet kan casingnya"

9. "Beb, rada cepet dong genjotannya udah mau sampe nih..."ujar Rani
"Huff..iya beb,aku udah sekuat tenaga genjotnya nih" jawab.
Tomi sambil ngos-ngosan. "Awas ada anak kecil nyebrang!"

10. Mulut Rani kempot saking nafsu mengenyotnya, dan benar saja tak lama kemudian cairan manis itu tumpah dalam mulutnya
"oh, enaknya permen Blaster" |joke|
Sent through BlackBerry®

No comments:

Post a Comment