28 January 2008

Commonwealth Bank Mulai Resmi Mengganti Bank ANK

Setelah melalui merger, Bank Artha Niaga Kencana (ANK) resmi berubah menjadi Commonwealth Bank. Perubahan itu efektif sejak 2 Januari 2008 lalu. Seluruh cabang Bank ANK secara resmi berubah menjadi Commonwealth Bank. Dengan adanya merger tersebut, seluruh aktiva, pasiva, izin-izin, persetujuan, lisensi dari Bank ANK secara hukum beralih kepada bank asal Australia itu. Namun, hal itu tidak akan mengubah kosentrasi Commonwealth Bank untuk tetap fokus pada AMKM.

"Seperti Bank AKN, Commonwealth Bank akan tetap fokus ada ekonomi pelas menengah atau AMKM," kata Symon Brewis-Weston, Presiden Direktur Commonwealth Bank di Surabaya, Senin (28/1/08) ini. Merger ini adalah bagian dari strategi pertumbuhan Commonwealth Bank untuk memperkuat posisi perbankan nasional. Tidak hanya itu, induk Commonwealth Bank di Australia, Commonwealth Bank of Australia (CBA) akan memperkuat modal Commonwealth Bank dengan menyuntikkan dana sebanyak AUS 30 juta dolar.

Proses merger Bank ANK oleh Commonwealth Bank berlangsung dalam waktu yang relatif singkat. Sekitar enam bulan saja. Dialawi dengan penandatanganan akta akuisisi pada 26 Juli 2007, hingga tuntas pada 31 Desember. Ini adalah proses merger tercepat yang pernah dilakukan oleh sebuah lembaga perbankan di Indonesia.

Merger kedua bank ini, menurut Symon Brewis-Weston, mampu memperluas pangsa pasar Commonwealth Bank terutama di wilayah Indonesia Timur. Pengalaman dan kekuatan Bank ANK dalam bisnis perbankan bagi usaha kecil-menengah tetap dipertahankan dan disinergikan dengan kekuatan modal, kekuatan modal, keuunggulan teknologi serta jaringan bisnis international Commonwealth Bank.

"Jawa Timur dan wilayah Indonesia Timur memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar, prediksi kami pertumbuhan ekonomi yang pesat di kawasan ini akan terjadi dalam 10-15 tahun ke depan," kata Symon. Commonwealth Bank memperkirakan tahun 2008, landing growth di Jawa Timur akan naik hingga 60 persen. Tahun 2007, landing growth di Indonesia meningkat dari Rp.1,2 triliyun menjadi Rp.3 triliyun.

Selain aktivitas perbankan, Commonwealth Bank juga berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia (SDM) dengan membentuk Commonwealth University. Bentuknya lembaga training penjualan (sales training) dan layanan nasabah (quality service training). Commonwealth university akan dibangun di Jakarta dan Surabaya.

SDM yang siap pakai itu akan digunakan untuk mengisi perluasan jaringan distribusi dengan membuka kantor cabang baru. Selama ini Bank ANK memiliki 53 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Teks foto:
Symon Brewis-Weston, Presiden Direktur Commonwealth Bank (kiri) didampingi Andrian Laoh, Direktur Commonwealth di Surabaya.




No comments:

Post a Comment