28 April 2009

Baru Melangkah Politikana, Setahun Sudah Koran Jakarta

Iman D. Nugroho

Jakarta diramaikan oleh kehadiran dua media yang, boleh disebut "baru". Dan keduanya menggelar acara di Jakarta awal minggu ini. Mereka adalah Politikana.com dan Koran Jakarta. Menariknya, kedua media itu sama-sama mendorong khalayak untuk lebih aktif dalam memenuhi kebutuhan atas informasi.


Politikana.com, adalah situs internet web 2.0 yang merupakan situs interaktif yang melibatkan netter, atau akarab disebut user generated content (UGC). Maksudnya, di situs ini, hampir seluruh isinya dibuat sendiri oleh netter yang terdaftar sebagai member. "Semua dikerjakan oleh anggota situs, sehingga menjadi ruang yang dinamis dan demokratis," kata Enda Nasition, jagoan blog Indonesia yang juga otak dari Politikana.com., Senin (28/4) ini di Jakarta.

Nama politikana memang mengingatkan kita pada sebuah kolom cerita politik lucu di Majalah Tempo. Tidak aneh, karena memang Politikana.com terkoneksi dengan Majalah Tempo, sebagai mitra strategis. Sebab itu juga yang membuat Politikana.com memilih jalur berliku politik. "Politik itu bukan spanduk-spanduk caleg saat pemilu, banyak hal yang membuat kita mau tidak mau harus bersinggungan dengan politik," kata Enda Nasution yang dibantu tim yang sebagian berasal dari orang lama dunia online Indonesia.

Bila Politikana.com memulai langkah pertamanya, lain lagi Koran Jakarta. Selasa (28/4) malam ini, Koran Jakarta memperingati ulang tahun pertama koran yang diterbitkan oleh PT. Bina Nusantara ini. Dalam peringatan usia pertamanya, Koran Jakarta memberikan Koran Jakarta Award 2009 yang diberikan kepada Jimly Asshidiqie, Sri Rosiati dan Sri Hartiningsih, Yohanes Surya dan Mochtar Kusumaatmaja.

Yang tidak kalah menarik, dalam ulang tahun pertamanya, Koran Jakarta meluncurkan Anjungan Koran Mandiri (AKM). Alat yang ditempatkan di beberapa tempat strategis itu adalah salah satu terobosan untuk menjual koran secara mandiri. Ini adalah AKM pertama yang ada di Indonesia, dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan oleh Jaya Suprana.

No comments:

Post a Comment