Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pramoedya Ananta Toer
       

02 Juni 2010

Mereka tak ikut ke Afrika…

Jojo Raharjo

Theo Walcott dan Ronaldinho, tidak terpilih dalam tim Piala Dunia

Peluit Piala Dunia ke -19 yang digelar di Afrika Selatan baru akan ditiup 11 Juni mendatang, tapi sesi ketegangan pertama sudah terjadi. Ya, FIFA menetapkan 1 Juni kemarin sebagai batas akhir penentuan 23 nama dari setiap tim yang akan mengikuti Piala Dunia.


Beberapa tim seperti Argentina, Spanyol, dan Jepang tidak lagi merasakan ketegangan itu karena mereka jauh-jauh hari sudah menetapkan 23 pemain terpilih, tapi tidak dengan Inggris, Italia, dan bahkan tuan rumah Afrika Selatan yang baru memilih 23 anggota pasukannya pada detik-detik akhir deadline.

Dan di sinilah drama itu terjadi. Empat tahun lalu, beberapa minggu jelang Piala Dunia di Jerman, seorang anak muda bersorak gembira. Theo James Walcott, saat itu 17 tahun, tengah sibuk menyelesaikan ujian tertulis dalam usaha mendapatkan SIM.

Penyerang muda Arsenal ini kaget bukan kepalang saat usai ujian menelpon ayahnya dan diberitahu bahwa namanya tercantum dalam skuad yang dibawa pelatih Inggris Sven Goran Eriksson dalam bagian tim ke Piala Dunia Jerman. Jadilah, Walcott tercatat sebagai pemain termuda di Inggris. “Saya benar-benar terkejut, sepertinya mata saya sampai keluar dari kepala ini.“ kata Walcott saat itu.

Walcott ikut ke Afrika, tapi tak semenitpun ia dimainkan Eriksson sampai Inggris tersingkir di babak perempatfinal lewat drama adu penalti melawan Portugal. Okelah, semua maklum, mungkin karena saat itu Walcott masih bau kencur, meski aksinya di Liga Inggris amat memesona.

Tapi, saat 1 Juni 2010 kemarin Walcott tak dibawa pelatih Inggris Fabio Capello, menjadi 1 dari 7 pemain tercoret dari daftar awal, publik Inggris kini bertanya-tanya. Mengapa pelatih asal Italia itu lebih percaya pada “balon tuwek“ macam Emile Heskey dan Jermain Defoe?

Theo Walcott menjadi salah satu bintang yang tersingkir dari Piala Dunia mendatang. Masih ada nama-nama lain yang menangis gagal berpartisipasi di ajang akbar ini, baik karena memang tak dipilih oleh pelatihnya, atau memang dilanda cedera. Javier Zanetti dan Esteban Cambiasso yang baru saja bahu-membahu membawa Inter Milan juara Liga Italia dan Liga Champions tidak diangkut pelatih Diego Maradona dalam timnya ke Afsel.

Begitu pula Franceso Totti, Alessandro del Pierro dan Antonio Cassano yang tidak diingat pelatih Italia Marcelo Lippi dan Benni McCarthy yang tidak masuk dalam daftar pelatih Afsel Carlos Alberto Parreira. Ada juga trio Brazil : Ronaldinho, Adriano, dan Pato yang tidak diajak pelatih Dunga, Ruud van Nistelrooy yang tak ikut skuad Belanda, Karim Benzema dan Samir Nasri yang tak dipandang pelatih Perancis, dan lain-lain.

Untuk list pemain yang cedera, dua pemain besar dunia, kapten Jerman Michael Ballack dan legenda Inggris David Beckham harus menyesali kaki mereka yang bermasalah saat memperkuat klub masing-masing: Chelsea dan AC Milan.

Terlalu banyak bintang-bintang lain yang harus bersedih karena tidak ikut bermain di Afrika Selatan mulai pekan depan, terlebih karena memang tim negaranya gagal lolos dari penyisihan. Sebutlah Andre Arshavin dari Rusia, Eduardo dan Luka Modric dari Kroasia, serta bintang-bintang dari Turki, Rumania, Bulgaria, Republik Ceko, dan lain-lain.

Piala Dunia adalah ajang sepakbola paling ditunggu setiap empat tahun terakhir. Maka, ajang ini seolah menjadi pembuktian para pemain terbaik dari negeri-negeri terpilih dunia sepakbola. Tapi, jangan lupa, masih banyak bintang-bintang bola dunia yang tidak berpartisipasi, baik karena tidak dipanggil pelatih timnasnya, lagi apes dirundung cedera, atau memang negaranya gagal lolos kualifikasi. Karena bagaimanapun, Cuma 32 negara saja toh yang bisa berpartisipasi di Piala Dunia.

Selamat bersiap menikmati pesta orang-orang terpilih ini.

*analisa bola lainnya, klik di sini.

Kapolri disemprot Tim Pengawas Century

Iman D. Nugroho

Anggota Tim Pengawas Century dari FPKS, Fachri Hamzah mengkritik keras Kapolri Bambang Hendarso Danuri yang dianggap tidak memiliki progress dalam penanganan kasus Bank Centuty, Rabu (2/6) di ruang KK II, Kompleks Parlemen, Jakarta.

01 Juni 2010

IFJ desak pembebasan ratusan jurnalis yang ditawan Israel

Iman D. Nugroho, Press Release



International Federation of Journalists (IFJ) menuntut agar Pemerintah Israel untuk segera membebaskan jurnalis yang ditangkap tentara Israel dalam serbuan ke kepal Mavi Marmara. Berdasarkan siaran pers yang diperoleh, ada ratusan jurnalis yang ada di dalam kapal itu.


"Up to a hundred journalists are believed to be among the passengers currently being held by the Israeli Defence Forces," tulis IFJ dalam siaran persnya. Pemerintah Israel hendaknya tidak memainkan peran sebagai "anjing" dan "kucing" dengan jurnalis profesional yang bekerja meliput konflik Gaza. "Mereka hanya melakukan pekerjaannya untuk masyarakat luas," kata Sekretaris Jenderal IFJ Aidan White.

Pemerintah Israel sudah memberikan jaminan untuk memperlakukan para jurnalis dengan baik. Sama seperti tahanan politik yang ditangkap sebelum-sebelumnya, dan akan diutamakan untuk dibebaskan dan dideportasi ke negara asal.

"We are grateful for the tremendous efforts being made by leaders of the National Federation of Israeli Journalists to defend the rights of bona fide professionals who have been caught up in this series of tragic events," kata White.

Pemerintah belum putuskan regulasi premium untuk sepeda motor

Iman D. Nugroho (video/teks)



Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, sampai saat ini belum diputuskan perihal kebijakan baru pemerintah soal BBM. Termasuk tentang boleh tidaknya sepeda motor menggunakan BBM jenis premium, seperti yang sempat menjadi isu belakangan ini. Pada prinsipnya, kata Hatta, subsidi yang diberikan pemerintah harus dinikmati oleh kelompok yang pantas menikmati subsidi (lihat video).

Cara mengenang pahlawan gaya Amerika

Maya Mandley, New Jersey

Seperti halnya setiap negara (termasuk Indonesia), Amerika juga punya hari Pahlawan yang disebut Memorial Day. Acara itu diperingati setiap Senin, pada minggu terakhir bulan Mei.



Untuk tahun ini, Memorial Day jatuh hari Senin (31/5). Selain moment untuk mengenang prajurit yang gugur dalam medan tempur, Memorial Day juga dianggap sebagai hari libur nasional sebagai tanda datangnya musim panas.

Otomatis di setiap minggu terakhir bulan Mei, warga Amerika memperingati hari libur panjang selama 3 hari. Udara panas yang tidak setiap hari bisa dinikmati, membuat warga Amerika sangat memanfaatkan mandi sinar matahari di luar dengan menggelar barbeque party. Begitu juga Aku! :)

Makanan yang tersedia, biasanya campuran makanan tradisional negara asal penduduk imigran (seperti Indonesia) dan Amerika. Untuk anak-anak, inilah saat bermain bola di halaman belakang bersama orang tua. Begitu juga penduduk dewasa yang tidak mau kalah. Bagi imigran Indonesia, bulu tangkis menjadi permainan favorit.

Di hari Memorial Day, pemerintah kota menggelar parade yang diikuti segenap unsur masyarakat. Mulai dari marching Band SMA dan club marching band lain, pemadam kebakaran, club sejarah, club Pramuka, bahkan moment inipun dimanfaatkan politikus lokal untuk berkampanye.

Karena parade ini dilakukan di jalan, otomatis jalan utama kota ditutup sementara untuk kegiatan ini. Polisi juga dikerahkan untuk mengamankan parade. Warga sangat antusias menunggu parade lewat. Selama parade, peserta parade juga ada yang membagi-bagikan bendera kecil, permen untuk anak-anak, bahkan brosur untuk mendukung salah satu calon politikus.

Tayangan TV juga diwarnai tayangan yang bersifat patriotisme. Seperti marathon film-film bertema perang. Taman Makam Pahlawan juga ramai dikunjungi. Gedung Putih, kantor Barack Obama, juga menggelar upacara, dan last but not least, pantai juga mulai ramai dikunjungi.

Libur Memorial Day adalah awal datangnya musim panas. Yang berarti masyarakat Amerika bisa menikmati pantai lagi dan lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Happy Memorial Day, American!

Gus Dur, Israel dan Facebook

Iman D. Nugroho

Serbuan Pasukan Israel ke kapal pengangkut bantuan kemanusiaan Mavi Marmara di laut menuju Jalur Gaza, mengingatkan kita perlunya kembali ada kecerdasan untuk menyelesaikan konflik di Jalur Gaza. Kecerdasan yang tentu saja tidak dimulai dengan kebencian, pada kelompok Israel maupun Palestina. Melain melalui kepiawaian bermain politik dunia, dan membawa keadilan untuk semua pihak.



Dalam sebuah diskusi, peneliti CSIS Kusnanto Anggoro mengatakan strategi alm. KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ketika mendekati Israel. Gus Dur memilih strategi mendekat ke Israel dengan mendorong terbukanya hubungan dagang dan diplomatik. "Tujuannya, agar komentar-komentar Indonesia diperhatikan oleh Israel dan sekutunya," kata Kusnanto. Sayangnya, tidak banyak orang yang memahami hal itu, dan memilih untuk mencaci Gus Dur dalam proses ke Israel itu.

Secara sederhana, ketika Gus Dur mendekat ke Israel itu, ibarat sedang berusaha meng-add account Facebook (FB) negara Israel. Sudah bukan asing, ada berbagai hal yang bisa dilakukan bila account FB Indonesia terhubungan dengan Israel. Bayangkan, kedua negara akan sama-sama mengetahui "status" masing-masing.

Bahkan, saling bisa memberikan komentar di status itu. Bukan tidak mungkin, bila suatu saat ketika Israel membuat "kesalahan", Indonesia bisa memberi saran dan masukan melalui wall, inbox atau chat. Nah, dan yang jelas, Israel akan "mendengarkan" semua masukan itu. Bukan tidak mungkin pula akan melakukan nasehat Indonesia itu.

Memang, meski demikian, tidak berarti Indonesia bisa dengan mudah mengubah "tabiat" Israel yang gemar membuka lahan di jalur Gaza. Ini bukan pekerjaan sehari selesai. Perlu waktu dan konsistensi serta pemahaman dari banyak pihak. Tidak hanya "ke luar" tapi juga "ke dalam." Agar tidak ada lagi "caci maki" ada orang-orang, seperti yang dialami Gus Dur saat ingin meng-add Israel di sebagai "teman FB".

Semoga pengganti Gus Dur segera datang,..

Silahkan menulis komentar | republish | Please Send Email to: [email protected] |