07 November 2010

Hidup bersama pengungsi Merapi

Iman D. Nugroho

Aku terbangun! Dengan rasa kantuk yang belum hilang benar, kuperiksa tas, dompet, kamera, laptop dan pernak-pernik lain, untuk memastikan semua masih ada di tempatnya. Semua utuh.

Minggu (7/11) ini, ruang pengungsi Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jawa Tengah yang awalnya diisi 20 orang itu, pagi ini tinggal dua gelintir saja.

Kebanyakan, pengungsi itu menuju ke ruang logistik. Untuk mengantri mie instan, air mineral dan kebutuhan lain yang dibagikan secara gratis.

Sejak Sabtu, aku memilih bergabung "hidup" dengan para 21 ribu pengungsi di stadion itu. Untuk merasakan, apa yang mereka rasakan.

Guyup. Itu kesan yang terasa. Kesamaan nasib, membuat para pengungsi bahu membahu untuk saling menolong. Para relawan dan pasukan TNI yang ada di lokasi, menjadi bagian yang tak terpisahkan.

Dini hari tadi, Merapi sempat kembali unjuk gigi. Beberapa kali dentuman terdengar, disusul dengan debu yang mengguyur tempat pengungsian. Minggu ini, Presiden SBY kabarnya akan mengunjungi tempat ini.
Sent trough BlackBerry®

05 November 2010

Debu Merapi mirip pecahan kaca

Iman D. Nugroho

Abu vulkanik yang saat ini disemburkan Gunung Merapi hingga ke Yogjakarta, memiliki komposisi mirip dengan bahan industri kaca. Juga mirip glass hard yang sangat halus. Bila dilihat dengan mikroskop, akan tampak bagian tepinya dan ujungnya runcing. Reaksi yang berbahaya bila terhirup mahluk hidup. Bisa merobek jaringan paru-paru. Jika kena mata, bisa merusak mata. Cara terbaik, dengan melindungi mata dan hidung!
BERITA LENGKAP DI SINI

People power untuk pengungsi Gunung Merapi, sekarang!

Iman D. Nugroho

Di sela-sela letusan besar Gunung Merapi yang membuat Kota Yogjakarta hujan abu, Kamis-Jumat (4-5/11) ini, tiba-tiba sebuah pesan berjudul Gerakan Nasi Bungkus Jogja, masuk ke hp.

"Yang domisili di Jogja bisa siapkan 3 nasi bungkus dr rmh kalian utk serahkan pagi ini di Hijau Cafe Jl.Kaliurang KM5. Pengungsi menumpuk akibat erupsi Merapi td mlm dan tidak ada dapur umum dipengungsian saat ini. Yang tidak di Jogja, Please Share. Let's Help Others."

Tampaknya, gerakan People Power untuk membantu pengungsi di Yogjakarta sudah mulai terjadi. Karena kemungkinan, bila Gunung Merapi yang diperkirakan akan meletus lebih besar, membuat nasib ratusan ribu pengungsi benar-benar dipertaruhkan.

Hingga saat ini saja, pemerintah melalui badan penyelamatan sudah memperluas daerah aman Merapi. Dari radius 10 KM, menjadi 15 KM dan tak seberapa lama, meluas menjadi 20 KM. Hasilnya, semakin banyak pengungsi yang harus diselamatkan.

Sangat masuk akal, bila saat ini diperlukan People Power untuk bantuan pengungsi Merapi. Ayo bergerak! Ayo membantu pengungsi Merapi yang masih bisa diselamatkan. People Power untuk Pengungsi Merapi, sekarang!

*foto oleh yahoonews

Sent trough BlackBerry®

04 November 2010

Qantas dan puncak dari ketakutan penumpang pesawat terbang

Iman D. Nugroho

Kamis pagi. MetroTV berisik dengan breaking news tentang ledakan yang terjadi di langit Batam. Saksi mata yang diwawancarai televisi itu mendiskripsikan, sebuah pesawat terbang berbadan lebar, meledak di udara.

Social media semacam twitter dan facebook ikut berisik. Bertanya, menduga, berdoa dan gelisah. Apa yang terjadi di langit Batam? "Qantas mas, meledak. Bom?" Komentar seorang kawan di facebookku.

Meski ternyata tidak seheboh yang diperkirakan, apa yang menimpa Pesawat Qantas Airways dari Singapura itu mengingatkan kembali, hal ketakutan tertinggi penumpang pesawat terbang: CELAKA DI UDARA.

Apa yang bisa dilakukan penumpang bila pesawat yang ditumpanginya mengalami trouble di udara, selain mengencangkan seat belt, menegakkan sandaran kursi dan mengembalikan meja pada posisi semula? Tidak ada lain.

"Ya memang tidak ada, selain pasrah," kata Alvin Lie, mantan anggota DPR dari PAN. Alvin dikenal paham dengan dunia penerbangan. "Tapi setidaknya, kita tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

Selama ini, banyak orang salah dalam bertindak ketika keadaan darurat. Penggunaan pelampung dalam pendaratan darurat di air, misalnya. Seringkali, banyak orang sudah mengembungkan pelampung ketika masih di dalam pesawat. Hasilnya, sulit bergerak, dan sulit keluar dari pesawat karena berdesakan. Harusnya, pelampung dikembungkan ketika ada di air.
Sent trough BlackBerry®

01 November 2010

Dari lokalisasi untuk Mentawai-Merapi

Daniel L. Rorong

Kepedulian pada bencana bisa datang di mana saja. Yang terjadi pekan lalu, di lokalisasi Kremil, Surabaya, adalah salah satunya. Mereka mengumpulkan dana untuk korban tsunami di Mentawai dari Merapi. Tampak pada gambar, salah satu anak yang memerankan korban letusan Gunung Merapi beradegan memakan roti di “tempat pengungsian”, sebagai bentuk solidaritas.

05 October 2010

Papua dan Papua Barat Perlu Peta Kebencanaan Termutakhir

Press Release

Menyusul terjadinya banjir bandang di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat diminta menyiapkan peta kebencanaan termutakhir sehingga segala potensi kebencanaan di dua provinsi tersebut dapat diidentifikasi dengan tepat. Identifikasi dini terhadap potensi bencana juga akan memberikan kemudahan terhadap upaya mitigasi bencana di wilayah paling timur itu.

29 May 2010

Caci-maki dalam peringatan empat tahun Lumpur Lapindo

Iman D. Nugroho (text), Fully Syafi (foto)

Peringatan empat tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo dipenuhi dengan caci maki kepada Lapindo dan pemerintah, Sabtu (29/5) ini. Diselingi aksi teatrikan, korban lumpur membuat ogoh-ogoh, menyusungnya dan menenggelamkan ke lumpur. "Selama empat tahun saya sudah hidup menderita," demikian tertulis di salah satu poster yang mereka bawa.

28 May 2010

Galeri foto-foto terbaru Lumpur Lapindo

Fully Syafi

Semburan lumpur panas Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur "dirayakan" pada ulang tahunnya ke-4 pada 29 Mei 2010 mendatang. Tidak ada perubahan berarti di khawasan itu. Lumpur yang sudah mengering dan tersebar, orang-orang terusir dan semburan asap panas dari lubang semburan utama juga masih menyembur.

26 May 2010

Reaksi pemerintah menjelang 4 tahun lumpur Lapindo?

Iman D. Nugroho

Ingat, lumpur Lapindo masih menyembur sampai saat ini.

-------------------------------

Bagaimana reaksi pemerintah menjelang peringatan 4 Tahun semburan lumpur Lapindo?

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar justru merasa persoalan itu bukan wilayahnya. "Tidak tahu, saya tidak mengurus hal itu," katanya di Gedung DPR, Selasa (25/5) malam.

Tapi masih ada pelanggaran HAM dalam peristiwa itu, pak? "Saya tidak mau berkomentar soal itu," kata Patrialis sambil berlalu.

Bencana lumpur Lapindo yang terjadi sejak tanggal 29 Mei 2006 adalah salah satu bencana industri paling hebat yang pernah terjadi. Setiap hari lumpur Lapindo mengeluarkan sekitar 100.000 m kubik lumpur dari dalam Bumi dan menenggelamkan kawasan di sekitarnya.

Empat tahun umur lumpur Lapindo, permasalahan sosial dan teknis yang ditimbulkannya masih jauh dari selesai. Pembayaran aset warga 5 Desa yang masuk peta area terdampak pertama kali (Siring Timur, Kedungbendo, Renokenongo, Jatirejo Timur, dan Gempolsari bagian selatan) seperti diatur dalam Perpres 14/2007, harusnya dibayar dua kali (20% dan 80%) dan sudah selesai sejak tahun lalu, ternyata sampai hari ini belum selesai.

Bahkan beberapa kelompok korban yang dinaungi oleh Perpres 14/2007 tidak jelas nasib pembayaran asetnya yang tenggelam. Sementara itu, bagi warga Desa Jatirejo Barat, Siring Barat dan 3 RT Desa Mindi yang masuk peta area terdampak belakangan melalui payung hukum Perpres 40/2009, sampai sekarang belum direalisasikan pembayarannya.

Lebih parah lagi, desa-desa yang secara faktual di lapangan terdampak oleh bencana lumpur Lapindo seperti Desa Ketapang, Besuki Timur, Kalitengah, dan sebagian besar Mindi belum dimasukkan ke dalam peta area terdampak. Padahal, dampak yang dirasakan oleh warga di desa-desa di luar peta area terdampak tak kurang dahsyatnya.

Dampaknya varitif, mulai dari pernah kemasukan lumpur panas, aroma busuk gas methane dari danau lumpur, kontaminasi udara oleh gas beracun yang membahayakan kesehatan, pencemaran tambak-tambak ikan, ancaman banjir sewaktu-waktu kalau tanggul jebol, dan sumur warga yang tercemar sehingga warga terpaksa membeli air bersih.

*photo by vivanews.com

Silahkan menulis komentar | republish | Please Send Email to: [email protected] |

23 May 2010

Empat Tahun Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur

Iman D. Nugroho | text and photos |

Pada 29 Mei 2010 mendatang, semburan lumpur di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur tepat berusia empat tahun. Tragedi yang kemudian dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo itu terjadi karena fish (mata bor) di pengeboran patah, saat pekerja Lapindo Brantas Inc melakukan pengeboran untuk mengambil minyak dan gas.

28 February 2010

Gempa Cili, Alamiah atau Karena Percobaan Senjata?

Iman D. Nugroho | Youtube

Gempa bumi yang mengguncang Cili akhir-akhir ini menyisakan berbagai tanda tanya. Salah satunya, apakah gempa bumi itu disebabkan oleh uji coba senjata yang dilakukan AS, seperti dituduhkan Presiden Venezuela, Hugo Chaves? Atau sebuah gejala alam yang harus "dimaklumi"?


CCTV di sebuah restauran di Cili merekam gempa itu.



Video beberapa saat setelah gempa terjadi.



Presiden Hugo Chaves menuduh AS sebagai penyebab gempa.



| republish | Please Send Email to: [email protected] |

21 December 2009

ITS Bantu Cegah Gempa di Surabaya

Lesson learned gempa padang memacu ITS untuk menggaet pakar gempa dari dalam maupun luar negeri dalam seminar yang bertajuk Ancaman Gempa di Surabaya dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Mitigasi, Senin (21/12). Bertempat di gedung rektorat lantai 1, secara khusus seminar tersebut dihadiri wakil walikota Surabaya, Arif Afandi.

20 December 2009

Always Remember Life in The Past

Iman D. Nugroho

Young movie director Mohammad Rivai Riza or Riri Riza, always remember how wonderful his life in the past. When Riri and his entire family was lives in Makassar of South Sulawesi. “I am always remember, how me, my family and my friends can enjoy life without worries about bad things which might happen. Playing around on the streets without sandals, build sand castle and else, it’s so wonderful,” he said recently.

16 November 2009

Perkebunan, Industri dan Rusaknya Hutan Kita

Iman D. Nugroho, Kalimantan

Di Riau, aksi Greenpeace di Riau dibubarkan polisi. Greenpeace menentang aksi rusaknya hutan oleh PT.RAPP Riau. Greenpeace meminta pimpinan dunia menghentikan aksi pengerusakan hutan itu. Di Kalimantan Tengah, hutan pun terancam. Berikut ini gambarannya dalam Galeri Foto. Tampak pada gambar, seorang jurnalis Prancis menggambil gambar hutan yang rusak karena dibakar.

16 October 2009

Gempa Mengguncang Jakarta, Kamis, 16 Oktober

Iman D. Nugroho

Gempa berkekuatan 6,4 skala richter yang berpusat di Ujung Kulon, Jawa Barat, Kamis (16/10) ini dirasakan pula di Jakarta. Gempa yang terjadi pukul 17.00 membuat masyarakat Jakarta panik. Mereka berhamburan keluar gedung perkantoran, rumah dan bangunan lainnya. Sementara ini, recovery akibat gempa di Padang, Sumatera Barat masih belum usai.


15 October 2009

Kick Lumpur Lapindo Kembali Menguat

Loncatan atau kick lumpur Lapindo di pusat semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo kembali menguat. Kalau biasanya lumpur hanya tersembur sampai ketinggian 2-4 meter, kali ini lumpur meloncat hingga ketinggian 8-10 meter. Hal itu disebabkan adanya peningkatan tekanan di bawah pusat semburan. Hal ini dikatakan divisi hubungan masyarakat (humas) Badan Penanganan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Achmad Zulkarnain dalam keterangan persnya. "Ketinggian kick sempat mencapai sekitar 8-10 meter," kata sosok yang akrab dipanggil Ijul ini, Kamis (15/10).

10 October 2009

Unair dan RSUD DR Soetomo Kembali Kirim Relawan ke Padang

Universitas Airlangga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan RSUD Dr.Soetomo hari ini (10/9) kembali mengirimkan satu tim relawan ke Padang Sumatera Barat. Tim yang disebut Tim 2 tersebut pagi tadi sekitar pukul 04.00 berangkat dari IRD RSUD Dr. Soetomo menuju Padang, menyusul tim pertama yang sudah berangkat terlebih dahulu pada 2 Oktober lalu.

05 October 2009

Bertahan di Tengah Reruntuhan

Iman D. Nugroho

Bagi masyarakat Padang, Sumatera Barat korban gempa bumi, bertahan adalah salah satu jalan untuk tetap hidup. Rumah yang rusak, sanak saudara yang meninggal atau terkubur,hinga luka-luka yang masih menganga, menjadi kenyataan yang tidak bisa dengan serta merta ditinggalkan.



04 October 2009

Helikopter Menjadi Andalan Utama di Padang

Iman D. Nugroho

Empat helikopter milik Polisi terus beraksi memberikan bantuan kepada korban gempa yang tidak terjangkau oleh kendaraan darat. Seperti yang dialami korban gempa di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Foto ini diambil Minggu (4/10) ini.




03 October 2009

Minangkabau pun Porak Poranda

Iman D. Nugroho

Gempa yang melanda Padang, menyisakan luka. Tidak hanya luka pada korban selamat dan bahkan meninggal dunia, tapi juga luka ada keindahan tanah Minangkabau. Berikut ini beberapa potret dari luka di Minangkabau.