
21 Maret 2009
Poster Calon Legislatif Terbalik
Iman D. Nugroho
Ada-ada saja cara calon legislatif mengkampanyekan diri. Seperti yang tampak di Probolinggo, Jawa Timur. Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memasang postes terbalik untuk mencuri perhatian. Persoalannya, apa dengan cara ini sosialisasi bisa efektif? Foto ini diambil Sabtu (21/3) ini.

20 Maret 2009
Kritikan Keras Megawati dalam Kampanye Pertamanya
Iman D. Nugroho
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri hadir pertama kali dalam kampanye Pemilu 2009 di Jember, Jawa Timur, Jumat (20/3) ini. Dalam kampanye di hadapan 3 ribu orang simpatisan PDI Perjuangan itu, Megawati mengkritik keras kebijakan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),. Terutama soal mahalnya harga sembilan bahan pokok (sembako) dan pembagian bantuan langsung tunai (BLT).

19 Maret 2009
Megawati Menangis di Samping Batu Nisan Bung Karno

Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menangis di samping batu nisan Ir. Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Kamis (19/3) ini. Mega yang saat itu didampingi beberapa tokoh PDI Perjuangan dan sahabatnya, Direktur Urusan Asia Dewan Keamanan Nasional (Director for Asian Affairs of the National Security Council)-NSC, Karen Brooks, meminta aktivitasnya di makam tidak diabadikan dalam foto maupun video. "Ibu meminta untuk tidak diabadikan, ini permintaan ibu sendiri," kata salah satu anggota pasukan pengaman presiden (Paspampres) pada jurnalis.
Megawati yang mendarat di lapangan terbang Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur pukul 19.00 Wib, langsung meluncur ke Blitar menggunakan mobil. Sekitar pukul 20.30 Wib, Megawati dan rombongan datang ke lokasi Makam Ir. Soekarno dan di Kota Blitar. Mega yang saat itu menggunakan baju merah tua langung berjalan menuju ke pusara Bung Karno dengan kawalan ketat dari Paspampres. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini segera mengambil tempat di sebelah kiri makam Soekarno. Beberapa jurnalis yang akan mengabadikan moment itu dilarang masuk ke areal makam oleh paspampres dan polisi yang saat itu berjaga di gerbang makam.
Setelah 15 menit berdoa, tiba-tiba lampu di areal makam dimatikan. Megawati dan Karen Brooks tetap berada di samping pusara Ir. Soekarno, saat hampir seluruh rombongan sudah bersiap untuk kembali ke mobil. Dalam pengamatan The Jakarta Post, usai menabur bunga di makam Soekarno, Megawati sesenggukan. Istri Taufik Kemas ini, beberapa kali mengusap matanya. Karen Brooks yang saan itu ada di samping kanan Mega mengelus punggung mantan Presiden ke-5 RI itu. Mega mengangguk.
DIUNDANG KE ISTANA GEBANG
Kedatangan Megawati Soekarnoputri ke Blitar ditanggapi dingin oleh keluarga Ibu Sukarmini Wardoyo, kakak perempuan Ir. Soekarno yang juga pengasuh Istana Gebang Blitar. "Apa benar Megawati akan sini (Blitar), kami keluarga di Blitar tidak ada yang memberi tahu," kata Ario Suko Kusumo, sepupu Megawati pada The Jakarta Post. Meski demikian, Ario menitipkan pesan agar Megawati bisa mampir ke Istana Gebang, rumah yang dahulu menjadi tempat tinggal orang tua Ir.Soekarno.
Ario bercerita, Megawati dan keluarganya sudah tidak pernah lagi mengunjungi Istana Gebang. Hal itu sangat disesalkan, mengingat Istana Gebang adalah tempat bersejarah bagi Ir. Soekarno. Di Istana inilah, Bung Karno (panggilan akrab Ir. Soekarno) menggelar rapat dengan beberapa teman pergerakan di era kemerdekaan RI. Bahkan, saat Megawati akan kembali muncul sebagai tokoh politik nasional, Mega juga menggelar rapat serupa di tempat itu. "Kok sekarang tidak pernah lagi mengunjungi tempat ini, apa tidak mau berziarah ke makam Ibu Sukartini, kakak Ir. Soekarno yang juga nenek Megawati,.." kata Ario.
Istana Gebang sempat menjadi bahan pembicaraan saat setahun lalu diisukan akan dijual. Beberapa tokoh masyarakat, termasuk Walikota Blitar, jarot Syaiful Hidayat sempat bereaksi keras dan berusaha keras menghalanginya.
Memperkenalkan Soekarno
Iman D. Nugroho, Blitar
Massa kempanye Pemilu 2009 membuat gambar pahlawan nasional banyak bertebaran. Hal itu yang mendorong penduduk kembali mengingat aset-aset sejarah yang ada. Seperti yang terlihat pada gambar, seorang kakek memperkenalkan peninggalan sejarah mantan Presiden RI Ir. Soekarno di Istana Gebang. Blitar, Jawa Timur, Kamis (19/3) ini. Foto ini diambil, kamis ini di Blitar, Jawa Timur.

18 Maret 2009
Kembangkan Kerjasama Internasional, ITS Gandeng NCKU Taiwan
Press Release
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tak henti-hentinya terus melebarkan sayapnya untuk menjalin kerjasama internasional. Kali ini kerjasama yang akan dilakukan dengan National Cheng Kung University (NCKU) Taiwan. Kesepakatan untuk kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di antara keduanya yang dilakukan di Gedung Rektorat ITS, Rabu (18/3). Dalam penandatanganan tersebut, ITS diwakili oleh Pembantu Rektor IV Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD dan NCKU diwakili oleh Dean of College of Engineering Dr Wen-Teng Wu.
Sebelum dilakukan penandatanganan, masing-masing perwakilan melakukan presentasi untuk mengenalkan profil institusinya, serta kelebihan-kelebihan yang mereka miliki untuk kemungkinan dikerjasamakan nantinya. NCKU yang memiliki 9 college dan 39 departemen tersebut telah melakukan sejumlah penelitian di bidang sains dan teknologi. Antara lain di bidang water resource, bio engineering, dan lain-lainnya.
“Kami berharap apa yang dimiliki NCKU nantinya bisa dikolaborasikan dengan apa yang dimiliki oleh ITS, baik untuk pendidikan maupun untuk penelitian,” tutur Wen-Teng Wu usai presentasi.
Keinginan tersebut disambut baik oleh ITS. Beberapa dekan dan kepala jurusan di ITS yang hadir menanyakan sejumlah hal yang kemungkinan bisa dikerjasamakan. Termasuk kemungkinan kerjasama penggunaan laboratorium untuk penelitian bersama. Bidang ilmu yang kemungkinan dikerjasamakan adalah teknik mesin, teknik elektro, teknik lingkungan, teknik sipil, teknik kimia, dan industri.
Selain itu, kerjasama yang kemungkinan akan dilakukan juga diarahkan pada program double degree atau twining program untuk pascasarjana. Selain itu juga untuk kemungkinan joint research, student exchange atau pun professor exchange. “Untuk kesepakatan lebih detilnya mungkin akan kita bicarakan lagi nantinya, kira-kira mana yang paling pas untuk dikerjasamakan,” ujar Eko Budi Djatmiko.
Sebelumnya, rombongan NCKU sebanyak 11 orang ini juga telah diterima langsung oleh Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD di ruang kerjanya. Selanjutnya, usai penandatanganan MoU rombongan melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium di lingkungan ITS. Setelah itu, mereka melakukan proses rekrutmen beasiswa program S2 untuk mahasiswa maupun dosen ITS.
*HUMAS-ITS, 18 Maret 2009
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tak henti-hentinya terus melebarkan sayapnya untuk menjalin kerjasama internasional. Kali ini kerjasama yang akan dilakukan dengan National Cheng Kung University (NCKU) Taiwan. Kesepakatan untuk kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di antara keduanya yang dilakukan di Gedung Rektorat ITS, Rabu (18/3). Dalam penandatanganan tersebut, ITS diwakili oleh Pembantu Rektor IV Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD dan NCKU diwakili oleh Dean of College of Engineering Dr Wen-Teng Wu.
Sebelum dilakukan penandatanganan, masing-masing perwakilan melakukan presentasi untuk mengenalkan profil institusinya, serta kelebihan-kelebihan yang mereka miliki untuk kemungkinan dikerjasamakan nantinya. NCKU yang memiliki 9 college dan 39 departemen tersebut telah melakukan sejumlah penelitian di bidang sains dan teknologi. Antara lain di bidang water resource, bio engineering, dan lain-lainnya.
“Kami berharap apa yang dimiliki NCKU nantinya bisa dikolaborasikan dengan apa yang dimiliki oleh ITS, baik untuk pendidikan maupun untuk penelitian,” tutur Wen-Teng Wu usai presentasi.
Keinginan tersebut disambut baik oleh ITS. Beberapa dekan dan kepala jurusan di ITS yang hadir menanyakan sejumlah hal yang kemungkinan bisa dikerjasamakan. Termasuk kemungkinan kerjasama penggunaan laboratorium untuk penelitian bersama. Bidang ilmu yang kemungkinan dikerjasamakan adalah teknik mesin, teknik elektro, teknik lingkungan, teknik sipil, teknik kimia, dan industri.
Selain itu, kerjasama yang kemungkinan akan dilakukan juga diarahkan pada program double degree atau twining program untuk pascasarjana. Selain itu juga untuk kemungkinan joint research, student exchange atau pun professor exchange. “Untuk kesepakatan lebih detilnya mungkin akan kita bicarakan lagi nantinya, kira-kira mana yang paling pas untuk dikerjasamakan,” ujar Eko Budi Djatmiko.
Sebelumnya, rombongan NCKU sebanyak 11 orang ini juga telah diterima langsung oleh Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD di ruang kerjanya. Selanjutnya, usai penandatanganan MoU rombongan melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium di lingkungan ITS. Setelah itu, mereka melakukan proses rekrutmen beasiswa program S2 untuk mahasiswa maupun dosen ITS.
*HUMAS-ITS, 18 Maret 2009