Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pramoedya Ananta Toer
       

17 Mei 2010

Weesp, salah satu pertahanan terluar Amsterdam

Iman D. Nugroho (text/photo), Jacko Agun (video) Weesp



Sejak jaman pertengahan, Weesp sudah menjadi daerah yang penting di Belanda. Di kota ini, Amsterdam menempatkan salah satu pertahanan terluar dari serangan musuh. Masa berganti, kota ini pun seperti dilupakan. Mc Donalds pun tak ada di pusat kota.

Kastil Muiderslot adalah salah satu benteng pertahanan itu. Kastil yang namanya diadopsi dari bahasa Jerman "mui" atau mulut itu memang berada di mulut sungai Vecth dan kanal Rhine.

*Benteng dan meriam yang banyak tersebar di Weesp.

Hingga kini, kastil yang dibangun pada tahun 1280 ini masih tegak berdiri dan menjadi salah satu museum andalan kota Weesp. Bersama beberapa benteng kecil yang juga tersebar di sekitar sungai Vecth, terangkai sejarah heroik kastil dan benteng yang berjasa sebagai alat pertahanan.

Selain kastil dan benteng, kota berpenghuni 18 ribu jiwa ini juga dikenal sebagai kota kecil yang banyak memiliki jembatan di atas kanal. Jembatan ini bisa terbuka dan tertutup bila perahu berukuran besar melintas di bawahnya.

Dan yang tidak ketinggalan adalah Kincir Angin tradisional khas Belanda, yang juga banyak tersebar. Dahulu, kincir angin itu digunakan sebagai salah satu penggerak generator pengatur air kanal. Jaman juga yang membuat kincir angin itu menjadi peninggalan sejarah kota tempat coklat Van Houten diciptakan itu.

| republish | Please Send Email to: [email protected] |

14 Mei 2010

Abraham dan Jadwal Sholat di Belanda

Iman D. Nugroho, Hilversum

Seorang laki-laki tua di Bussum, Netherlands, memiliki kebiasaan mulia; menyebarkan jadwal sholat lima waktu kepada setiap pendatang muslim di kota itu. “Saya hanya ingin saudara muslim tidak bingung ketika akan menjalankan ibadahnya,”

“Maaf, apakah di antara kalian ada yang muslim?” tanya, Bram, warga kota Bussum, North Holland, Sabtu lalu. Pertanyaan laki-laki berusia 70 tahun pada rombongan peserta kursus singkat Radio Netherlands Training Center (RNTC) ini sedikit mengejutkan.

Selama ini, masyarakat Belanda dikenal tidak mempersoalkan persoalan pribadi seperti agama. “Saya hanya ingin membagikan ini,” tambahnya, sembari memberikan selembar kertas.

Sekilas, lembaran kertas berukuran folio yang berisi tulisan arab dan latin berbahasa Belanda itu, memang tidak istimewa. Lebih mirip kertas stensil dengan huruf yang diketik dengan mesin ketik manual, plus beberapa coretan di dalamnya.

Namun, bila dibaca lebih detail, tulisan yang tertera di kertas itu sangat berharga bagi umat Islam. “Ini adalah jadwal sholat lima waktu hingga bulan Mei esok,” kata Bram.

Masjid Bussum

Jadwal yang dibagikan Bram, berasal dari Moskee Atakwa Bussum (Masjid Atakwa Bussum-Ind) yang terletak di pusat kota Bussum. Pengurus masjid itu secara berkala memperbaharui jadwal sholat lima waktu yang kerap kali berubah.

Seperti juga iklim Negara itu yang kerap kali berubah. Untuk umat Islam di Bussum saja, hal itu masih menjadi sesuatu yang membingungkan, apalagi untuk umat Islam pendatang.

Abraham tak bisa mengingat lagi, kapan dirinya memulai kebiasaan membagi-bagikan jadwal sholat itu. Namun, katanya, dirinya mengharapkan apa yang dilakukan itu tidak terlalu dipandang istimewa.

“Tidak masalah bagi Saya tentang agama yang berbeda,” kata laki-laki pensiunan guru ini. Dengan semangat itu jugalah, Bram juga mendapatkan support dari orang tua bekas muridnya yang sebagian beragama Islam. Para orang tua bekas murid Bram ini secara kebetulan adalah jamaah di masjid Atakwa.

“Orang tua mantad murid Saya itulah yang tidak pernah berhenti menyuport saya, dan mengabarkan bila jadwal sudah berubah atau diupdate,” terangnya. Saat itulah, Bram pergi ke masjid Atakwa untuk mengambil jadwal, dan memfotokopinya. Bila dirinya bertemua dengan sahabat-sahabat muslimnya, Bram selalu menawaran jadwal sholat baru itu.

Tindakan yang aneh

Bram menyadari, apa yang dilakukan ini tergolong aneh. Apalagi untuk ukuran orang Belanda, yang seringkali tidak mempedulikan hal agama. Di Negara ini, sekitar 40-an persen penduduknya menganut atheism (tidak mengakui adanya Tuhan). Sementara sisanya terbagi menjadi berbagai macam agama dan sekte-sektenya. Dua kelompok (atheism dan beragama) ini hidup saling berdampingan.

“Dan itu memunculkan sesuatu yang mungkin hanya terjadi di Belanda,” kata Bram memanding rasa penasaran. Yakni, adanya gereja yang berubah fungsi karena umatnya tidak ada. Di sebuah gereja Katolik di kota Bussum misalnya. Karena ketika mejadi gereja tidak banyak jemaah yang hadir, maka pemerintah setempat mengubahnya menjadi apartemen.

Masyarakat, jelas Bram, tidak masalah dengan hal itu. Yang penting apa yang dilakukan pemerintah itu juga disetujui oleh rakyat setempat. “Saya sendiri Kristen Protestan dan bahkan sempat hampir menjadi pendeta. Tapi saya tidak masalah dengan itu semua,” kata Bram. Seperti juga, ketika Bram merasa perlu mendistribusikan jadwal sholat kepada warga muslim yang dikenalnya.

Melarang Tower

Hubungan antar agama di Eropa sempat mengalami beberapa masalah yang merusak kerukunan antar agama. Belum lama, Pemerintah Swiss dikritik karena melarang pembangunan tower masjid.

Keputusan itu dianggap diskriminatif kepada masyarakat muslim yang ada di negeri itu. Sebelumnya, sebuah media di Denmark, juga menuai kontroversi karena memuat karikatur yang diumpamakan dengan Nabi umat muslim, Muhammad. Hal itu memicu demonstrasi berdarah di beberapa Negara.

Namun, apa yang dilakukan Abraham, bisa jadi menjadi masa depan yang lebih baik bagi kehidupan beragama di Eropa. Terima kasih, Bram,..

| republish | Please Send Email to: [email protected] |

Mobil pertama berplat Amerika-ku!

Maya Mandley, New Jersey

Hmmm,.. Sejak pertama menginjak AS, cita-cita ingin punya mobil sendiri seperti tak terhapuskan. Saat itu, Honda CRV seperti menjadi bayangan yang suatu saat harus teraih. The dream come true!

SUV itu selalu Aku jadikan patokan untuk 'menaklukkan' kerasnya hidup di negara yang sekarang dipimpin Barrcak Obama itu. Selama hampir tujuh tahun berada di Amerika, pada awal bulan Mei 2010, aku bisa membeli kendaraan sendiri. Yeeeee! Meski bukan Honda CRV seperti impianku, tapi mobil jenis SUV lain bermerk Oldsmobile Bravada keluaran General Motor.

Mobil keluaran tahun 1999 itu dibeli dari teman suamiku. Sebelum memberi cek seharga USD 2000 itu, suamiku melakukan cek mobil yang akan dibeli lewat situs resmi bernama CarFax. Ini penting untuk orang yang membeli tidak melalui dealer resmi. Plus, harus mengeluarkan USD 37 sebelum minta data kondisi mobil tersebut.

Undang-undang perlindungan konsumen meregulasi hal itu. Dari laporan Car Fax terlihat riwayat mobil tersebut. Siapa pemilik pertama, apakah pernah mengalami kecelakaan atau apakah sedang jadi jaminan bank. Bahkan Car Fax mengeluarkan jaminan seandainya laporan yang dikeluarkan itu tidak benar. Mereka akan mengganti sesuai dengan harga mobil.

Asuransi

Setelah cek diberikan kepada penjual, tahap berikutnya mendaftarkannya di asuransi. Tak peduli mobil baru atau bekas. Yang membedakan adalah claim asuransinya. Sepanjang pengetahuanku ada 2 macam, yaitu full coverage dan liability.

Full coverage artinya pihak asuransi akan mengganti semua kerugian, bila terjadi sesuatu. Sementara liability hanya pihak lain (bila terjadi kecelakaan) saja yang diganti. Besarnya asuransi terganjung jenis asusransi yang dipilih. Urusan asuransi pun selesai.

Tahap berikutnya melakukan registrasi atau mendapatkan STNK di kantor DMV (Divisions of Motor Vehicles), untuk mendapatkan plat nomor. Untuk tahap ini, surat-surat yang dibutuhkan adalah title atau BKKB (Bukti kepemilikan kendaraan bermotor) yang sudah ditanda tangani penjual untuk dialih namakan ke pemilik yang baru.

Kartu asuransi sementara, SIM calon pemilik mobil dan uang untuk membayar biaya-biayanya juga tidak bisa ditolak. Plus, pajak penjualan yang besarnya 7% untuk New Jersey, tempat tinggalku. Proses ini hanya makan waktu 1 jam, tergantung lamanya antrian. Tidak ada calo dalam proses ini!

Plat nomor

Soal plat nomor, bila membeli tidak lewat deales, maka plat nomor bisa langsung bisa didapat dan dipasang di mobil. Bila lewat dealer, butuh satu minggu untuk pengurusan plat nomor secara kolektif. Tapi deales diberi hak untuk mengeluarkan plat sementara yang biasanya dibuat dari kertas biasa dan ditempel di jendela belakang.

Uniknya, untuk mobil yang bukan mobil baru, DMV mengeluarkan semacam surat perintah agar mobil yang baru aku beli itu diinspeksi dalam waktu 14 hari, setelah plat dikeluarkan. Inspeksi bisa dilakukan di kantor DMV atau di bengkel swasta yang punya izin.

Dengan biaya USD 45-50/inspeksi akan keluar stiker khusus yang di tempel di sebelah kiri kaca depan mobil. Dalam stiker itu dijelaskan sampai kapan mobil itu harus di inspeksi lagi, yang biasanya 2 tahun kemudian. Finally, setelah 6,5 tahun di Amerika dan hanya jadi penumpang atau pelanggan mass transit, kembali punya mobil!

| republish | Please Send Email to: [email protected] |

Belanda, di mana sepeda adalah raja

Jojo Raharjo, Iman D. Nugroho (video/foto), Amsterdam



Ingin mencari kampanye hidup bersepeda secara nyata, maka Belanda adalah tempatnya. Di negeri kincir angin ini, tradisi bersepeda berjalan jauh sejak tahun 1800-an. Tentu jauh lebih tua dari gerakan “Bike 2 Work di Indonesia”.

Indonesia sempat terkaget ketika Walikota Jogyakarta Herry Zudianto meluncurkan program sepeda kanggo kanggo sekolah lan nyambut gawe (sepeda untuk sekolah dan bekerja-Indonesia) atau disingkat Sega Segawe, pada 2004.

Di Belanda hal itu bukan hal baru. Sepeda sudah menjadi budaya. Pejabat, pebisnis, penyiar radio, atau ibu rumah tangga menjadikan sepeda sebagai sarana utama untuk transportasi jarak dekat.

Selain murah dan sehat, pemerintah Belanda sangat memanjakan para pengendara sepeda. Jalur khusus untuk pengendara sepeda ada di mana-mana, antar kota dan propinsi. Bahkan sampai ke Jerman atau Belgia. Pada jalur bercat merah ini juga terdapat rambu-rambu lalu lintas, lampu merah, dan terowongan.

Maka, kalau ada mobil melintas di perempatan atau sebuah bundaran, niscaya mereka akan memprioritaskan dua pemakai jalan, yang tak lain pejalan kaki dan pengendara sepeda.

PENCURIAN. Suasana bersepeda di Utrecht, Belanda.

Blog Radio Nederland menulis, 85 persen orang Belanda memiliki paling tidak satu sepeda. Tiap tahun, 1,3 juta sepeda baru terjual di negeri berpenduduk sekitar 16 juta orang ini. Tapi jangan salah, Belanda juga menjadi negara dengan angka pencurian sepeda tertinggi di dunia, bisa mencapai 1,5 juta sepeda raib pertahunnya.

Kriminalitas itu biasa terjadi di parkir-parkir sepeda yang dengan mudah dapat dijumpai di stasiun, kampus maupun gedung perkantoran. Percaya atau tidak, di Amsterdam terdapat parkir bertingkat khusus buat sepeda. Bahkan, di kawasan pelabuhan ada yang kapal bekas yang kini dipakai sebagai parkir sepeda!

Well, di Jakarta, buru-buru mau menikmati jalur sepeda, untuk mencari mall atau gedung yang menyediakan parkir sepeda saja susahnya minta ampun. Bandingkan dengan Belanda yang bisa melipat dan membawa naik sepeda ke trem, metro (kereta bawah tanah) atau kereta api jarak jauh.

Situs Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Eindhoven menulis, harga sepeda di Belanda amat bervariasi. “Sepeda curian bisa dibeli dengan harga di bawah 20 euro. Kalau yang baru, rata-rata, minimal 120 Euro (meskipun ada yang di bawah itu).

Harapan warga untuk mendapatkan transportasi yang murah dan ramah lingkungan dijawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan membangun jalur khusus sepeda. Katanya pembangunan itu dimulai tahun ini. Dengan syarat, pengguna sepeda harus satu juta orang.

| republish | Please Send Email to: [email protected] |

13 Mei 2010

Inilah kota tertua di Belanda

Iman D. Nugroho, Nijmegen

MASA LALU. Dibangun enam tahun setelah Yesus dilahirkan.

Bagi banyak orang, Kota Amsterdam mungkin jauh lebih terkenal daripada Kota Nijmegen di Belanda. Tapi, tidak bagi sejarawan. Kota di pinggiran Belanda ini adalah kota tertua di Negeri Tulip. Dibuka enam tahun setelah kelahiran Yesus. Wow!

MASA KINI. Nijmegen 2010, dikenal sebagai kota pelajar.

Tahun 2010, kota yang berbatasan dengan Jerman ini berusia 2005 tahun. Sayangnya, bekas-bekas kejayaan masa lalu kota ini sudah tidak banyak terlihat. Perang Dunia pertama, yang ditandai dengan ekspansi besar-besaran Jerman ke beberapa negara di Eropa, membuat kota ini berantakan. Bom pesawat AS yang dihantamkan ke kota ini untuk mengusir Jerman, justru memporakporandakan bangunan di kota yang dijuluki sebagai Havana on the Waal itu.

Bangunan kuno yang tersisa itu, salah satunya Benteng Nijmegen yang dibangun di abad ke-14. Danau buatan yang dibangun di sekitarnya benteng, berpadu dengan taman kota, menjadikan bangunan di jantung kota Nijmehen ini semakin tampak kokoh. Begitu juga dengan Gereja Carolingian dan Gereja Stevem yang terletak tak jauh dari sungai Waal-Maas.

Belanda jelas bukan cuma Amsterdam!



| republish | Please Send Email to: [email protected] |

12 Mei 2010

Cuilan Eropa di Paris je t'aime!

Jojo Raharjo, Paris

Pada hari ke-17 menghirup udara Eropa, Saya baru saja mencecap pengalaman 17 jam di Paris, Ibukota Prancis. Kota yang dikenal sebagai kota mode, kota budaya, kota cahaya, kota romantis, kota seribu monumen, dan berbagai julukan lain. Sayang, banyak pengemisnya.


Dengan reservasi tiket online Eurolines senilai 83 euro pulang-pergi, Keberangkatan ke Paris dilakukan berdelapan orang. Eurolines adalah bis internasional, yang melayani lebih dari 500 destinasi di 25 negara. Selain Eropa, Eurolines juga merambah Maroko benua Afrika. Bis meninggalkan Amsterdam Amstel pada Jum’at (7/5) pukul 22.00 waktu setempat.