Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pramoedya Ananta Toer
       

26 Maret 2009

Mall Di Surabaya Diancam Bom Palsu

M. Akbar

Sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya, Mall BG Junction mendapat ancaman bom, Kamis (26/03) ini. Hal itu sempat membuat panik mengunjung dan pekerja di mall tersebut. Tampak pada gambar, Tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur melakukan penyisiran di sepanjang bagian Mall BG Junction.Tidak satu pun temuan benda yang mencurigakan yang ditemukan dalam penyisiran itu.



Menghabiskan Sore dengan Valerie Miner

Press Release, Hanif Nashrullah

Dewan Kesenian Surabaya bekerja sama dengan Konjen Amerika Serikat (AS) di Surabaya mengundang rekan-rekan wartawan, penulis, sastrawan dan khalayak umum---khususnya yang tertarik dengan dunia tulis-menulis serta kebudayaan---untuk menghabiskan waktu sore bersama Valerie Miner pada hari Kamis, 2 April 2009, mulai pukul 16.00, di Gedung Utama Balai Pemuda, Jl. Gubernur Suryo 15 Surabaya.


Valerie Miner adalah novelis asal Amerika Serikat. Lahir di New York, 28 Agustus 1947, saat ini dia tinggal di San Fransisco, California. Sejumlah karya bukunya telah membuahkan berbagai penghargaan internasional, di antaranya dari The Rockefeller Foundation, The McKnight Foundation, The NEA, The Jerome Foundation, The Heinz Foundation, The Australia Council Literary Arts Board dan masih banyak lagi. Karya novel terbarunya, After Eden, diterbitkan sebagai salah satu seri Kesusastraan Amerika Barat oleh University of Oklahoma Press (2007).

Sejak 2006, Valerie Miner menjadi Profesor di Stanford University. Namun sebelumnya, selama 25 tahun dia telah mengajar, serta memberi workshop---khususnya tentang creative writing---di berbagai belahan dunia.

Kesibukan lainnya yang digeluti saat ini adalah sebagai artist-in-residence: berkolaborasi dalam menulis buku; menggelar pameran di berbagai museum; serta terlibat di beberapa pertunjukan teater. Yang terakhir ini, beberapa di antaranya telah disiarkan menjadi drama radio di BBC.

Pada kesempatan di Gedung Utama Balai Pemuda, 2 April nanti, Valerie salah satunya akan mempresentasikan tentang “Finding Shapes in Our Stories”. Selebihnya akan dibuka perbincangan terkait dengan kepenulisan dan kebudayaan. Demikian Siaran Pers ini sekaligus sebagai undangan. Besar harapan kami Bapak/ Ibu/ Saudara(i) bisa menghadiri acara ini.

24 Maret 2009

Warga NA Bangladesh Ditangkap Imigrasi Jember

Rumi Madinah

Seorang warga negara asing atau WNA asal Bangladesh, ditangkap oleh petugas Kantor Imigrasi Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur pekan lalu. Laki-laki yang mengaku bernama Muhammad Tobi ini dianggap warga negara ilegal karena tinggal di wilayah Indonesia tanpa dilengkapi dokumen yang sah. Uniknya, Tobi yang kini berusia 32 tahun itu mengaku sempat mengikuti proses Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur.


Dari keterangan yang dihimpun oleh petugas imigrasi, Mohamad Tobi tinggal selama tujuh tahun di Jl. Bungur no.14, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Kedatangannya ke Indonesia untuk pertama kali didasari oleh rasa cinta kepada Evi Yunita, warga Jember yang dikenalnya saat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia pada tahun 2000. Saat Evi akan kembali ke Indonesia pada tahun 2002, Tobi pun nekad mengikuti kekasihnya. Tobi yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang ayam potong di Pasar Bungur, Jember ini menikah dengan menggunakan identitas palsu pada tahun yang sama. Sejak saat itu, Tobi pun secara "sah" menjadi warga negara Indonesia.

Menariknya, sebelum kasus ini terungkap, dengan identitas palsu yang dimiliki, Tobi mengikuti proses Pemilu dan Pilkada di Indonesia sebanyak empat kali. Mulai dari Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2004, Pemilihan Bupati Jember tahun 2005 dan Pilkada Jatim tahun 2009. "Waktu saya memilih SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sebagai presiden RI," kata Tobi. Saat ditangkap, Tobi bahkan telah terdaftar dalam Pemilu Legislatif, 9 April mendatang. Sebagai bukti, nama bapak satu anak ini telah tertera dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Kepala Kantor Imigrasi Jember, Jon Rois mengatakan, Mohammad Tobi akan segera dideportasi ke negara asalnya, Bangladesh. "Ia akan segera dideportasi," kata Jon Rois. Dan untuk menghindari munculnya kasus serupa, Imigrasi Jember akan berkoordinasi dengan Badan Kependudukan dan Catatan Sipil (Bapenduk Capil) Pemkab Jember untuk pengetatan dalam hal pembuatan KTP. Menyangkut tercatatnya Tobi dalam DPT, Ketua KPU Kabupaten Jember, Sudarisman justru menuding hal itu sebagai kesalahan Bapenduk Capil Pemkab Jember. "Itu bukan salah KPU Jember," tegasnya. Untuk itu, KPU Jember akan mencoret nama yang bersangkutan dari DPT.