Rohman Arief
Empat hari masa pesiapan yang dimiliki peserta Tour de Singkarak telah berakhir. Mulai hari ini, Rabu (30/4) balapan grade 2,2 pertama di Sumatra Barat itu dimulai, dengan melombakan nomor Team Time Trial (TTT), sepanjang 4,4 km. Tentu pada etape pertama ini akan menjadi pijakan bagi sejumlah tim untuk menjadi yang terbaik. Sebab pada etape pertama menemh rute TTT ini semuanya serba mungkin. Sebab penilaian waktu dihitung dari tiga pebalap finish terdepan, dari enam pebalap yang didaftarkan.
Nomor TTT ini bukan barang baru, namun sangat jarang dilombakan baik dikawasan Asia maupun Indonesia sendiri. “Apapun bisa saja terjadi. Tergantung bagaimana masing-masing tim itu sendiri,”terang manajer Tim PAL Indonesia , Endang Subagyo, kemarin pagi. Tim PAL menurunkan lima pebalap, Samai, Tonton Susanto, Ryan Ariehan, Kaswanto, dan Angga Fredly.
Dari lima pebalap ini PAL memiliki komposisi ideal. Dimana terdapat seorang climber Tonton Susanto, dan dua sprinter Kaswanto dan Samai. Sementara Angga dan Ryan memiliki kemampuan yang komplit. Baik menanjak maupun sprint.
“Khusus untuk TTT, kita butuh kecepatan optimal, dan berusaha menjadi yang terbaik,” imbuh Endang. Sebelumnya tiga pebalap tim PAL telah mengikuti Jelajah Malaysia . Tonton, Samai, dan Ryan baru saja pulang dari Malaysia , sehingga butuh waktu istirahat cukup. Sedangkan Angga dan Kaswanto memiliki masa persiapan yang lebih baik.
Sementara tim Polygon Sweet Nice menilai etape pertama ini berharap bisa mendapat hasil baik. Etape TTT ini umumnya milik para pebalap track. Sedangkan tim kami rata-rata pebalap road race. Jadi agak sulit,: terang Direktur Polygon Sweet Nice, Harijanto Tjondrokusumo.
“Bukan berarti kami pesimis, tetapi saya realistis. Saya bersauaha agar tim ini bukan tim yang paling bawah,” imbuhnya. Terlebih dia menganggap tim ini telah mengalami perubahan sejak musim 2008-2009 ini. Dimana manajemen baru saja mendatangkan sejumlah pebalap baru dan rata-rata relative lebih muda.
Dia mengakui balapan Tour de Singkarak ini cocok untuk para climber. Dia menunjuk bukti Tabriz Petrochemical membawa tiga climber, Ghader Mizbani, Hossein Askarai, dan Azad kazemi Sarai. Ketiganya sudah teruji diberbagai balapan di Asia . “Bahkan satu dari ketiganya,atau bahkan ketiganya kerap mendapat penghargaan sebagai Raja Tanjakan,” tandas pengusaha makanan itu.
03 Mei 2009
01 Mei 2009
Buruh Menyambut Mayday di Jakarta, AJI Gelindingkan Bola Raksasa
Iman D. Nugroho
Ribuan buruh di berbagai tempat di Indonesia menggelar demonstrasi menyambut hari buruh, Jumat (1/5) atau yang dikenal sebagai mayday. Dalam salah satu demonstrasi di Jakarta, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta membuat bola raksasa yang digelindingkan dari Bundaran Hotel Indonesia sampai ke Istana Merdeka. Aksi itu dihadang polisi di depan Gedung Infokom.

30 April 2009
Flu Babi Direaksi di Surabaya
Akbar Insani
Munculnya penyakit flu babi memunculkan reaksi di Indonesia. Salah satunya di Surabaya. Seperti pada gambar, seorang petugas dari Dinas Pertanian Bidang Peternakan Surabaya dibantu seorang pekerja memeriksa daging babi yang siap dipasarkan di pemotongan hewan di Jl. Penggirian Surabaya, Rabu (28/4). Semenjak maraknya flu babi penjualan daging babi mengalami kemerosotan.

28 April 2009
Baru Melangkah Politikana, Setahun Sudah Koran Jakarta
Iman D. Nugroho
Jakarta diramaikan oleh kehadiran dua media yang, boleh disebut "baru". Dan keduanya menggelar acara di Jakarta awal minggu ini. Mereka adalah Politikana.com dan Koran Jakarta. Menariknya, kedua media itu sama-sama mendorong khalayak untuk lebih aktif dalam memenuhi kebutuhan atas informasi.
Politikana.com, adalah situs internet web 2.0 yang merupakan situs interaktif yang melibatkan netter, atau akarab disebut user generated content (UGC). Maksudnya, di situs ini, hampir seluruh isinya dibuat sendiri oleh netter yang terdaftar sebagai member. "Semua dikerjakan oleh anggota situs, sehingga menjadi ruang yang dinamis dan demokratis," kata Enda Nasition, jagoan blog Indonesia yang juga otak dari Politikana.com., Senin (28/4) ini di Jakarta.
Nama politikana memang mengingatkan kita pada sebuah kolom cerita politik lucu di Majalah Tempo. Tidak aneh, karena memang Politikana.com terkoneksi dengan Majalah Tempo, sebagai mitra strategis. Sebab itu juga yang membuat Politikana.com memilih jalur berliku politik. "Politik itu bukan spanduk-spanduk caleg saat pemilu, banyak hal yang membuat kita mau tidak mau harus bersinggungan dengan politik," kata Enda Nasution yang dibantu tim yang sebagian berasal dari orang lama dunia online Indonesia.
Bila Politikana.com memulai langkah pertamanya, lain lagi Koran Jakarta. Selasa (28/4) malam ini, Koran Jakarta memperingati ulang tahun pertama koran yang diterbitkan oleh PT. Bina Nusantara ini. Dalam peringatan usia pertamanya, Koran Jakarta memberikan Koran Jakarta Award 2009 yang diberikan kepada Jimly Asshidiqie, Sri Rosiati dan Sri Hartiningsih, Yohanes Surya dan Mochtar Kusumaatmaja.
Yang tidak kalah menarik, dalam ulang tahun pertamanya, Koran Jakarta meluncurkan Anjungan Koran Mandiri (AKM). Alat yang ditempatkan di beberapa tempat strategis itu adalah salah satu terobosan untuk menjual koran secara mandiri. Ini adalah AKM pertama yang ada di Indonesia, dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan oleh Jaya Suprana.
Jakarta diramaikan oleh kehadiran dua media yang, boleh disebut "baru". Dan keduanya menggelar acara di Jakarta awal minggu ini. Mereka adalah Politikana.com dan Koran Jakarta. Menariknya, kedua media itu sama-sama mendorong khalayak untuk lebih aktif dalam memenuhi kebutuhan atas informasi.
Politikana.com, adalah situs internet web 2.0 yang merupakan situs interaktif yang melibatkan netter, atau akarab disebut user generated content (UGC). Maksudnya, di situs ini, hampir seluruh isinya dibuat sendiri oleh netter yang terdaftar sebagai member. "Semua dikerjakan oleh anggota situs, sehingga menjadi ruang yang dinamis dan demokratis," kata Enda Nasition, jagoan blog Indonesia yang juga otak dari Politikana.com., Senin (28/4) ini di Jakarta.
Nama politikana memang mengingatkan kita pada sebuah kolom cerita politik lucu di Majalah Tempo. Tidak aneh, karena memang Politikana.com terkoneksi dengan Majalah Tempo, sebagai mitra strategis. Sebab itu juga yang membuat Politikana.com memilih jalur berliku politik. "Politik itu bukan spanduk-spanduk caleg saat pemilu, banyak hal yang membuat kita mau tidak mau harus bersinggungan dengan politik," kata Enda Nasution yang dibantu tim yang sebagian berasal dari orang lama dunia online Indonesia.
Bila Politikana.com memulai langkah pertamanya, lain lagi Koran Jakarta. Selasa (28/4) malam ini, Koran Jakarta memperingati ulang tahun pertama koran yang diterbitkan oleh PT. Bina Nusantara ini. Dalam peringatan usia pertamanya, Koran Jakarta memberikan Koran Jakarta Award 2009 yang diberikan kepada Jimly Asshidiqie, Sri Rosiati dan Sri Hartiningsih, Yohanes Surya dan Mochtar Kusumaatmaja.
Yang tidak kalah menarik, dalam ulang tahun pertamanya, Koran Jakarta meluncurkan Anjungan Koran Mandiri (AKM). Alat yang ditempatkan di beberapa tempat strategis itu adalah salah satu terobosan untuk menjual koran secara mandiri. Ini adalah AKM pertama yang ada di Indonesia, dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan oleh Jaya Suprana.