Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Keroncong Kenangan
       

07 Juni 2007

Mahasiswa Korban Lapindo Bersaing Untuk Mendapatkan Beasiswa

Bantuan untuk korban semburan lumpur panas Lapindo Brantas Inc terus mengalir. Kali ini datang dari Singapore Airlines melalui program Singapore Airlines untuk Pendidikan (SIAP). Salah satu bentuknya dengan memberi beasiswa kepada mahasiswa berprestasi yang kesulitan untuk melanjutkan studinya karena masalah keuangan keluarga akibat bencana lumpur Lapindo.

Seleksi dengan wawancara dilakukan oleh tim panel SIAP pada tanggal 7-8 Juni 2007 di Surabaya. Sejumlah 70 kandidat dari beberapa universitas di Jawa Timur, seperti Universitas Airlangga, Institut Teknik 10 Nopember, Universitas Brawijaya, STIE Perbanas, Universitas DR. Soetomo, dan Universitas Negeri Surabaya hadir dalam test lanjutan itu.

Program SIAP telah memasuki tahun terakhir dari periode tujuh tahun, sejak dimulai tahun 2001-2002. Target SIAP pada tahun ke-tujuh ini adalah untuk menawarkan beasiswa kepada pelajar di Surabaya, Malang dan daerah sekitarnya. Beasiswa diberikan agar mahasiswa dapat tetap berkonsentrasi pada pendidikannya, walaupun sedang mengalami masalah karena bencana lumpur panas Lapindo.

“Beasiswa SIAP bertujuan untuk memberi bantuan keuangan kepada mahasiswa dari latar belakang ekonomi sederhana dan memiliki potensi akademik tinggi, yang tanpa bantuan pihak ketiga akan mengalami kesulitan untuk melanjutkan studinya,” jelas General Manager Indonesia Singapore Airlines, Lee Eugene. Beasiswa akan diberikan selama satu tahun penuh.

Program Beasiswa SIAP merupakan program komunitas dari Singapore Airlines untuk Indonesia. Ini adalah program tujuh tahun dengan total alokasi dana sebesar Rp 10 miliar. SIAP diluncurkan tahun 2000-2001 di Jakarta (UI dan IPB), tahun berikutnya seleksi dilakukan di Surabaya (ITS dan Airlangga) dan di Yogya – Solo (UGM & UNS) di tahun 2004. Manado (Universitas Samratulangi dan Universitas Klabat) pada tahun 2005, dengan kunjungan terakhir pada tahun 2006 ke Bandung (Universitas Pajajaran, Universitas Pasundan, Universitas Pendidikan Indonesia dan Institut Teknologi Bandung).

Pada tahun 2002, beasiswa SIAP ditawarkan kepada mahasiswa di Surabaya. Tiga puluh tiga mahasiswa dari ITS dan Unair menerima bantuan keuangan untuk menyelesaikan pendidikan tingginya. Tahun ini, karena terjadi bencana Lapindo, Singapore Airlines memutuskan untuk menawarkan beasiswa kepada mahasiswa dari Surabaya.

Hingga saat ini, secara akumulatif sebanyak 427 mahasiswa dari 12 universitas menerima beasiswa SIAP. Selain itu masih ada 2.336 pelajar SD hingga SMU yang menerima beasiswa SIAP. Seluruhnya ada 2763 pelajar dan mahasiswa yang telah menerima beasiswa SIAP.

Korban Semburan Lumpur Lapindo Mengadu Ke KPK

Sekitar 200 orang korban semburan lumpur Lapindo Brantas Inc mengadu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (6/6) ini di Surabaya. Mereka melaporkan adanya indikasi penyelewengan dana dengan mengatasnamakan penanganan korban lumpur Lapindo. Termasuk adanya pungutan-pungutan liar oleh pemerintah yang dibebankan kepada korban lumpur. Jumlah dana yang tidak jelas penggunaannya itu mencapai Rp.1,3 trilyun.

02 Juni 2007

Mengadu Pada Patung



MENGADU PADA PATUNG. Aktifis dari Angkatan Muda Muhammadyah (AMM) Jawa Timur berdemonstrasi di rumah Dinas Pangarmatim Laksda Mukhlas Sidik, Sabtu (2/6) ini di Surabaya. Selain memberikan karangan bunga duka cita atas penembakan warga sipil di Pasuruan, demonstran juga mengadu ke pada Patung "Bapak TNI" Jenderal Sudirman, yang terletak di depan rumah dinas itu.

30 Mei 2007

Lima Orang Meninggal Ditembak Pasukan TNI AL

Lima orang warga Desa Alas Tlogo, Grati, Pasuruan meninggal dunia dan tujuh lainnya luka tembak dalam bentrokan dengan pasukan Pusat Latihan Tempur TNI AL di Pasuruan, Rabu (30/05) ini. Bentrokan yang dipicu kasus sengketa tanah antara warga setempat dengan TNI AL itu berimbas pada pemblokiran jalan Surabaya-Banyuwangi.

29 Mei 2007

Di Sini Setahun Lalu,..


Hari ini, 29 Mei setahun lalu, lumpur menyembur dari lokasi pengeboran milik Lapindo Brantas Inc. Hingga setahun berlalu, lumpur masih menyembur. membuat ribuan orang kehilangan hak-hak mereka.

Lokasi: Tanggul Cincin Semburan Lumpur Lapindo Brantas Inc
Foto by: Fuli EPA