29 May 2008

Korban Penyerangan Polisi Masih Dirawat di RS

Iman D. Nugroho

Korban kekerasan polisi dalam demonstrasi menolak kenaikan BBM di Surabaya, Sabtu (24/5/08) lalu, hingga Kamis (29/05/08) ini masih dirawat di rumah sakit. Luka-luka bakar di tubuhnya tidak kunjung sembuh. Bahkan, semakin parah karena terus mengeluarkan air.


Salah satu korban yang terluka itu adalah Muhammad Darwis, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA-AWS). Darwis yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya Paviliun 206 itu masih mendapatkan perawatan intensif. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, luka di tubuh mahasiswa semester II jurusan jurnalistik itu semakin parah.

Rencana pulang pada Sabtu (31/05/08) besok terpaksa dibatalkan, lantaran dokter melihat luka-luka di tubuhnya tidak kunjung membaik. Darwis terluka bakar di bagian punggung bawah hingga ke bagian pantat kanan. Tangan kirinya dan dua lututnya juga melepuh karena panas.

Pada saat kejadian, Darwis terdorong polisi yang akan menangkap pelaku pembakaran poster SBY-JK. Sialnya, Darwis menuju ke arah poster yang saat itu terbakar. Posisi Darwis saat kejadian tidak memungkinkan bagi pemuda asal Ambon itu untuk menghindar. Darwis terduduk dengan tangan kiri berada di kobaran api. Polisi yang terus merangsesk maju, membuat Darwis semakin lama berada di kobaran api. Api segera memanaskan baju dan membuat kulitnya melepuh.

Dalam kejadian Sabtu lalu, 28 mahasiswa terluka, 4 lainnya ditangkap. Hingga Kamis ini,masih ada dua mahasiswa yang dirawat di rumah sakit karena terbakar. Demonstran dari Front Pembela Rakyat akan memejahijaukan kasus ini. Dan menuntut polisi yang melakukan penyerangan segera ditangkap.***

No comments:

Post a Comment