Press Release
Dukungan terhadap Prita Mulyasari semakin meluas. Jumat (11/12) siang, sejumlah 700an siswa TK-SD-SMP Bina Karya, Tambak Asri, Surabaya, mengumpulkan koin solidaritas untuk Prita yang kini menjadi terdakwa pencemaran nama baik Rumah Sakit (RS) Omni International.Pengumpulan uang koin oleh para siswa yang berlokasi di kawasan kompleks Lokalisasi Tambak Asri atau Lokalisasi Kremil ini, dilakukan dengan menyisihkan uang saku mereka setelah siswa diberikan pemahaman terhadap kasus Prita.
Pada aksi tersebut, para siswa mengumpulkan uang koin dengan dimasukkan ke dalam kotak yang terbuat dari kardus dan toples plastik yang bertuliskan, "Aksi Solidaritas TK-SD-SMP Bina Karya Surabaya, Help Free Prita, Koin untuk Keadilan”. Sejumlah 700an siswa rela antre untuk mengisi tempat koin yang telah disediakan oleh para guru.
"Kegiatan ini penting kami lakukan dalam rangka menumbuhkan rasa kepedulian siswa terhadap sesama," kata Kepala SMP Bina Karya, Siti Anifah, S.Pd. Di hadapan para siswa, sejumlah guru di sekolah tersebut menekankan arti pentingnya nilai kemanusiaan dan keadilan dalam rangka menegakkan hukum. Sosok Prita digambarkan sebagai ibu rumah tangga yang menjadi korban ketidakadilan hukum.
"Kami bersama dengan seluruh siswa di sekolah ini sangat mengharapkan pemerintah melakukan pembenahan birokrasi di kalangan penegak hukum guna menghindari terjadinya kasus serupa di kemudian hari," ujar Daniel Lukas Rorong, Humas Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Bina Karya. Daniel yang juga koordinator aksi ini berharap agar Prita tidak terkecoh tawaran pihak RS Omni Internasional yang berencana akan mencabut gugatan perdatanya. Koin yang terkumpul diharapkan meringankan Prita untuk membayar gugatan Rp.204 juta yang dialamatkan kepadanya.
Usai mengumpulkan koin, siswa secara bersama-sama memanjatkan doa agar Prita secepatnya mendapatkan keadilan. Orasi dan pembacaan puisi pun dilakukan oleh para siswa di lokasi aksi di halaman SMP Bina Karya, Jalan Tambak Asri 133, Surabaya. Aksi teatrikal juga mewarnai aksi ini. Dalam aksi teatrikal digambarkan sosok Prita sedang menyerahkan koin yang terkumpul pada pihak Rumah Sakit Omni Internasional. Tapi koin itu pun ditolak secara kasar oleh pihak Omni.“Maaf, kami tidak menerima uang receh (uang koin),” tegas perwakilan pihak Omni sembari mendorong koin yang terkumpul dalam toples plastik.
*foto by Daniel Lukas Rorong
No comments:
Post a Comment