02 April 2010

Mengenal si belang dari Sumatera

Frannoto | Story and Photo Harimau Sumatra, atau dalam bahasa latin disebut Panthera Tigris Sumatrae, adalah satu dari lima sub-spesies harimau (Panthera tigris) yang belum dinyatakan punah di dunia. Sebenarnya, ada delapan sub-spesies harimau. Tiga di antaranya telah dinyatakan punah. Yakni harimau Caspian (terdapat di Afganistan, Mongolia dan Rusia) yang dinyatakan punah tahun 1950. Juga Harimau Jawa terdapat di pulau Jawa, yang punah sekitar tahun 1972 dan Harimau Bali yang punah sejak tahun 1937. 

Sejak ditinggal oleh kedua "saudara"-nya, populasi harimau Sumatera yang hanya dapat ditemui di pulau Sumatra ini, hanya sekitar 300 - 400 ekor yang masih bebas di alam liar. Sedangkan sekitar 250 ekor dipelihara di kebun binatang di seluruh dunia. Karena jumlah populasi yang terhitung sedikit itulah, Harimau Sumatera dinyatakan sebagai hewan yang dilindungi karena hampir punah. Tak sulit mengetahu Harimau Sumatera. Dengan ciri - ciri mempunyai warna paling gelap di antara semua sub spesies Harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat bahkan terkadang dempet. Harimau Sumatera jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala hingga ke ekor dengan berat 300 pound. Sementara si betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci dan berat 200 pound. Pengrusakan habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi harimau sumatera saat ini. Pembalakan hutan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara tahun 1998 hingga 2000, tahun 2004 - 2006 sejumlah 15 ekor terbunuh dan pada tahun 2009 sedikitnya 4 ekor harimau mati di kabupaten Riau. Ancaman penyempitan lahan hutan dan para pemburu serta perdagangan organ tubuh Harimau menjadi faktor berkurangnya populasi harimau sumatra ini padahal sudah ditegaskan dalam UU No. 5/1990 tentang sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Dalam upaya penyelamatan harimau Sumatera dari kepunahan, Taman Safari Indonesia ditunjuk oleh 20 kebun binatang di dunia sebagai Pusat Penangkaran Harimau Sumatera, studbook keeper dan tempat penyimpanan sperma (Genome Rescue Bank) untuk harimau Sumatera. *Sumber Taman Safari Indonesia II, Prigen, Jatim. 

No comments:

Post a Comment