Iman D. Nugroho
Waktunya sok-sok omong politik. Tiba-tiba seorang kawan bertanya,"Kok PAN belum diserang secara politik oleh kelompok politik SBY ya, padahal PAN keras menyerang SBY dalam persoalan Krakatau Steel?"
Pertanyaan itu memang bukan tanpa alasan. Tentu saja, alasan terkuat berangkat dari kasus Gayus Tambunan, yang tiba-tiba terkoneksi dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Meski, tidak ada bukti soal itu.
Dalam kacamata politik, hal itu bisa dilihat sebagai serangan pada Partai Golkar. Bahkan, dugaan yang lebih sarkas, hal itu sengaja didesain intelejen untuk memposisikan Aburizal agar seolah-olah bertemu Gayus di Bali.
Nah, bagaimana dengan PAN? Anggota fraksi PAN, dalam frame "dosa politik", telah melakukan dosa dengan mendorong kasus Krakatau Steel. Secara tak langsung, melalui kasus itu, Hatta Rajasa, yang disebut-sebut terkait dengan penjualan saham Krakatau Steel. Lalu, mengapa PAN "dibiarkan"?
"Mungkin SBY masih memerlukan PAN. Atau PAN masih dianggap belum begitu berbahaya, dibandingkan Partai Golkar," seloroh seorang kawan. Entahlah,..
Sent trough BlackBerry®
Tema
Sosial
Video Klip
Budaya
Hukum
Politik
Jurnalistik
Bencana
Opini
Lingkungan Hidup
Luar Negeri
Pendidikan
Olah Raga
Kabar Dari Seberang
Kesehatan
Aceh
Humor
Pelanggaran HAM
Agama
Catatan Iman
Mampir Berlin
Cerita Pendek
Kok gitu?
Jalan-jalan
Hiburan
Catatan Netherlands
Timor Barat
Rilis Pers
Sejarah
Unjuk Rasa
Kekerasan Jurnalis
Facebook Status
Teknologi Informasi
All about sex
Geleri Foto
Isu Anak
Mampir Prancis
Nonton Film
Second Opinion
LGBT
Papua
Central Borneo
Jambi Sumatera
Terorisme
Tragedi 1965
Tragedi Talangsari
Agenda
Gafatar
Munir
TNI
Transportasi
Candi Prambanan
Grup Wasap
Malaysia
Nabi Baru
Rokok
idul adha

No comments:
Post a Comment