19 December 2009

Iklan Denny JA dan LSI tentang Bank Century Menyesatkan

Iman D. Nugroho

Gerakan Keadilan Sosial (GeraKS) menganggap iklan ”Tuntaskan Century sebelum 100 Hari” yang dikampanyekan Direktur LSI Denny JA dapat disebut menyesatkan proses penyelidikan Bank Century yang saat ini telah berjalan dengan baik sesuai konstitusi, baik oleh Pansus Angket Bank Century maupun KPK.

”Jika dicermati lebih dalam, ajakan penuntasan kasus Bank Century sebelum 100 hari pemerintahan SBY-Boediono itu menyiratkan kasus Bank Century tidak ada kaitan dengan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani. Padahal pokok pangkal yang sedang diselidiki Pansus DPR maupun KPK, salah satunya adalah keterkaitan Gubenur BI dan Menkeu kala itu yang menelurkan kebijakan bailout untuk Bank Century,” tulis Suriswanto, Ketua GeraKS (19/12) dalam siaran persnya.

Suriswanto yang juga praktisi periklanan mengingatkan, Denny JA dan LSI adalah pemain penting dalam tim sukses pasangan SBY-Boediono dalam pilpres lalu. Iklan Denny JA ”Tuntaskan Century sebelum 100 Hari” tersebut dalam naskahnya telak-telak menyebut perlunya kasus Bank Century diselesaikan sebelum 100 hari pemerintahan SBY-Boediono atau akhir Januari 2010. GeraKS khawatir, pembelokan isu Kasus Century agar tidak menyentuh substansi persoalan, yakni pengusutan secara tuntas kasus korupsinya.

”Isi pesan iklan Denny dan LSI-nya itu sungguh tidak etis dan tidak menghormati Pansus Angket Bank Century yang telah menetapkan jadwal kerja selama dua bulan yang akan berakhir sampai pertengahan Februari 2010. Memangnya siapa Denny JA dalam sistem kenegaraan kita?” demikian Suriswanto. GeraKS sepakat, kasus Bank Century harus diselesaikan secara tuntas, adil dan terbuka oleh Pansus DPR sesuai jadwal dua bulan yang telah ditetapkan.

*Tulisan tentang Kasus Century, Klik di sini
*Graphic by inilah.com

No comments:

Post a Comment