Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pramoedya Ananta Toer
       

18 April 2009

Wendo Bilang Mengarang Itu Gampang, Kataku TIDAK!

Diana AV Sasa

Mengarang Itu Gampang
Penulis : Arswendo Atmowiloto
Penerbit : PT Gramedia (1981-2001)

“Jangan hanya membaca. Kalau saat itu sudah mencoba mengarang, pasti lain halnya. Untuk yang terakhir ini saya percaya penuh. Cobalah mengarang sekarang juga, jangan menunggu dua puluh tahun lagi. Jangan menunggu dua hari lagi. Sekarang juga. Tutup buku ini, mulai.” Begitu tulis Arswendo dalam pengantar edisi kedua buku Mengarang Itu Gampang yang sudah lebih dari 5 kali cetak ulang selama sepuluh tahun sejak 1981 hingga 2001.
Paragraf terakhir Arswendo itu mendorong saya untuk terus memamah isi bukunya.

17 April 2009

Photo Corner: Trik Motret di Balik Bayangan

by Fully Syafi

Memanfaatkan obyek siluet sebagai bagian dari foto adalah salah satu trik untuk mengisi bagian kosong dr gambar. Foto jenis ini cukup unik, apalagi bila bayangan bisa menjadi "obyek utama" dari foto itu. Sekaligus untuk menghindari terlalu banyak ruang kosong dari gambar sehingga tercipta keseimbangan dalam komposisi.



16 April 2009

PSN Bidik 10 Besar

Rohman Arif

Kejuaraan balap sepeda Jelajah Malaysia sudah diambang pintu. Setidaknya terdapat dua tim asal Indonesia, Timnas Indonesia yang diwakili Custom Cycling Club dan Polygon Sweet Nice yang bakal berebut berkah pada ajang yang digelar 19-26 April. Bagi Polygon Sweet Nice Surabaya, keikutsertaan tahun ini diharapkan bisa menajdi lebih baik dibanding tahun lalu. Tahun ini Polygon Sweet Nice membidik bisa masuk 10 besar. Lebih dari itu, dengan adanya dua pebalap baru, Sergey Kudentsov dan Roman Krasilnikov bisa menjadi tulang punggung tim.


Direktur Polygon Sweet Nice Harijanto Tjondrokusumo mengungkapkan tahun ini timnya telah memercantik diri. Salah satunya dengan mendatangkan sejumlah pebalap baru. Selain Kudentsov dan Krasilnikov, masih ada Artyom Golovaschenko dan Kiril dan Kiril Kazantsev. Namun dua nama terakhir ini belum bisa disertakan dalam Jelajah Malaysia tahun ini.

"Setidaknya kami telah memiliki dua sprinter, Roman (Krasilnikov) dan Sergey (Kudentsov). Dua nama ini akan menjadi tulangpunggung kami sebagai ujung tombak kamu. Utamanya perebutan juara stage," terang Harijanto, Kamis (16/4) sore. Selama ini kelemahan yang dimiliki Polygon Sweet Nice adalah finisher medan flat.
Hal ini yang menyebabkn Polygon Sweet Nice hampir tidak pernah mendapat juara etape setiap tour. Dengan masuknya dua pebalap baru ini, Polygon Sweet Nice siap bertarung dengan tim manapun di garis finish medan flat. Terlebih selama Jelajah Malaysia ini terdapat jagoan-jagoan medan flat.

Sebut saja Anuar Manan, Ahmad haidar Anuar (timnas Malaysia), dan Samai (L2A Malaysia) dipastikan turun. Belum lagi sejumlah tim yang memiliki sprinter-sprinter tangguh dari Doha Team yang memiliki Abdelbaset Hannachidan Omar Hasanin. Jelly Belly (Amerika Serikat), Shimano Racing Team, JazySports Beacon Filipina, dan Azad University Iran. Tim-tim ini memiliki psrinter yang sudah terbiasa dijumpai Polygon Sweet Nice di berbagai ajang internasional.

Tim-tim tanguh yang sudah terbiasa dijumpai ini membuat tim asal Surabaya ini sadar diri. "Target 10 besar saya kira tidak berlebihan. Tahun lalu tim ini bisa menduduki posisi ketujuh pada Jelajah Malaysia," imbuh pengusaha makanan itu.

Pebalap yang akan diturunkan tidak mengalami perubahan. Dimana Sergey dan Krasilnikov bakal didampingi tiga pebalap lokal. Mereka dalah Hari Fitrianto, Herwin Jaya, dan Jimmy Pranata. Dua pebalap lokal, Hari dan Herwin dihrapkan bisa bertarung di medan tanjakan. Dia adalah climber dan saya berharap banyak padanya untuk perebutan yellow jersey atau red jersey," tandas Harijanto.

15 April 2009

Tabulasi Lambat, KPU Nasional Salahkan KPU Daerah

Iman D. Nugroho

Komisi Pemilihan Umum (KPU) nasional tidak bersedia disalahkan dalam lambatnya proses tabulasi nasional. Bahkan, KPU merasa hal itu bukan semata-mata terjadi karena kondisi information technology (IT) milik KPU, melainkan juga karena proses penghitungan dan input data dari KPU daerah yang juga berjalan sangat lambat. "Semua ini terkait dengan Anggota KPU Abdul Aziz dalam jumpa pers di Pusat Tabulasi Nasional di Jakarta, Rabu (15/4) ini.


Hingga lima hari setelah pelaksanaan Pemilu pada 9 April lalu, Tabulasi Nasional hanya berhasil mengimput dan mencatat tujuh juta suara. Rata-rata, setiap hari KPU secara nasional memasukkan data satu juta suara. Padahal sesuai jadwal, pusat tabulasi akan ditutup pada 20 April 2009 mendatang, atau sekitar lima hari lagi. Hasil yang sangat minimalis itu direaksi biasa saja oleh Abdul Aziz. "KPU sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan proses penghitungan secara online sebagaimana diamanatkan UU Pemilu, target kami tidak berubah, paling tidak akan tercatat 70 persen dari seluruh suara yang masuk," katanya.

Untuk mengejar target itu, kata Abdul Aziz, KPU sudah memaksimalkan dana Rp.35 miliar yang dianggarkan untuk keperluan IT KPU. Data itu digunakan untuk membangun jaringan di 339 titik dengan kabel dan 502 jaringan titik dengan menggunakan satelit. KPU juga membeli 12 server data yang digunakan untuk mengupload data. "Namun tetap tidak cukup, karena banyaknya yang upload adn download, karena itu perlu server tambahan yang dipinjam ke BPPT," katanya. Semua kelengkapan itu, jelas Abdul Aziz akan juga digunakan untuk kepentingan Pemilu Presiden yang akan berlangsung Juli 2009 mendatang.

Dalam press conference itu, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary menjelaskan hasil pertemuan terakhir KPU. Yakni meyangkut tanggapan atas masalah yang muncul pasca pemilu. Salah satunya adalah persoalan dafter pemilih tetap (DPT). "Kami (anggota KPU) sudah bersekapat untuk menuntaskan masalah DPT. Caranya dengan pembersihan secara menyeluruh," kata Anshary.

Pembersihan yang dimaksud adalah menghapus nama-nama dobel, TNI-Polri dan pemilih yang masih berusia 17 tahun dan belum pernah kawin. Pembersihkan akan dilakukan hingga 10 Mei 2009. Dan pada tanggal 11-17 Mei 2009 akan diumumkan sebagai DPS pada masyarakat. KPU mengharapkan masyarakat akan memberikan tanggapan. "Kita berharap masyarakat akan membantu untuk mengecek DPS. Kalau sudah dikeluarkan DPT, tidak bisa diubah lagi. Ini perintah UU Pemilu," katanya.

Satu hal yang sempat mencuat dalam press conference itu adalah data yang masuk ke KPU atas nama calon legislatif nomor 1 Partai Demokrat (PD) dari Daerah Pemilihan II Sulawesi Selatan (Sulsel). Caleg bernama Mohammad Jafar Hafsah itu tertulis mendapatkan suara sebanyak 111.226.214. Padahal, total suara yang diterima KPU hingga saat ini masih dalam titip 7.886.812 juta. Ketua Komisi II DPR RI Mangindaan yang ada di Pusat Tabulasi Nasional hanya tertawa kecut saat mengetahui hal ini."Tolong Ini perlu diperbaiki," katanya.

Anggota KPU yang saat itu ada di lokasi dengan enteng mengatakan bahwa data belum divalidasi. "Itu belum divalidasi, karena kalau memang data yang masuk sebanyak itu, mungkin grafiknya bisa melnonjak tinggi, tapi tidak demikian yang terlihat di grafik," kata anggota KPU Abdul Aziz.

Gedung KPU Dipagari Kawat Berduri

Iman D. Nugroho

Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia di Jl. Diponegoro, Jakarta dipasangi kawat berduri, Rabu (15/4) ini. Pemasangan kawat di depan pintu masuk itu adalah antisipasi kedatangan demonstrasi dari partai kecil peserta pemilu yang rencananya akan digelar hari Rabu ini. Tampak pada gambar, seorang kameramen tv sedang mengabadikan hal itu.