Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pramoedya Ananta Toer
       

28 April 2009

Flu Burung Muncul di Jawa Timur Bagian Timur

Rumi Madinah

Kabupaten Jember dinyatakan berstatus siaga terhadap bahaya virus flu burung. Status ini diberikan menyusul kondisi unggas yang tersebar di 17 dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember dinyatakan positif virus flu burung. “Penyebaran virus yang dapat menular pada manusia itu dikhawatirkan akan sampai ke 14 kecamatan lain,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jember, Dalhar, Selasa(28/4) ini.


Ke-17 Kecamatan yang dimaksud adalah Kec. Kalisat, Kec. Panti, Kec. Jenggawah, Kec. Ajung, Kec.Pakusari, Kec.Sumbersari, Kec.Tempurejo, Kec.Mumbulsari, Kec.Sukorambi, Kec.Patrang, Kec.Ambulu, Kec.Tanggul, Kec.Kaliwates, Kec.Jelbuk, Kec.Arjasa, Kec.Sukowono dan Kec.Puger. Dalhar menuturkan, penyebaran virus flu burung terhadap unggas di Kabupaten Jember semakin meluas dalam tiga bulan terakhir ini. Selain menyerang unggas milik warga yang diternak secara liar, kasus flu burung ini juga telah menyerang salah satu peternakan ayam di Kecamatan Pakusari. “Ada sekitar 1.511 ekor unggas milik salah seorang peternak ayam itu, harus dimusnahkan,” katanya.

Lebih jauh Dalhar mengaku khawatir jika penyebaran flu burung ini dapat menyebar ke kecamatan lain bahkan ke kabupaten lain. Pasalnya, Dalhar menuturkan, pihaknya tidak bias menghentikan atau memantau “pergerakan” unggas dari kecamatan satu ke kecamatan lainnya. “Yang sulit dikendalikan adalah pergerakan hewan ternak. Padahal, ayam-ayam yang dibawa tadi kan tadi belum tentu sehat. Sehingga, yang sulit dipantau adalah lalu lintas ternak antar kecamatan bahkan kabupaten,” Tukas Dalhar.

Penyebaran virus flu burung yang semakin meluas, kata dia, disebabkan banyak warga yang membuang ayam-ayam yang mati mendadak ke sungai, sehingga virus flu burung menyebar ke unggas yang lain. Karena itu, Dalhar menuturkan, pihaknya meningkatkan status siaga di Kabupaten Jember, terkait penyebaran flu burung. Untuk mengantisipasi penyebaran flu burung, Dalhar sudah mengintruksikan petugas dinas peternakan sudah melakukan penyemprotan dengan disinfektan terhadap kandang ayam yang berada di sekitar lokasi unggas yang positif terjangkit flu burung.

“Selain penyemprotan, petugas juga melakukan penyuluhan kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi unggas yang tertular virus flu burung,” Tegasnya. Karena itu, Dalhar mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke dinas peternakan dan perikanan jika terdapat kasus ayam mati mendadak, agar segera bisa ditangani.

Body Clean Disinfection Health Quarantine di Bandara Juanda Surabaya

Akbar Insani

Seorang turis yang datang dari Singapurs, diperiksa dengan alat Body Clean Disinfection Health Quarantine di Terminal Kedatangan Internasional, Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jumat (24/4). Alat tersebut digunakan untuk mencegah masuknya segala macam virus yang dibawa penumpang dari luar negeri. Termasuk virus flu babi yang kini sedang mewabah di AS dan Mexico.

Enam Siswi yang Hamil Tidak Boleh Ikut Ujian

Rumi Madinah

Sebanyak enam siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Jember, Jawa Timur tidak mengikuti ujian nasional (UN) 2009 karena dalam kondisi Hamil. Hal tersebut diungkapkan Kepala MTsN 2 Jember, M. Sholeh, Senin (27/4) siang ini. Jumlah siswa siswi yang mengikuti UN di MTsN 2 Jember seharusnya sebanyak 230 orang. Namun, enam orang diantaranya terpaksa tidak mengikuti ujian karena mereka mengundurkan diri dengan alasan menikah dan telah hamil. Sehingga, meskipun mereka telah terdaftar sebagai peserta ujian, mereka tidak diperbolehkan mengikuti ujian. Saat ini siswa siswi MTsN 2 Jember yang mengikuti UN hanya berjumlah sekitar 224 orang.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember Achmad Sudiyono membantah, jika pihak sekolah yang melarang siswa yang hamil itu mengikuti ujian. Justru orang tua siswa itu sendiri yang menarik mundur sang siswa begitu tahu hamil. Siswi MTs itu oleh orang tuanya dikawinkan dengan catatan tidak hamil. Ia memang beberapa bulan lagi sudah lulus. Tapi ternyata hamil, akhirnya berhenti sekolah. Achmad menyesalkan adanya siswa bawah umur dan pada usia sekolah menikah. Namun ia tidak bisa melarang, karena menikahkan anak adalah wewenang orang tua.

Lebih lanjut, Achmad Sudiyono mengatakan, jumlah siswa-siswi SMP dan yang sederajat, yang mengikuti ujian pada hari ini sebanyak 26.877 orang. Mata pelajaran pertama yang diujikan, adalah Bahasa Indonesia. Tak jauh berbeda dengan pelaksanaan Unas tingkat SMA, di pekan lalu, penyelenggaraan Unas untuk tingkat SMP ini, juga mendapatkan penjagaan ketat dari pengawas. Bahkan, di setiap sekolah dijaga oleh seorang aparat kepolisian berpakaian preman (bebas). Sebelum masuk ke ruang kelas, para peserta Unas harus menjelani pemeriksaan, sehingga tidak membawa alat komunikasi, seperti telepon seluler, ke ruangan ujian. Selain itu, tas mereka juga harus diletakkan di luar ruang ujian.

27 April 2009

Harapan Laki-laki Setinggi 1,10 Meter Pada Politik Indonesia

Iman D. Nugroho

Tanpa ragu-ragu, Saimin menerobos kerumunan jurnalis yang mengerubuti Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring di Hotel Bumikarsa, Bidakara, Jakarta Minggu ini. Tubuh berukuran mini, hanya sekitar 1, 10 meter, sontak menyita perhatian jurnalis yang menghujani Tifatul dengan pertanyaan seputar koalisi. Tak terkecuali Tifatul yang segera sedikit menundukkan kepala, saat menyambut uluran tangan Saimin.


"Saya Saimin saya hanya ingin menyampaikan dukungan ke PKS," kata laki-laki 50 tahun ini memperkenalkan diri. Tifatul mengangguk. "Terima kasih, tapi maaf, saya ada janji wawancara," kata Presiden PKS ini. Saimin tak membantah. Melepaskan salaman tangannya dan berdiri terpaku melihat Tifatul melanjutkan langkah menuju studio mini salah satu stasiun tv yang sudah berdiri di lobby ruangan.

Dala dunia politk, Saimin adalah "debu". Dia hanya satu, dari jutaan orang yang masih mempercayai peran partai politik di Indonesia. Sementara lebih banyak lagi, memilih untuk cuek, abai atau tidak perduli. "Saya yakin, pembangunan akan lebih maju bila caleg partai ini memimpin," kata penjual asongan bagi pegawai Bandara Soekarno-Hatta ini tegas. Karena alasan itu jugalah, dengan biaya minim yang dimiliki, Saimin kembali ke kota asalnya di Banyumas Jawa Tengah untuk memberikan suaranya.

Di TPS tempat Saimin mencontreng, PKS menempati urutan pertama. Laki-laki yang hingga kini masih single ini sangat senang dengan hasil itu. Apalagi, salah satu calon legislatif asal partai yang sama juga terpilih dengan suara terbanyak. "Saya percaya, calon saya bisa mengubah kondisi daerah saya menjadi lebih baik," harapnya. Kini, setelah pemilu legialatif berlalu, Saimin tetap menjaga harapan itu.

Ketika dunia politik bergerak menuju ranah koalisi, Saimin pun tak mau ketinggalan. Berbekal kecintaan pada PKS, Saimin mendatangi Gedung Bidakara Jakarta. Tujuannya sederhana, ingin berkata langsung kepada Tifatul Sembiring tentang betapa cintanya dirinya pada partai yang berkoalisi dengan Partai Demokrat ini. "Sudah saya katakan, sekarang saya masih menunggu, apakah SBY akan memilih capres dari PKS, atau tidak," katanya.

*tampak pada gambar, wawancara Saya dengan Saimin

Sepakbola Tanpa Fair Play?

Jojo Raharjo

Sebuah spanduk pembakar semangat terpampang di sisi gawang selatan saat Arema Malang menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang , 26 April petang. Spanduk itu bukan berisi motivasi khusus dari Aremania kepada tim “Singo Edan”. Tapi, hanya sebaris kalimat yang amat lazim dalam sepakbola, “Fair Play, Please!”