Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pramoedya Ananta Toer
       

24 Desember 2009

[ Atmosphere ] Abdi

oleh: Syarief Wadja Bae

Gelombang kali ini mengingatkan kita tentang abdi.
Gelombang kali ini bukan pertanyaan yang harus kita jawab dengan membusungkan dada.
Gelombang kali ini adalah hakikat padi, ruang cermin, dan aksara mata batin.

Ini gelombang menampar kita dengan bunga cinta. Mencubit kita dengan rasa jijik paling indah yang selama ini kita lupa..

Harusnya kita paham tentang kehadiran kita disetiap Lekuk aliran gelombang kali ini. Gelombang tak pernah putus. gelombang kali ini bagai senyum pelangi yg menempel pada dinding gelap yang kita buat. ini gelombang

Gelombang ini mengantarkan kita pada tikungan dengan teks yang besar.

*puisi-puisi lain klik Atmosphere di sini.
foto doc

23 Desember 2009

The 3rd International Classical Car Show of 2009

Iman D. Nugroho














The 3rd International Classical Car Show of 2009 is officially open in Kartika Expo Center of Jakarta, this Wednesday, December 23,2009 . More than hundreds cars took part in this exhibition which also held a workshop to explore how to restore classic car. This event will held until December, 27.

-----------

Jakarta’s were treating to entertainment back before the Christmas and New Year holidays. The latest entertainment could be the automotive exhibition called 3rd Otoblitz International Classic Car Show of 2009 (OICCS) which held in Kartini Hall of Jakarta. The show is officially open this Wednesday, December 23, 2009 until December 27, 2009. “I hope the spirit of old car lovers will arise through this event,” Asman Osman, founder of OICCS said.

Different with the previous International Classic Car Show, this year show, which using Classic for the Next Green Generation as a theme, gives more benefit for the Jakarta people. Especially, workshop to learn how restore classic car. “We like to transfer the passion and knowledge about classic car through that workshop, and it will guided by our team called Project O,” Asman said.

Other knowledge for the people can get from this exhibition is the history of the cars. Mostly cars, which take a part on OICCS, were a junk car, badly damage, even with no machine on it. Through the restoration process, those car changes to be awesome classic car with blink paint on their entire body. How they do that? The answer of it can get on workshop. Start with how to do sandblasting, bodywork, choose the paint, accessories chrome process until how take care classic cars.

Bambang R Effendi, Head of Indonesia Old Car Community [PPMKI] said classic cars exhibition, especially OICCS, always made him and of course the entire member of classic car community proud. It has also become a proof for the people whom might be doubtful with old car that old and classic cars it is not always bad and not feasible on the street. “I heard that government wants to ban classic cars on the street, it is not right because even our car is classic but ours can still able to run on the street,” he said.

Classic car has something that new car has not have. That is a history. For example one legendary car which take part on this event. The car was belonging to Indonesia First President, Soekarno, Chrysler 1952 and Cadillac Fleetwood Limo. “Those cars are still throw out the prestige even it’s very old now. The careness of the owner made the conditions still in a good condition,” he said.

International Classic Car Show of 2009 divides cars on nine different themes. European Sport, Japanese Samurai, Italian Exotic Cars, Future Classic, Muscle Car Legend, Hot Rod Alley, Indonesia presidential Limo, Rally and Racing Replica, Mercedes Benz E-volution, General Motors and Mini Cooers 50 years Anniversary.

22 Desember 2009

Umpamanya, Ini Umpamanya,..

Agung Purwantara

Apakah ada perbedaan di muka hukum, warga negara satu dengan yang lain? Apakah hukum bisa berlaku berbeda ketika mengadili seorang guru yang mencuri dan seorang bupati yang juga melakukan pencurian? Atau seorang yang kelaparan kemudian mencuri dan seorang berkecukupan yang korupsi? Yang jelas, semua wajib mendapatkan hukuman dan keadilan.
Stop…

Kalau mendapat hukuman itu jelas. Tetapi kalau mendapat keadilan, itu yang menjadi soal. Dan terbukti, pelaksanaan hukuman di Indonesia masih sangat jauh dari keadilan. Hukum di negeri ini jauh panggang dari pelaksaan keadilan. Beberapa fakta ketidak adilan mencuat dan begitu memikat.

Sebut saja, Prita yang dihukum dengan tuntutan ganti rugi 204 juta gara-gara email tentang ketidakpuasanya terhadap pelayanan RS. Omni Internasioanl menyebar. Kemudian rumah sakit tersebut menuntut Prita atas pencemaran nama baik.

Dulu, orang sempat heran, email kok bisa dijadikan alasan penuntutan atas pencemaran nama baik. Bukankah email itu ruang privat. Sedangkan pencemaran nama baik itu di ruang publik. Iya, kalau Prita itu mengirim email ke sebuah lembaga penerbitan pers kemudian diterbitkan sebagai surat terbuka. Tetapi, keputusan sudah jatuh dan Prita harus mengganti rugi nama baik RS. Omni Internasional yang ngotot merasa tercemar.

Masih ingat, kasus pencurian 3 biji kakao? Yang menyeret seorang nenek ke meja hijau, karena mengambil 3 biji kakao yang akan ditanamnya. Pihak perkebunan ngotot menuntut agar pelaku jera dan tidak akan terjadi lagi hal seperti itu. Padahal, perkebunan itu sedang menghadapi tuntutan warga atas tanah perkebunan yang dikalin sebagai tanah adat warga. Ini namanya jeruk raksasa memakan jeruk kerdil. Kemudian kasus pencurian satu buah semangka, yang pelakunya terancam tuntuan hukuman penjara dua bulan.

Sekarang ngomong tuntutan hukuman…secara sederhana dan gampang…

Umpamanya, semangka 1 klogramnya 2000,00 rupiah, paling besar 10 kg dengan harga 20.000,00 rupiah. Katakanlah semangka yang dicuri itu seberat 10 kg, berarti yang hilang adalah uang Rp. 20.000,00. Kurungan 2 bulan untuk sebuah semangka yang setara 20.000,00 rupiah.

Nah, berapa lama seharusnya kurungan yang diancamkan kepada koruptor yang menelan 6.7 triliun di Bank Century? Atau bandingkan dengan 3 buah biji kakao.

Umpamanya loh, ini umpamanya..

*Tulisan kontemplatif lain, klik di sini.