
03 Juni 2009
Lima Lembaga Menuntut Prita Dibebaskan
Iman D. Nugroho
BEBASKAN PRITA. Enam lembaga, AJI Indonesia, PBHI, LBH Pers, YLKI dan Blogger Enda Nasution menggelar press conference di kantor AJI Indonesia Jakarta, Rabu (3/6) ini, untuk merespon kasus Prita Mulyasari, ibu rumah tangga yang dipenjara karena menulis kelihan di mailing list. Dalam forum itu ditegaskan pasal hukum tentang pencemaran nama baik bisa membunuh kebebasan berekspresi di Indonesia.

Peduli Bencana Lumpur, ITS Luncurkan Buku Hasil Penelitian
Press Release
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana lumpur di Sidoarjo yang belum juga usai selama tiga tahun ini, Pusat Studi Kebumian dan Bencana (PSKB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan buku Penanggulangan Bencana Semburan Lumpur Sidoarjo di Rektorat ITS, Selasa (2/6). Buku ini merupakan rangkuman hasil berbagai kegiatan penelitian yang dilakukan para peneliti dari ITS terkait upaya penanggulangan semburan lumpur tersebut. Sebelumnya, ITS melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) memang telah menunjuk PSKB untuk mengkoordinasikan kegiatan penelitian sebagai upaya penaggulangan Lumpur di Sidoarjo ini.
“Terbitnya buku ini sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian sosial dari ITS terhadap penanggulangan bencana akibat semburan Lumpur Sidoarjo ini,” tutur Prof I Nyoman Sutantra, ketua LPPM ITS saat membuka peluncuran. Apalagi, lanjut Nyoman Sutantra, lokasi terjadinya bencana semburan lumpur ini berada dekat dengan area ITS. Sehingga ITS merasa turut bertanggung jawab untuk memberikan sumbangsih pemikirannya guna membantu menanggulangi bencana yang ada.
“Penyusunan buku ini untuk memberi informasi tentang kegiatan yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh ITS dalam upaya penanggulangan bencana lumpur kepada para ahli, praktisi, pemerintah maupun masyarakat umum lainnya,” jelas Dr Wahyudi Citrosiswoyo, ketua PSKB ITS.
Dikatakannya lebih lanjut, ITS akan terus berjuang untuk mengupayakan memperkecil atau bahkan menghilangkan dampak-dampak negatif dari bencana semburan lumpur ini. Karena cukup banyak dampak-dampak negatif yang mungkin bisa terjadi ke depannya bila semburan lumpur tak juga bisa dihentikan.
Ir I Putu Artama Wiguna PhD, ketua penyusun buku yang juga wakil ketua PSKB ITS, mengatakan buku setebal 177 halaman ini terdiri dari 10 bab. Isinya mulai dari kilas balik terjadinya semburan Lumpur tiga tahun lalu, fenomena mud volcano di beberapa tempat, pemaparan konsep-konsep manajemen penanggulangan lumpur sesuai UU yang ada, dampak-dampak yang mungkin terjadi, hingga karakteristik Lumpur secara fisik dan kimia, serta cara-cara yang diusulkan untuk mengalirkan lumpur. “Semua yang pernah kami temui di lapangan, kami coba tuangkan dalam buku ini sebagai referensi tersendiri,” ujar Putu Artama.
Sementara itu, peneliti PSKB Ir Amien Widodo MSi, mengungkapkan bahwa ia akan membuat peta risiko di sekitar semburan lumpur, mulai dari risiko yang bisa diabaikan atau ringan hingga risiko yang butuh perhatian besar atau tinggi. “Peta risiko diharapkan bisa membantu pemerintah atau pun masyarakat setempat untuk antisipasi bencana yang akan dihadapi nantinya, sehingga bisa diminimalisasi korban yang jatuh,” ujarnya.
Bagaimana pun, menurut Amien, memprioritaskan penyelamatan nyawa manusia lebih penting dibandingkan penyelamatan materi lainnya. Buku ini nantinya akan diberikan juga kepada pihak-pihak yang terkait untuk menangani bencana semburan Lumpur Sidoarjo ini.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana lumpur di Sidoarjo yang belum juga usai selama tiga tahun ini, Pusat Studi Kebumian dan Bencana (PSKB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan buku Penanggulangan Bencana Semburan Lumpur Sidoarjo di Rektorat ITS, Selasa (2/6). Buku ini merupakan rangkuman hasil berbagai kegiatan penelitian yang dilakukan para peneliti dari ITS terkait upaya penanggulangan semburan lumpur tersebut. Sebelumnya, ITS melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) memang telah menunjuk PSKB untuk mengkoordinasikan kegiatan penelitian sebagai upaya penaggulangan Lumpur di Sidoarjo ini.
“Terbitnya buku ini sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian sosial dari ITS terhadap penanggulangan bencana akibat semburan Lumpur Sidoarjo ini,” tutur Prof I Nyoman Sutantra, ketua LPPM ITS saat membuka peluncuran. Apalagi, lanjut Nyoman Sutantra, lokasi terjadinya bencana semburan lumpur ini berada dekat dengan area ITS. Sehingga ITS merasa turut bertanggung jawab untuk memberikan sumbangsih pemikirannya guna membantu menanggulangi bencana yang ada.
“Penyusunan buku ini untuk memberi informasi tentang kegiatan yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh ITS dalam upaya penanggulangan bencana lumpur kepada para ahli, praktisi, pemerintah maupun masyarakat umum lainnya,” jelas Dr Wahyudi Citrosiswoyo, ketua PSKB ITS.
Dikatakannya lebih lanjut, ITS akan terus berjuang untuk mengupayakan memperkecil atau bahkan menghilangkan dampak-dampak negatif dari bencana semburan lumpur ini. Karena cukup banyak dampak-dampak negatif yang mungkin bisa terjadi ke depannya bila semburan lumpur tak juga bisa dihentikan.
Ir I Putu Artama Wiguna PhD, ketua penyusun buku yang juga wakil ketua PSKB ITS, mengatakan buku setebal 177 halaman ini terdiri dari 10 bab. Isinya mulai dari kilas balik terjadinya semburan Lumpur tiga tahun lalu, fenomena mud volcano di beberapa tempat, pemaparan konsep-konsep manajemen penanggulangan lumpur sesuai UU yang ada, dampak-dampak yang mungkin terjadi, hingga karakteristik Lumpur secara fisik dan kimia, serta cara-cara yang diusulkan untuk mengalirkan lumpur. “Semua yang pernah kami temui di lapangan, kami coba tuangkan dalam buku ini sebagai referensi tersendiri,” ujar Putu Artama.
Sementara itu, peneliti PSKB Ir Amien Widodo MSi, mengungkapkan bahwa ia akan membuat peta risiko di sekitar semburan lumpur, mulai dari risiko yang bisa diabaikan atau ringan hingga risiko yang butuh perhatian besar atau tinggi. “Peta risiko diharapkan bisa membantu pemerintah atau pun masyarakat setempat untuk antisipasi bencana yang akan dihadapi nantinya, sehingga bisa diminimalisasi korban yang jatuh,” ujarnya.
Bagaimana pun, menurut Amien, memprioritaskan penyelamatan nyawa manusia lebih penting dibandingkan penyelamatan materi lainnya. Buku ini nantinya akan diberikan juga kepada pihak-pihak yang terkait untuk menangani bencana semburan Lumpur Sidoarjo ini.
PMDK Unair Laris Manis
Press Release
Hingga hari kedua pendaftaran mahasiswa baru 2009 Universitas Airlangga melalui program PMDK (Penelusuran Minat Dan Kemampuan) Jalur Umum I, panitia sudah melayani pengambilan sebanyak 3.661 formulir (sudah termasuk pada hari pertama kemarin). Berarti sudah melebihi 50% dari ancar-ancar penyediaan formulir yang disediakan tahun ini sebesar 6.000 lembar. Tetapi pada prinsipnya panitia Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPBM) Unair tidak membatasi jumlah formulir. ”Kalau kurang kami siap setiap saat mencetak formulirnya,” ujar Ketua PPMB Unair, Soebianto Soegeng, SH., MH, Selasa petang usai menutup pelayanan pendaftaran hari kedua.

01 Juni 2009
Bersama dalam Kebhinekaan
Iman D. Nugroho
The leaders of many religions holding their hands after the National Dialog of Religious Leaders with Young Generation to declair National Silaturahmi Day, Monday, June 01, 2009 in Jakarta. Present in that event KH. Salahidin Wahid of NU, Pastor Andreas Yewangoe of the Association of Indonesia Church (PGI), I Nengah Dana of the Association of Indonesia Hindu, Dutavira Sthavira of Buddha and many representative of religious.

28 Mei 2009
Pameran ‘Des Collages’ & Workshop ‘Custom Fripes’ di CCCL
Press Release
Pada “Festival Musim Semi Prancis 2009”, CCCL Surabaya berkesempatan mengundang seniman yang sedang residensi di Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Jogjakarta dalam rangka mengembangkan wawasan seninya tersebut.
Seniman Prancis ini akan berada di Surabaya selama beberapa hari. Programnya diawali dengan menampilkan karya kolase, ‘lukisan molle’ dan video, yang dibuatnya selama residensi di Jogjakarta, dalam pameran berjudul “Des Collages”. Acara pembukaan pameran terbuka untuk umum dan akan disertai workshop kreasi/customized pakaian untuk pengunjung. Para pengunjung pameran diminta membawa pakaian lama mereka untuk mengikuti workshop ‘Custom Fripes’ pada malam pembukaan pameran, pada Selasa, 2 Juni 2009, pk. 18.30 di CCCL.
Bersama Denis Brun, pengunjung akan mengubah tampilan pakaian-pakaian lama mereka, yang kekecilan, yang disimpan begitu lama di lemari dan tak tahu mesti diapakan. Mereka akan pulang membawa pakaian yang tidak tampak seperti yang mereka bawa sebelumnya.
Mural ‘The Creature’
Bukan hanya pameran, berkat kerjasama CCCL dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Jurusan Desain Komunikasi Visual - Universitas Kristen Petra serta didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia – Jawa Timur, Denis Brun bersama beberapa seniman muda kota ini akan beraksi membuat lukisan mural pada sisi Kalimas seberang Monkasel Surabaya pada Jumat, 5 Juni 2009, dimulai pk. 08.00.
Roadshow: Workshop Seni Visual di Kampus-kampus
CCCL Surabaya bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Jurusan Desain Produk dan Universitas Kristen Petra – Jurusan Desain Komunikasi Visual, menggelar workshop desain bersama Denis Brun pada tanggal 3 Juni (ITS) dan 4 (UK Petra) Juni 2009. Denis Brun juga diundang oleh panitia Fesival Video Internasional Surabaya “video:wrk”, untuk memberi workshop kepada para mahasiswa di kampus STIKOM pada tanggal 9 Juni dan Universitas Negeri Surabaya pada tanggal 10 Juni 2009.
-------------------
Denis Brun (Lahir 28 Oktober 1966 di Désertines , Prancis)
Pendidikan formal
Bidang Electroacoustique di Konservatorium Marseille
DNSEP Villa Arson, Nice, 1994
http://www.denisbrun.com
http://documentsdartistes.org/artistes/brun/repro.html
http://toshirobishoko.monsite.wanadoo.fr/index.jhtml
http://perso.numericable.fr/toshirobi/overman/
http://lehautdelaffiche.free.fr/artistes/denis.htm
Denis Brun uniquely explores street culture, with his work running the gamut of iconic representation, Citizen Kane's melancholy combined with authentic gang graffiti in the skate sculpture, "Rosebud" to the spontaneous passion of DIY street clothing filtered through ironically violent figures in "Post-Looser". Brun has exhibited in museums and galleries in France, Monaco, Belgium, Italy, Canada, and the USA. He was a 2004 Artist-in-Residence at 18th Street Arts Center sponsored by the French government's Association Francaise d'Action Artistique (http://www.eztvmedia.com/Brun.html)
Pada “Festival Musim Semi Prancis 2009”, CCCL Surabaya berkesempatan mengundang seniman yang sedang residensi di Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Jogjakarta dalam rangka mengembangkan wawasan seninya tersebut.
Seniman Prancis ini akan berada di Surabaya selama beberapa hari. Programnya diawali dengan menampilkan karya kolase, ‘lukisan molle’ dan video, yang dibuatnya selama residensi di Jogjakarta, dalam pameran berjudul “Des Collages”. Acara pembukaan pameran terbuka untuk umum dan akan disertai workshop kreasi/customized pakaian untuk pengunjung. Para pengunjung pameran diminta membawa pakaian lama mereka untuk mengikuti workshop ‘Custom Fripes’ pada malam pembukaan pameran, pada Selasa, 2 Juni 2009, pk. 18.30 di CCCL.
Bersama Denis Brun, pengunjung akan mengubah tampilan pakaian-pakaian lama mereka, yang kekecilan, yang disimpan begitu lama di lemari dan tak tahu mesti diapakan. Mereka akan pulang membawa pakaian yang tidak tampak seperti yang mereka bawa sebelumnya.
Mural ‘The Creature’
Bukan hanya pameran, berkat kerjasama CCCL dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Jurusan Desain Komunikasi Visual - Universitas Kristen Petra serta didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia – Jawa Timur, Denis Brun bersama beberapa seniman muda kota ini akan beraksi membuat lukisan mural pada sisi Kalimas seberang Monkasel Surabaya pada Jumat, 5 Juni 2009, dimulai pk. 08.00.
Roadshow: Workshop Seni Visual di Kampus-kampus
CCCL Surabaya bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Jurusan Desain Produk dan Universitas Kristen Petra – Jurusan Desain Komunikasi Visual, menggelar workshop desain bersama Denis Brun pada tanggal 3 Juni (ITS) dan 4 (UK Petra) Juni 2009. Denis Brun juga diundang oleh panitia Fesival Video Internasional Surabaya “video:wrk”, untuk memberi workshop kepada para mahasiswa di kampus STIKOM pada tanggal 9 Juni dan Universitas Negeri Surabaya pada tanggal 10 Juni 2009.
-------------------
Denis Brun (Lahir 28 Oktober 1966 di Désertines , Prancis)
Pendidikan formal
Bidang Electroacoustique di Konservatorium Marseille
DNSEP Villa Arson, Nice, 1994
http://www.denisbrun.com
http://documentsdartistes.org/artistes/brun/repro.html
http://toshirobishoko.monsite.wanadoo.fr/index.jhtml
http://perso.numericable.fr/toshirobi/overman/
http://lehautdelaffiche.free.fr/artistes/denis.htm
Denis Brun uniquely explores street culture, with his work running the gamut of iconic representation, Citizen Kane's melancholy combined with authentic gang graffiti in the skate sculpture, "Rosebud" to the spontaneous passion of DIY street clothing filtered through ironically violent figures in "Post-Looser". Brun has exhibited in museums and galleries in France, Monaco, Belgium, Italy, Canada, and the USA. He was a 2004 Artist-in-Residence at 18th Street Arts Center sponsored by the French government's Association Francaise d'Action Artistique (http://www.eztvmedia.com/Brun.html)