01 June 2010

Cara mengenang pahlawan gaya Amerika

Maya Mandley, New Jersey

Seperti halnya setiap negara (termasuk Indonesia), Amerika juga punya hari Pahlawan yang disebut Memorial Day. Acara itu diperingati setiap Senin, pada minggu terakhir bulan Mei.



Untuk tahun ini, Memorial Day jatuh hari Senin (31/5). Selain moment untuk mengenang prajurit yang gugur dalam medan tempur, Memorial Day juga dianggap sebagai hari libur nasional sebagai tanda datangnya musim panas.

Otomatis di setiap minggu terakhir bulan Mei, warga Amerika memperingati hari libur panjang selama 3 hari. Udara panas yang tidak setiap hari bisa dinikmati, membuat warga Amerika sangat memanfaatkan mandi sinar matahari di luar dengan menggelar barbeque party. Begitu juga Aku! :)

Makanan yang tersedia, biasanya campuran makanan tradisional negara asal penduduk imigran (seperti Indonesia) dan Amerika. Untuk anak-anak, inilah saat bermain bola di halaman belakang bersama orang tua. Begitu juga penduduk dewasa yang tidak mau kalah. Bagi imigran Indonesia, bulu tangkis menjadi permainan favorit.

Di hari Memorial Day, pemerintah kota menggelar parade yang diikuti segenap unsur masyarakat. Mulai dari marching Band SMA dan club marching band lain, pemadam kebakaran, club sejarah, club Pramuka, bahkan moment inipun dimanfaatkan politikus lokal untuk berkampanye.

Karena parade ini dilakukan di jalan, otomatis jalan utama kota ditutup sementara untuk kegiatan ini. Polisi juga dikerahkan untuk mengamankan parade. Warga sangat antusias menunggu parade lewat. Selama parade, peserta parade juga ada yang membagi-bagikan bendera kecil, permen untuk anak-anak, bahkan brosur untuk mendukung salah satu calon politikus.

Tayangan TV juga diwarnai tayangan yang bersifat patriotisme. Seperti marathon film-film bertema perang. Taman Makam Pahlawan juga ramai dikunjungi. Gedung Putih, kantor Barack Obama, juga menggelar upacara, dan last but not least, pantai juga mulai ramai dikunjungi.

Libur Memorial Day adalah awal datangnya musim panas. Yang berarti masyarakat Amerika bisa menikmati pantai lagi dan lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Happy Memorial Day, American!

28 May 2010

Sudah seharusnya orang tua anak perokok dihukum berat

Maya Mandley (text), Youtube (video)

Setelah seorang anak perokok asal Malang, Jawa Timur menghebohkan, kali ini anak berusia dua tahun di Musibanyuasin, Sumatera diberitakan punya kebiasaan merokok. Berita yang sempat menjadi headline di beberapa negara itu memunculkan pertanyaan: siapa yang harus bertanggungjawab? Jawbannya jelas: orangtuanya!




MEDIA AS

Dua hari belakangan ini, stasiun televisi Amerika mewartakan video yang cukup "menggangu" orang Indonesia. Yakni, tayangan seorang bocah umur dua tahun yang sedang asyik menghisap rokok. Dari caranya memegang rokok dan menghembuskannya (bahkan lewat hidung), melebihi gaya orang dewasa.

Sebelumnya video berdurasi empat menit yang berisi gambar serupa juga muncul lewat Facebook, lalu "menghilang" begitu saja dan tidak mengundang kontroversi. Bocah perokok menghebohkan justru saat televisi menjadikan laporan itu sebagai special theme dua hari lalu.

Di salah satu televisi lokal, video itu jadi salah satu top headlines. Seorang reporter menunjukkan video itu pada masyarakat di jalan dan dimintai tanggapan mereka soal video tersebut. Tanggapannya cukup beragam. Yang paling banyak mengatakan disgusting dan speechless. Yang menarik lagi, ada yang tidak percaya dengan tayangan itu, dengan menyebutkan kalo itu fake alias palsu.

Kontroversi tak sampai disitu, dalam halaman facebook stasiun televisi itu video ini dijadikan topik diskusi. Dari tanggapan yang masuk, semua menyalahkan orang tua. Menurut kutipan ibu si anak bernama Diana Rizal, bocah berumur 2 tahun itu mulai merokok sebelum umur 1 tahun. Dan sejak itu si bocah yang tidak disebutkan namanya, selalu marah jika tidak diberi rokok.

Ia mengatakan kalo kepalanya pening dan perutnya sakit kalo tidak merokok.Menurut berita tersebut, si anak bisa menghabiskan dua bungkus sehari. Saat ditanya soal bahaya merokok pada anak yang masih memakai popok itu, sang bapak mengatakan kalo menurut pandanganya anaknya cukup sehat. Apalagi dilihat dari badannya yang termasuk gemuk.

Ahh,.. lagi-lagi berita kontroversi tentang bad side of Indonesia. Kapan ada berita positif di TV Amerika, yang bisa bikin membuat orang Indonesia membusungkan dada?

Capeekkk deehhh....

*photo by the sun

Silahkan menulis komentar | republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

14 May 2010

Mobil pertama berplat Amerika-ku!

Maya Mandley, New Jersey

Hmmm,.. Sejak pertama menginjak AS, cita-cita ingin punya mobil sendiri seperti tak terhapuskan. Saat itu, Honda CRV seperti menjadi bayangan yang suatu saat harus teraih. The dream come true!

SUV itu selalu Aku jadikan patokan untuk 'menaklukkan' kerasnya hidup di negara yang sekarang dipimpin Barrcak Obama itu. Selama hampir tujuh tahun berada di Amerika, pada awal bulan Mei 2010, aku bisa membeli kendaraan sendiri. Yeeeee! Meski bukan Honda CRV seperti impianku, tapi mobil jenis SUV lain bermerk Oldsmobile Bravada keluaran General Motor.

Mobil keluaran tahun 1999 itu dibeli dari teman suamiku. Sebelum memberi cek seharga USD 2000 itu, suamiku melakukan cek mobil yang akan dibeli lewat situs resmi bernama CarFax. Ini penting untuk orang yang membeli tidak melalui dealer resmi. Plus, harus mengeluarkan USD 37 sebelum minta data kondisi mobil tersebut.

Undang-undang perlindungan konsumen meregulasi hal itu. Dari laporan Car Fax terlihat riwayat mobil tersebut. Siapa pemilik pertama, apakah pernah mengalami kecelakaan atau apakah sedang jadi jaminan bank. Bahkan Car Fax mengeluarkan jaminan seandainya laporan yang dikeluarkan itu tidak benar. Mereka akan mengganti sesuai dengan harga mobil.

Asuransi

Setelah cek diberikan kepada penjual, tahap berikutnya mendaftarkannya di asuransi. Tak peduli mobil baru atau bekas. Yang membedakan adalah claim asuransinya. Sepanjang pengetahuanku ada 2 macam, yaitu full coverage dan liability.

Full coverage artinya pihak asuransi akan mengganti semua kerugian, bila terjadi sesuatu. Sementara liability hanya pihak lain (bila terjadi kecelakaan) saja yang diganti. Besarnya asuransi terganjung jenis asusransi yang dipilih. Urusan asuransi pun selesai.

Tahap berikutnya melakukan registrasi atau mendapatkan STNK di kantor DMV (Divisions of Motor Vehicles), untuk mendapatkan plat nomor. Untuk tahap ini, surat-surat yang dibutuhkan adalah title atau BKKB (Bukti kepemilikan kendaraan bermotor) yang sudah ditanda tangani penjual untuk dialih namakan ke pemilik yang baru.

Kartu asuransi sementara, SIM calon pemilik mobil dan uang untuk membayar biaya-biayanya juga tidak bisa ditolak. Plus, pajak penjualan yang besarnya 7% untuk New Jersey, tempat tinggalku. Proses ini hanya makan waktu 1 jam, tergantung lamanya antrian. Tidak ada calo dalam proses ini!

Plat nomor

Soal plat nomor, bila membeli tidak lewat deales, maka plat nomor bisa langsung bisa didapat dan dipasang di mobil. Bila lewat dealer, butuh satu minggu untuk pengurusan plat nomor secara kolektif. Tapi deales diberi hak untuk mengeluarkan plat sementara yang biasanya dibuat dari kertas biasa dan ditempel di jendela belakang.

Uniknya, untuk mobil yang bukan mobil baru, DMV mengeluarkan semacam surat perintah agar mobil yang baru aku beli itu diinspeksi dalam waktu 14 hari, setelah plat dikeluarkan. Inspeksi bisa dilakukan di kantor DMV atau di bengkel swasta yang punya izin.

Dengan biaya USD 45-50/inspeksi akan keluar stiker khusus yang di tempel di sebelah kiri kaca depan mobil. Dalam stiker itu dijelaskan sampai kapan mobil itu harus di inspeksi lagi, yang biasanya 2 tahun kemudian. Finally, setelah 6,5 tahun di Amerika dan hanya jadi penumpang atau pelanggan mass transit, kembali punya mobil!

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

12 May 2010

Cuilan Eropa di Paris je t'aime!

Jojo Raharjo, Paris

Pada hari ke-17 menghirup udara Eropa, Saya baru saja mencecap pengalaman 17 jam di Paris, Ibukota Prancis. Kota yang dikenal sebagai kota mode, kota budaya, kota cahaya, kota romantis, kota seribu monumen, dan berbagai julukan lain. Sayang, banyak pengemisnya.


Dengan reservasi tiket online Eurolines senilai 83 euro pulang-pergi, Keberangkatan ke Paris dilakukan berdelapan orang. Eurolines adalah bis internasional, yang melayani lebih dari 500 destinasi di 25 negara. Selain Eropa, Eurolines juga merambah Maroko benua Afrika. Bis meninggalkan Amsterdam Amstel pada Jum’at (7/5) pukul 22.00 waktu setempat.

08 May 2010

Terpesona Keukenhof

Balgis Muhyidin

Keukenhof adalah salah satu tempat yang menjadi prioritas untuk dikunjungi. Di majalah “Holland Herald” tertulis tempat itu sebagai The most beautiful spring garden in the world! Apalagi, taman ini hanya dibuka pada waktu tertentu, kali ini 18 Maret – 16 Mei 2010.

Dari Amsterdam, Keukenhof bisa dijangkau dengan kereta antar kota ke arah Leiden. Lalu naik bus ke Keukenhof. Cuaca yang sedikit extreme (bahkan bagi orang Belanda), tidak menyurutkan langkah pengunjung taman ini.

Taman ini benar-benar memanjakan mata dengan keindahan yang tertata sempurna. Di mana-mana, kehijauan dan bunga. Bunga tulip yang sudah sangat terkenal, tumbuh dengan cantik. Mulai kuntum, menjelang mekar dan mekar sempurna dalam berbagai warna.

Beberapa jenis pohon belum sepenuhnya bersemi, hanya terdiri dari batang dan dahan. Uniknya, seluruh batang pohon seperti berlumut, kehijauan. Keindahannya bercampur dengan misteri kekuatan. Karena telah mampu melewati pergantian musim.

Keukenhof adalah hasil upaya kerja keras ketika berhadapan dengan alam. Bayangkan, taman ini semua tertutup salju ketika musim dingin. Namun ketika musim semi, pemandangan berubah total. Semua warna bunga muncul seolah saling berlomba kecantikan.

Perkiraan ketepatan waktu (musim), bibit, pupuk, kecintaan, tehnologi, kerja keras adalah beberapa ramuan utama untuk menghasilkan kebun yang indah ini. Setelah sebelumnya musim dingin menutupi semua lapisan tanah dan pohon dengan es.

Beberapa pohon besar bertahan dengan merontokkan daunnya, dan ketika matahari menyapa mulailah kuncup bermekaran. Namun bunga tulip dan bunga lain yang ada di keukenhof pasti tidak seberuntung itu. Mesti selalu ditanam dan ditata ulang ketika menjelang musim semi. Dan hasilnya, bak negeri dongeng.

Sungai-sungai kecil dengan gemerciknya adalah nyanyian alam yang tiada tara merdunya. Beberapa angsa bergerombol tanpa rasa takut. Melengkapi simponinya. Air mancur buatan yang berbentuk bunga seolah mendinginkan mata yang kelelahan. Di beberapa tempat terdapat sejarah asal muasal bunga.

Cocok "bebek"

Di tengah taman terdapat taman kaca Willem–Alexander. Uniknya, ada tanaman cocor bebek di sana. Jadi ingat ibu-ibu di Indonesia yang biasa menumbuk daun cocor bebek tersebut dengan bawang merah dan di letakkan di ubun-ubun bayi dan anak kecil di bawah setahun.

Ibu menyakini cara itu untuk mendinginkan kepala si bayi dan juga membuat bayi tersebut tidak terlalu sering keluar ingus. Sayangnya, tidak banyak yang tahu the big why? Kita hanya bisa melakukannyakan?

Kincir angin yang dibangun sejak 1892, masih terawat baik. Kincir tiruan yang selama ini hanya saya lihat di toko roti Holland, jauh lebih indah bila dilihat langsung. Sudah sejak lama Belanda sudah menggunakan kincir angin untuk menghasilkan energy, menjadi listrik. Justru ketika negara lain masih mempunyai cadangan minyak. Belanda sudah melakukan upaya pencegahan untuk pemanasan global. Menggunakan tenaga yang lebih ramah lingkungan.

Dan yang tak kalah mengesankan adalah banyaknya pasangan yang cukup tua, berjalan lambat saling bergandengan tangan. Keindahan Keukenhof seolah menyebar kepada siapapun yang mengunjunginya. Sejauh mata memandang hamparan keindahan ini, wajah-wajah renta yang berseri-seri dan kemesraaan yang tetap terbaca meskipun usia beranjak senja.

*tulisan My Family lain, klik di sini.

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

06 May 2010

Mengunjungi lokasi bom di New York

Maya Mandley, New York

Nama New York City sangat identik dengan Times Square. Di perempatan yang penuh dengan iklan inilah, tujuan utama turis ke kota Big Apple. Jangan ditanya betapa ramainya perempatan yang selalu jadi tempat pusatnya malam detik-detik pergantian tahun itu. Di sepanjang perempatan juga jadi pusat pertunjukkan panggung musical yang terkenal dengan sebutan broadway. Pedagang kaki lima juga ramai. Mulai menjual syal sampai lukisan, plus pelukis jalanan. Bahkan di salah satu pojok perempatan ini, ada restoran Indonesia. Sayang aku gak pernah kesana. Katanya, rasanya disesuaikan dengan lidah Amerika. :)

28 April 2010

SIM Amerika Pertamaku, yeeehaaaa,..

Maya Mandley

Sekitar bulan Januari, Aku sudah cerita bagaimana susahnya bisa lulus ujian tulis untuk dapat surat latihan mengemudi bernama permit. Setelah punya permit, artinya Aku sudah dibolehkan berada di belakang kemudi. Tapi bukan berarti sudah bebas bawa mobil, tapi ada persyaratan lain. Misalnya nih, boleh mengendarai pada saat gelap. Paling penting, saat mengemudi harus didampingi alias gak boleh sendirian.

Satu hal yang penting, si pendamping ini juga harus punya SIM yang masih berlaku dan gak boleh ada penumpang lain di belakang. Permit ini berlaku selama tiga bulan sebelum diizinkan ikut road test, yang waktunya sudah ditentukan saat lulus ujian tulis.

Selama 3 bulan itu, Aku cuma latihan beberapa kali saja bersama suami. Alasannya karena banyak tarik uratnya. Malah lebih sering ngambeknya. Seperti saat Aku pertama kali belajar mengemudi di Surabaya bersama ayah. Aku masih ingat, aku selalu harus menahan air mata setiap kali latihan.

Meski Aku juga memanfaatkan jasa sekolah mengemudi waktu di Surabaya, untuk melatih keberanianku di jalan raya. Aku ingat waktu pertama kali dibawa ke jalan raya, aku melintasi Jl. Ahmad Yani yang macet. Bisa dibayangkan pengalaman pertama nyupir dengan mobil butut tanpa AC (seperti umumnya mobil untuk latihan di sekolah mengemudi),

Di New Jersey pun, Aku memanfaatkan jasa sekolah mengemudi. Ketatnya persaingan antara sekolah mengemudi, membuat para konsumen bisa memilih. Namun umumnya biayanya rata-rata USD 50 (sekitar Rp.450 ribu),- per jam. Waktunya pun tinggal memilih. Tergantung jadwal si instruktur dan jadwal kita sendiri. Sangat fleksibel. Karena Aku pernah mengemudi waktu di Surabaya, Aku tak begitu kesulitan untuk berada di belakang kemudi, meski Aku sempat vakum selama 6,5 tahun.

Dan lebih enaknya lagi, mobil di Amerika umumnya automatic alias matic. Lebih mudah dibanding manual yang masih memakai kopling. Yang membedakan adalah letak setir yang di sebelah kiri, dan jalan yang harus selau berada di sebelah kanan. Kebalikan dari Indonesia. Aku memanfaatkan jasa sekolah mengemudi ini kira-kira selama 10 jam selama 3 bulan masa permitku itu berlaku, sampai ikut road test alias tes jalan.

Mobil yang digunakan sekolah mengemudi disini tergolong baru dan bagus-bagus. Menurut instrukturku, mobil-mobil yang digunakan untuk student drivers memang ada persyaratannya. Misalnya ada minimal miles (seperti KM) di mobil. Umumnya mobil-mobil yang digunakan sekolah mengemudi ini umurnya tak boleh lebih dari 2 tahun. Dan paling penting, harus ada asuransi. Mobil juga harus lulus inspeksi mesin yang harus dilakukan tiap 2 tahun sekali.

Lokasi untuk road tes di belakang gedung DMV (Divisions of Motor Vehicles) yang mengeluarkan SIM dan STNK. Halaman belakang gedung itu dibuat seperti simulasi di jalan sesungguhnya. Ada rambu, jembatan dan untuk paralel parkir alias parkir sejajar. Aku datang setengah jam dari jadwal yang sudah ditentukan. Mobil yang akan Aku gunakan, Aku parkir di tempat dimana tes dimulai. Si penguji datang dengan kertas di tangan dan meminta data diriku termasuk permit yang didapat saat lulus ujian tulis.

Di dalam mobil bersamaku, si penguji memberi petunjuk arah mana yang harus kutuju dan apa yang harus kulakukan. Setelah mengerjakan semua yang diperintahkan, tiba-tiba petugas itu berkata,"Congratuliations, you passed,". Leganya!

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

27 March 2010

Leha-leha di flea market di Amerika

Maya Mandley | text and photo Musim semi sudah dimulai. Umumnya rakyat Amerika sangat antusias menyambutnya. Buat anak sekolah, itu artinya musim liburan musim panas yang tiga bulan sudah di depan mata, buat yang suka gardening, itu artinya bisa memulai kegiatan tanam menanamnya, dan buat aku pribadi itu artinya pergi nonton balapan kuda dan pergi ke Flea Market. 

19 March 2010

Badai, Banjir dan,...capek deh!

Maya Mandley

Banjir bisa terjadi di mana-mana. Tidak cuma di Indonesia yang (sorry to say) tidak terlalu peduli sama yang namanya kelestarian lingkungan. Di negara maju seperti Amerika, mother nature jenis itu juga ikut mampir.

Ingatanku terlempar ketika tinggal di dekat sungai yang katanya sambungan Kali Ciliwung. Sungai yang selalu meluap saat hujan lebat. Kalau nggak salah, tanpa hujan pun, rumah kami tahu-tahu didatangi tamu tak diundang, tanpa kenal waktu. Termasuk saat tengah malam saat semua anggota keluarga tertidur lelap.

Untunglah, saat Aku kelas 1 SMA, ayah mulai sanggup membeli rumah di daerah yang tidak banjir. Cuma ya gitu, saat itu jalannya masih sirtu alias pasir batu. Jadi saat hujan bukan banjir lagi yang harus dihadapi, tapi sepatu becek yang kadang solnya jadi tinggi karena tanah merah. Tapi sekarang sudah aspal. Menurut gossip yang aku dengar, karena warga sekitar memilih salah satu partai dan jadi pemenang pemilu. Dan partai ini memenuhi janjinya untuk mengaspal jalan di daerah pinggiran Jakarta tersebut. Nggak tahulah! Politics bikin rumit.

Kini, tinggal di New Jersey, AS, setengah gak percaya waktu melihat ketika di AS, pun ada banjir. Di TV, aksi national guard (sipil militer) melakukan evakuasi warga saat banjir menenjang AS. Modelnya persis seperti saat rumahku kebanjiran di Jakarta. Aksi reporternya pun tak kalah heboh. Kadang sambil berada di atas perahu, kadang berdiri di atas genangan air setinggi dengkulnya.

Beruntung, Aku tinggal bukan di daerah langganan banjir. Jadi banjir yang jadi berita tak begitu mengganggu aktivitasku. Namun badai nor'easter yang melanda akhir pekan pertengahan Maret sebagai "gantinya". Memang sih, beberapa hari sebelumnya weathermen atau peramal cuaca mengingatkan soal ancaman badai ini. Termasuk di tempat Aku tinggal. Pada hari Sabtu pagi, Aku sempat keluar rumah untuk cari sarapan dan belanja bulanan. Saat itu angin yang berkecepatan sekitar 40 miles/jam itu datang sekali-sekali.

Namun semakin siang, angin semakin kencang. Aku sampai merasakan sendiri rumah tempat aku tinggal seperti bergoyang. Suamiku sempat khawatir dengan pohon besar di belakang rumah. Keadaan ini baru berhenti sehari kemudian. Aku melihat beberapa tiang listrik atau tiang telpon di dekat rumah rubuh.

New York City dan New Jersey diberitakan dalam kondisi parah pasca badai ini. Banyak pohon roboh. Bahkan ada yang menimpa rumah. Belum lagi tiang listrik dan tiang telpon. Bisa ditebak akibatnya. Banyak warga yang listriknya padam. Di beberapa daerah, sekolah bahkan tutup. Karena selain tiang dan pohon roboh, sisa salju yang lumer ditambah hujan (meski tak begitu deras) membuat daerah langganan banjir jadi terendam.

Sialnya, Apunya janji mengunjungi teman di daerah New Jersey utara dekat dengan daerah yang terkena banjir. Gosh! Itulah baru pertama kalinya selama hampir 7 tahun tinggal di Amerika, aku melihat yang namanya kebanjiran. Jalan utama macet karena banyak jalan yang ditutup. Temanku yang mengantar harus cari jalan. Selama dia muter-muter itu aku bisa liat bagaimana rumah-rumah terendam. Lumayan tinggi. Bisa mencapai seperempat bangunan. Dari pantauan camera helicopter berita TV, terlihat daerah yang terendam lumayan luas. Warga pun memilih untuk mengungsi. National guard juga melakukan evakuasi. Ribut di sana- sini karena banjir.

Bagaimana dengan listrik yang padam? Petugas perusahaan listrik juga butuh waktu lumayan lama untuk memperbaiki tiang yang roboh. Sebab kadang mereka juga harus menyingkirkan batang pohon yang lumayan besar. Ahh ..badai oh badai mengapa kau senang sekali mampir dan meninggalkan bekas yang bikin susah semua orang?

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

13 March 2010

Nyamannya Berkendara di AS, Indonesia Harusnya Juga Bisa

Maya Mandley

Perjalanan jauh dengan menggunakan mobil membelah Benua Amerika, asyik juga. Sejak di sini, beberapa kali Aku melakukannya. Sejauh yang aku ingat, Aku pernah berkendara dari kota Oakhurst di negara bagian New Jersey (di bagian timur benua Amerika), ke kota Fort Wayne, negara bagian Indiana (di arah barat). Jarak sekitar 600 miles atau 1000 Km. Suamiku yang nyupir, mampu menempuh jarak itu 'hanya' dengan 12 jam saja. Cukup lumayan untuk ukuran jalan darat. Selain mobilnya ber-cc besar, jalan yang mulus, juga menjadi salah satu faktor yang membuat perjalanan itu lebih cepat. Sorry, bukan bermaksud membandingkan, tapi, bila perjalanan dengan jarak yang sama di lakukan di Indonesia, mungkin, perlu waktu yang lebih panjang.

Waktu berangkat dari Oakhurst, kami pergi ke arah barat lewat jalan tol dengan melewati 4 negara bagian. Mulai dari New Jersey Turnpike, Pennsylvania Turnpike, Ohio Turnpike dan terakhir Indiana Turnpike. Kondisi jalan tol di 4 negara bagian ini sangat terawat. Karena memang jalan tol ini merupakan jalan penghubung utama antara negara-negara bagian itu. Maka tak heran kalo selama perjalanan banyak sekali truk-truk besar yang mengangkut kontainer. Satu arah paling tidak ada 2 lajur. Bahkan di daerah yang tergolong sibuk, satu arah bisa sampai 4 lajur.

Jadi ingat perjalanan panjang Surabaya-Jakarta yang sering Aku lakukan, dulu. Saat baru saja pindah ke Surabaya, hampir setiap tahun aku dan adik-adikku bersama orang tua, mudik ke Jakarta. Sebagai keluarga besar dengan penghasilan yang pas pasan, kendaraan pertama ayah adalah minbus Daihatsu Hijet 1000. Kendaraan kecil itu yang mengantar kami pergi mudik. Jalur pantai utara pulau Jawa-akrab disebut Pantura- menjadi pilihan tersering. Di jalur dua arah itu, sering minibus kamu harus berhadapan dengan truk besar. Bahkan di beberapa tempat, ada pasar tradisional.. Harus pelan-pelan karena banyak pedagang memanfaatkan jalan untuk menggelar daganganya.

Hal lain yang membedakan di AS adalah cara pembayaran tol nya. Sebagai negara yang mengutamakan teknologi, ada sistem pembayaran tol lewat alat yang namanya EZ Pass. EZ Pass adalah semacam alat sensor yang diletakkan di kaca depan mobil. Dengan alat ini, kepadatan di pintu tol bisa terkuranganl. Sebab, dengan masuk ke booth yang bertanda EZ Pass dengan kecepatan antara 25 miles saja, pengemudi tak perlu berhenti untuk bayar toll. EZ Pass sensor di kaca depan mobil akan secara otomatis terhubung dengan sensor di pintu toll khusus itu. Si pemegang EZ Pass biasanya menerima statement setiap bulan, seperti halnya statemen kartu kredit. Konsumen yang ingin mendapatkannya harus berlangganan pada perusahaan EZ Pass, dengan mencantumkan nomor plat mobil yang akan dipasang dan nomor kartu kredit untuk pembayarannya.

Meski sudah ada EZ pass, cara pembayaran manual seperti halnya jalan tol di Indonesia juga ada. Jumlahnya tidak sebanyak pintu toll EZ Pass. Di Indiana, cara pembayarannya lebih unik lagi. Waktu masuk ke jalan tol, pengemudi mengambil tiket (seperti di Indonesia) dan di akhir tujuan, tiket itu dimasukkan sebuah mesin. Mesin itu akan secara otomatis "membaca" tiket, dan menjelaskan berapa yang harus dibayar. Pilihannya, kartu kredit atau cash. Kalau ingin ada tanda terimanya, tinggal pencet tombol receipt, dan tanda terima akan muncul.

Tarifnya reasonable. Waktu lewat NJ Turnpike, kami hanya dikenakan USD 1 (atau Rp.10 ribu) karena tak begitu panjang. Sementara di Pennsylvania Turnpike, kami dikenakan USD. 24 (atau sekitar Rp.240 ribu), karena kami melewati jalan tol dari batas timur negara bagian Pennsylvania, hingga batas baratnya sejauh 532 miles atau 855 km. Dari akhir Pennsylvania Turnpike ke Ohio Turnpike, hanya membayar USD. 3 (atau 30 ribu). Sisanya, di Indiana Turnpike, hanya USD 75 cents .s

Seperti jalan tol di Indonesia, jalan tol di Amerika juga punya batas kecepatan maksimal. Batas kecepatan paling rendah adalah 55 miles/jam (90 km/jam) dan yang tercepat adalah 70 miles/jam (115 km/jam). Tapi umumnya adalah 65 miiles/jam (110 km/jam). Sepanjang jalan tol itu juga ada tempat istirahat dengan bensin (biasanya ada 4 pompa), kamar mandi (yang sangat bersih karena dirawat) dan juga ada kedai makanan cepat saji. Di beberapa tempat juga ada toko yang menjual souvenir. Tentu saja lapangan parkir di tempat istirahat ini sangat luas.

Dan yang paling penting, di Indonesia, perjalanan Surabaya-Jakarta, bertujuan kumpul-kumpul sanak keluarga yang sudah setahun tak bertemu. Rasa capek dalam perjalanan, terobati dengan pertemuan indah lebaran. Sementara di Amerika, yang dikejar adalah kasur empuk hotel karena aku jalan jauh untuk menemani suami dinas! :)

*tulisan Kabar Dari Seberang lainnya, klik di sini.

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

28 February 2010

Gempa Cili, Alamiah atau Karena Percobaan Senjata?

Iman D. Nugroho | Youtube

Gempa bumi yang mengguncang Cili akhir-akhir ini menyisakan berbagai tanda tanya. Salah satunya, apakah gempa bumi itu disebabkan oleh uji coba senjata yang dilakukan AS, seperti dituduhkan Presiden Venezuela, Hugo Chaves? Atau sebuah gejala alam yang harus "dimaklumi"?


CCTV di sebuah restauran di Cili merekam gempa itu.



Video beberapa saat setelah gempa terjadi.



Presiden Hugo Chaves menuduh AS sebagai penyebab gempa.



| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

27 February 2010

Badai Salju (lagi!) di AS. Ampun deh!

Maya Mandley

Menurut Kalender. Winter dimulai 21 Desember hingga 21 maret. Selama 3 bulan itu, Februari menjadi bulan terparah. Tahun ini, masyarakat di pantai timur Amerika, mulai Washington DC, New York hingga Massachusett benar-benar merasakan hal itu. Salju yang turun sudah mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Sejak awal bulan Februari sampai pekan terakhir, daerah pantai timur Amerika, paling sedikit sudah mengalami 3 kali badai salju atau bilzzard. Di beberapa tempat seperti di Philadelphia dan ibukota negara Washington DC, salju yang turun sudah mencapai 60 cm.

Menyamai rekor tertinggi turunnya salju. Bahkan selama badai berlangsung Ibukota, terpaksa ditutup dan diberlakukan keadaan darurat. Salju yang turun menghambat aktivitas warga. Karena jalan yang licin, jarak pandang yang terbatas dan hembusan angin yang lumayan keras sempat juga merobohkan ranting-ranting pohon kering.

Di pekan terakhir bulan Februari, badai salju melanda NY area (lagi). Badai ini tak kalah heboh dari badai yang terjadi dua pekan sebelumnya. Padahal salju yang turun pekan sebelumnya masih belum kering sepenuhnya.

Badai dimulai sejak hari kamis dan terus berlangsung sampai akhir pekan. Buat masyarakat NY (termasuk aku) badai salju merupakan hal yang lumrah terjadi setiap winter. Paling tidak badai salju terjadi sekali di awal winter (sekitar Desember) atau sekali di akhir winter (Februari).

Namun tahun ini 'mother nature' begitu brutal terjadi di bulan Februari. Di pekan terakhir ini, badai terjadi tak cuma 1 hari, tapi sampai 4 hari. Sejak hari rabu, si weathermen alias peramal cuaca sudah mengingatkan masyarakat akan ancaman badai ini. Pemerintah juga sudah siap mengantisipasi segala kemungkinan.

Mulai dari angkutan umum, menurunkan mobil pembersih salju dan menyiram garam agar jalan tidak licin akibat salju yang turun mengeras dan jadi es yang licin. Sebelum badai datang, masyarakat umumnya memenuhi supermarket untuk belanja keperluan selama badai berlangsung. Sebab selama badai, otomatis tidak bisa keluar. Jalan dipenuhi salju dan paling bahaya sangat licin untuk dilalui. Jadi sangat 'lumrah' kalo saat dan setelah badai terjadi, berita kecelakaan mewarnai pemberitaan media.

Pria Sial
Namun badai kali ini membawa korban seoarang pria meninggal dunia karena 'at the wrong place at the wrong time' alias sial. Pria asal Brooklyn NY itu meniggal dunia saat berjalan di Central Park (taman terbesar di Manhattan yang jadi jantung kota NYC). Pria yang berumur sekitar 50 tahun itu, tertimpa ranting pohon kering yang tak mampu menampung turunnya slush alias salju yang tercampur air.

Sementara angkutan umum berjalan sangat terbatas. Di beberapa tempat di New Jersey, bus umum tidak beroperasi. Sedangkan kereta komuter, volumenya juga dibatasi. Karena ada beberapa track yang tidak bisa dilalui karena ranting pohon yang tumbang. Tak cuma ranting pohon yang tumbang, tiang listrik pun banyak pula yang roboh. Yang otomatis membuat sebagian pelanggan mati lampu.

Tapi jangan disamakan mati lampunya dengan mati lampu PLN di Indonesia. Sebab perusahaan listrik di amerika semuanya swasta. Dan mereka sangat mengutamakan layanan masyarakat. Jadi keadaan seperti ini sudah diantsipasi sebelumnya. Perusahaan listrik ini segera menerjunkan petugasnya untuk membereskan semuanya, sehingga masyarakat tidak terlalu lama berada dalam kegelapan.

Buat aku sendiri, badai kali ini cukup bikin repot karena tak punya air panas. Pompa air panas tak bisa menyala karena basement terendam air. Sementara pompa air di basement tak bisa memompa air yang menggenangi lantai dasar rumah, karena pipa untuk jalan air keluar beku akibat suhu yang mencapai titik dibawah beku.

Mau gak mau, harus tunggu air kering untuk bisa menggerakkan pompa air panas lagi. Ahhh.... alamat cuci rambutnya tertunda lagi nih. Untung pemanas ruangan masih jalan, dan selimut tebalku masih tetap setia memberi kehangatan saat suhu mencapai 25 derajat Fahrenheit, atau sekitar -5 derajat celsius...... Dingiiinnnnnnnnn banget!

*Penulis sedang menahan dingin sambil membersihkan halaman dari salju.

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

26 February 2010

Paus Sea World Membunuh Pelatihnya

Iman D. Nugroho | Youtube.com

Seorang pelatih ikan paus di Sea World, Orlando AS, Dawn Brancheau terbunuh ketika terpeleset dan jatuh ke dalam kolam yang saat itu berisi ikan paus pembunuh. Tubuh pelatih itu langsung ditenggelamkan dan dihantam oleh ikan paus. Persis seperti ikan paus atau hiu yang membunuh anjing laut di lautan lepas.



Aksi sang pelatih, Dawn Brancheau di Sea World.



Dawn Brancheu dalam sebuah acara TV



| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

25 February 2010

Repot-repot di Airport

Maya Mandley | photo by scrapetv.com

Kalau ingat bertahun lalu, aku bukanlah seoarang traveller alias tukang jalan-jalan. Apalagi naik pesawat terbang. Bisa dihitung dengan jari. Maklum gak sanggup beli tiketnya. Kalau ingin keluar kota, either drive atau naik kereta api. Murah meriah.

Karena jarang sekali naik pesawat, otomatis aku gak begitu memperhatikan keadaan airport alias bandara, meski di Surabaya rumah ayah dekat dengan Juandra airport.

Selama berada di Amerika pun sama. Pasca 911 dan kejadian-kejadian lain yang menyertainya, pengamanan airport bisa dibilang sangat ketat. Setiap penumpang harus menunjukkan photo ID selain boarding pass tiap kali akan naik pesawat.

Tak cuma itu, dulu sebelum menuju gate, pengamanan tak begitu ketat. Tapi sejak peristiwa 911, setiap calon penumpang dianjurkan ke bandara, paling gak 2 jam sebelum boarding time. TSA (Transportation Security Agency) akan mengecek boarding pass dan photo ID sebelum menuju gate.

Setelah lolos pemeriksaan TSA, calon penumpang harus memasukkan bawaannya ke mesin X Ray. Sejak ada percobaan bom cair di London, airport di Amerika juga melarang penumpang membawa apapun yang berbentuk cair ke kabin, termasuk air putih dalam botol.

Aku sendiri pernah ngalami di bandara Newark New Jersei. Air mineral dalam botol yang aku bawa dari rumah diambil petugas dan dibuang. Sementara saat di airport di Hawaii, lotion produk lokal yang masih gress, diambil petugas karena aku taruh di koper yang tidak aku check ini. Bahan-bahan liquid alias cair, sebenarnya masih diperbolehkan, tapi jangan disimpan dalam carry-on cabin. Tapi disimpan dalam koper yang di check-in (masuk bagasi pesawat).

Dua Menit yang Sial

Kembali soal security, adalah wajar kalo di setiap bandara, semua penumpang harus melepas sepatu, topi atau barang-barang metal lainnya saat melewati metal detector. Dan barang-barang itu diletakkan dalam wadah khusus dan harus melewati seperti mesin X ray yang dipantau petugas. Makanya saranku, saat berada di airport Amerika, jangan pakai kaos kaki bolong. Malu kan kalo jempol kaki keliatan karena sepatu harus dilepas sebelem menuju metal detector. Hehehe.....

Biarpun menurutku sudah ketat, namun petugas TSA di Newark NJ Airport pernah kecolongan. Penyebabnya sepele saja, namun akibatnya bisa merugikan ribuan penumpang dan di-suspend nya seorang petugas TSA karena dianggap lalai.

Ceritanya begini, setiap penumpang harus melewati satu pintu untuk masuk. Sementara penumpang yang baru turun pesawat dan akan keluar dari airport, harus melewati pintu lain (exit) yang 'hanya' dijaga satu petugas. Aku tak tahu persisnya, tapi dari pantauan kamera, diketahui ada seorang masuk ke screening area (daerah yang hanya boleh dimasuki orang yang sudah melalui pemeriksaan) lewat pintu exit, saat si petugas tak ada.

Meski kesalahan sepele, tindakan ini sempat melumpuhkan airport selama hampir 6 jam. Sebab mereka yang saat itu sudah melewati security harus melewati prosedur ulang. Otomatis akibat peristiwa ini banyak pesawat delay karena penumpangnya harus lewat security lagi.

Dari hasil pemeriksaan diketahu, orang yang masuk ke screening area lewat pintu exit itu adalah seorang mahasiswa S2 asal Chinese yang sedang kuliah di Rutgers University. Pria berusia 28 tahun itu masuk ke screening area lewat pintu exit untuk say goodbye pada pacarnya yang akan kembali ke California.

Pria yang baru ditemukan 3 hari kemudian itu terlihat dari pantauan kamera masuk lewat pintu exit dan mencium kening kekasihnya, dan meninggalkan bandara tanpa merasa bersalah. Sementara petugas TSA yang seharusnya harus selalu stand by di desknya, dari pantauan kamera diketahui sedang menerima telpon lewat handphonenya dan meninggalkan desknya, meski cuma sekitar 2 menit saja.

Namun 2 menit itu adalah 2 menit tersial dalam hidupnya. Karena waktu 2 menit itulah yang dimanfaatkan mahasiswa dari Rutgers itu untuk say good bye pada kekasihnya. Sementara pasca peristiwa itu, menurut berita yang aku dengar, si petugas kena suspend without pay. Alias di score tanpa dibayar gajinya.

Kasihaaaannnnn deh lu !!!

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

20 February 2010

Bila Nenek Melawan Pencuri.

Iman D. Nugroho | Youtube.com



Perlawanan kepada pelaku tindak kejahatan bisa dilakukan oleh siapa saja. Termasuk nenek-nenek. Video dari Turki yang ditayangkan oleh stasiun TV YTY ini menunjukkan gambar seorang nenek yang ikut membantu memukuli pencuri. Meski akhirnya pencuri itu lolos, setidaknya nenek ini sudah berusaha.

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

17 February 2010

"Robin Hood" Membalik Image Judi

Maya Mandley

Rasanya sulit dipercaya kalo ada orang jadi kaya karena main judi. Yang ada malah bangkrut. Karena prinsip judi, kalo kalah pengen terus main biar uangnya balik, tapi kalo menang kepengen terus main biar tambah banyak menangnya. Sifat dasar manusialah,.. Tapi waktu aku berada di kota judi Las Vegas, ada satu berita dari stasiun televisi lokal yang menurutku cukup menarik.

Di program berita malam hari, stasiun televisi lokal Fox5 Vegas menyiarkan berita yang menyita perhatianku, yang saat itu sibuk brwosing dengan laptop kesayanganku di kamar hotel. Pria yang tak mau disebutkan identitasnya ini menamakan dirinya Robin Hood 702. Sebagian besar pasti tahu siapa Robin Hood itu. Seorang legenda pahlawan dari British yang mencuri dari orang kaya untuk dibagikan ke orang tak mampu.

Sementara angka 702 merupakan kode area telpon Las Vegas. Alasan memakai angka itu karena memang si penjudi professional ini bermain di Las Vegas dan kemenangannya dia bagikan pada orang yang membutuhkan. Jenis permainan yang dia mainkan adalah black Jack atau permainan 21 dengan taruhan yang tinggi.

Mulanya hasil kemenangannya itu dia bagikan pada mereka yang membutuhkan di wilayah Las Vegas saja. Namun karena beritanya menyebar begitu cepat, Sang Robin Hood akhirnya ikut membantu keluarga di luar Las Vegas juga. Bahkan Robin Hood modern ini juga menyediakan website bagi para keluarga yang membutuhkan dengan nama robinhood702.com. Bersama orang-orang yang membantunya, Robin Hood ini akan menyeleksi siapa yang perlu dibantu.

Saat diwawancara Fox5 Vegas News, laki-laki yang identitasnya disembunyikan ini mengaku melakukan 'tindakan' itu dengan alasan hanya untuk membuat ibunya bangga. Ia mengaku sangat 'blessed' dengan kemampuan bermain black jacknya itu. Dan mau berbaginya dengan orang yang membutuhkan. Tahun lalu, Si Robin Hood secara mengejutkan membantu keluarga dari Detroit, negara bagian Michigan.

Sang kepala keluarga baru saja kehilangan pekerjaan karena resesi ekonomi yang melanda Amerika. Sementara anak perempuannya menderita kanker otak. Otomatis bantuan senilai USD35 ribu itu sangat membantu membereskan biaya pengobatan, dan paling penting si Robin Hood ini juga 'menerbangkan' satu keluarga untuk jalan-jalan ke Las Vegas.

Alasan lain tindakannya itu menurut sang Robin Hood mengembalikan rumah warga Amerika yang hilang karena tak sanggup bayar mortgage, dan mengembalikan impian orang tersebut. Juga untuk membalikkan image judi yang selama ini selalu negatif jadi sesuatu yang positif dan berguna bagi orang banyak.

Sang Robin Hood Modern ini mengaku akan terus bergerilya dan tidak akan membuka identitasnya. Agar tujuan utamanya membantu orang tak mampu terlaksana dengan baik. Dan ia akan mengumumkan orang yang selanjutnya akan dia bantu pada tanggal 15 september nanti.
Ada yang tertarik ? Silakan login di websitenya robinhood702.com. Siapa tahu beruntung ! Good luck!

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

14 February 2010

Imlek, Downtown dan Trend Adopsi Bayi China

Maya Mandley

Waktu masih kecil aku tidak begitu kenal dengan yang namanya tahun baru China atau Imlek. Aku hanya ingat waktu itu Omku yang bekerja sebagai dokter praktek, selalu membawa kue seperti dodol yang rasanya manis sekali. Yang menurut Omku, itu adalah kue khas tahun baru Imlek, pemberian pasien tempat Ia bekerja.

Sampai aku kuliah Aku masih juga tak begitu paham dengan tahun baru Imlek. Sampai setelah masa pemerintahan Orde Baru 'bubar' aku baru ngeh yang namanya Imlek. Apalagi waktu itu aku bekerja di sebuah radio swasta yang punya program memutar lagi-lagu mandarin. Dan sejak itu pula aku mulai kenal yang namanya barongsai dan Ang Pau Na Lai. Hehe,..
`
Selama tinggal di Negara Paman Sam ini, Aku pernah pergi ke Chinatown di downtown Manhattan saat tahun baru Imlek. Daerah pecinaan itu selalu rutin menggelar pawai. Pawai itu sangat meriah dan warga sangat antusias menunggu peserta pawai. Tak lupa di sela-sela pawai, beberapa toko yang dilewati peserta pawai, menyalakan petasan. Jadi ingat pesta penganten ala Betawi yang sering diisi dengan acara bakar petasan, Yang Menariknya pawai itu tak hanya diisi barongsai dan beragam kebudayaan Tionghoa lainnya.

Ada juga organisasi nirlaba lainnya yang ikut pawai. Misalnya Dog Shelter atau lembaga komersial yang customernya kebanyakan dari Asia. Yang menarik, pada pawai yang aku jumpai sekitar tahun 2004 itu, ada Para orangtua yang mengadopsi anak dari China ikut berpawai. Seperti diketahui, belakangan ini adopsi anak-anak dari China seperti jadi trend di kalangan orang tua Amerika. Bahkan menurut berita yang aku dengar, lembaga adopsi di China sampai kewalahan memenuhi permintaan adopsi para orang tua dari Amerika.

Menurutku, sepertinya masyarakat Amerika paham juga dengan Imlek. Ada beberapa stasiun TV yang mengucapkan selamat tahun baru imlek. Saat aku berada di Las Vegas, ornamen tahun baru imlek juga mewarnai Vegas Strip yang terkenal itu. Aku melihat ada satu banner raksasa dalam tulisan Mandarin yang diartikan juga dalam Bahasa Inggris yang artinya selamat tahun Baru Harimau 2010. Kesiapan menyambut tahun baru China juga bisa aku liat di Chinatown Las Vegas saat aku mencari restoran Indonesia di sana. Hampir setiap toko memasang banner tahun baru imlek.

Cari restoran Chinese saat hari raya Imlek ? Rasanya tak mungkin kalo tidak membuat reservasi dulu. Aku ingat saat mau makan dim sum di chinese restoran langgananku. Waktu itu aku gak sadar kalo hari itu adalah hari raya Imlek. Aku harus menunggu sekitar 30 menit untuk dapat meja. Mulanya aku gak sadar kenapa restoran yang punya sekitar 55 meja itu ramai sekali saat itu. Namun setelah melihat ornamen dan ucapannya aku baru sadar kalo hari itu adalah hari raya Imlek. Dan aku memang tak pernah membuat reservasi kalo ingin ke restoran itu.

Okey deh...Gong Xi Fa Chai, Happy Chinese New Year. Semoga tahu tahun macan logam ini, sukses selalu bersama kita.

*foto ucapan selamat Imlek di Las Vegas [Maya Mandley]

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

13 February 2010

Seorang Laki-laki Ditangkap karena Merusak 29 Televisi



Berpikir lagi kalau ada niatan melakukan pengerusakan. Lihat yang terjadi di Lilburn, Georgia, AS ini. Polisi setempat menangkap orang yang melakukan pengerusakan pada 29 televisi di toko Wal-Mart Georgia. Menurut penjelasan polisi setempat, laki-laki itu mengambil pemukul baseball dari besi di daerah sport center dan memukulkannya di 29 layar televisi. Sialnya, gambar itu terekam CCTV yang dipasang di lorong itu. Sudah gila kali ya,...

| republish | Please Send Email to: iddaily@yahoo.com |

12 February 2010

Cari Makanan di Las Vegas

Maya Mandley

Lebih dari seminggu berada di Las Vegas, rasa bosan mulai merasukiku. Bosan dengan permainan mesin (slot machine) yang lebih banyak menelan uangku, bosan dengan suasana di luar hotel dan paling penting, bosan dengan makanan restoran yang ada di hotel.

Karena tak mau lagi berada di sekitar mesin (karena bawaannya pengen maen mulu), di hari ke-8 di Las Vegas, aku memilih mengurung diri di kamar dengan 'laptop kesayanganku'. Dan menjelang lunch time, aku iseng ingin coba makanan diluar hotel. Tadinya mau ke restoran Thai yang tak jauh dari hotel. Namun seoarng temen yang saat itu juga online lewat komputer, menyarankan aku untuk mencari restoran Indonesia yang pernah dia temui di Yellow Pages.

Sebelum berangkat, aku lakukan riset sebentar lewat website yang ada. Mulai dari how to get there dari hotel, palng penting menunya. Membaca menunya memang bikin ngiler. Ada rendang, batagor, lumpia sampai rawon (makanan Jawa Timur yang kuahnya hitam itu bikin aku tambah ngiler).

Untuk memastikan resto itu, aku telpon dulu. Di usaha pertama tak ada yang angkat. Aku pikir ahh mungkin sibuk karena memang lunch time. Tapi di usaha ketiga dan selanjutnya, tetap tak ada yang angkat. Aku mulai curiga, jangan-jangan restoran ini dah tutup alias out of business. Karena masih tetap penasaran, aku memutuskan untuk tetap berangkat dengan terlebih dahulu tanya ke concierge. Petugas concierge membantuku dengan menelpon dlu (meski dia juga tak dapat jawaban). Kemudian meng-google nya lewat komputer. Menurut dia yang muncul nama restoran itu saat dia cari Restoran Indonesia. Si petugas juga menyarankan restoran Malaysia yang ternyata berada di lokasi yang tak jauh beda.

Dengan berbekal 2 alamat itu, aku naik taksi menuju lokasi dengan terlebih dahulu minta diantar ke alamat Restoan Indonesia. Ternyata lokasi 2 restoran itu berada di daerah pecinaan atau Chinatown. Seperti halnya restoran-restoran Indonesia (dan Malaysia) yang aku jumpai di NYC dan Philadelphia. Ternyata alamat itu adalah komplek ruko 2 lantai dengan parkong lot yang tak seberapa besar.

Dugaanku ternyata benar, restoran itu sudah tidak exist lagi alias out of business alias tutup. Dengan menelan sedikit kecewa aku akhirnya minta diantar ke restoran Malaysia yang direkomendasi petugas concierge. Restoran Malaysia itu berada di komplek yang tak jauh beda. Meski jam makan siang, restoran itu terkesan sepi. Hanya 2 meja yang terisi saat itu. Melihat suasana restoran Malaysia itu, aku jadi berfikir, jangan-jangan restoran Indonesia yang namanya 'Taste of Indonesia' itu tutup karena sepi. Ahh sayang sekali ! Padahal aku sudah ngiler banget ngeliat menunya. Mau apalagi ? Whatever happens in Vegas, Stays in Vegas !

*Kabar dari seberang lain klik di sini.

06 February 2010

[ Kabar dari Seberang ] Las Vegas

Maya Mandley

Gak salah rasanya kalo Amerika disebut negara kapitalis. Karena dengan prinsip inilah negara ini bisa mengklaim sebagai negera terkuat di dunia dan selalu berusaha untuk membuat perekonomian mereka maju. Apalagi di tengah kondisi krisis seperti sekarang ini. Jangan heran, AS akan berbuat apa saja selama bisa menggerakkan roda ekonomi dan memberi lapangan kerja.

Prinsip ini baru betul-betul Aku sadari saat jalan-jalan ke kota judi Las Vegas. Kota yang berada di sebelah barat benua Amerika ini, sebenarnya tidak punya sumber daya alam yang bisa menopang perekonomian. Letaknya yang di tengah gurun pasir, sangat tidak memungkinkan untuk bercocok tanam. Namun atas prakarsa para pengusaha sekitar tahun 50-an, jadilah kota yang berada di sebelah selatan negara bagian Nevada ini, menjadi tujuan wisata favirut.

Dengan apa lagi kalau bukan dengan perjuadial. Sekitar 90 persen pendapatan datang dari bisnis perjudian. Lucunya, hal itu pernah sampai membuat Presiden Barack Obama 'kepeleset' lidah. Presiden AS kulit hitam pertama itu meminta para generasi muda yang akan meneruskan kuliah di perguruan tinggi, untuk tidak membelanjakan uangnya di Las Vegas. Begitu pula bagi para businessman untuk tidak mengadakan pertemuan bisnis di kota judi ini.

Tentu saja hal itu membuat heboh. Apalagi, statemen itu menjadi headline besar di sejumlah media lokal di Las Vegas. Saat aku mengunjungi daerah itu belum lama ini, statemen Obama di West Virginia itu sedang hangat-hangatnya. Warga Las Vegas, bahkan sampai Walikota, senator dan representative dari negara bagian Nevada merasa tersinggung.

Walikota sempat mengancam Presiden untuk tidak mengunjungi Las Vegas. Karena pernyataannya dianggap tidak mendukung perekonomian Las Vegas, yang memang saat ini sedang struggling di tengah perekonomian Amerika yang sedang sulit. Tentu saja setelah pernyataan kontroversinya ini, Sang Presiden melalui Para pejabat gedung putih segera membuat bantahan dan memberi penjelasan soal pernyataan ini.

Kalau menyebut 'judi' konotasinya selalu jelek dan penuh dosa. Maka tak heran kalo Las Vegas juga dijuluki 'Sin City'. Bahkan, mesin judi sudah menyambut di McCaran Airport Las Vegas. Tidak hanya itu, hampir di semua tempat umum, mesin casino sangat mudah dijumpai.

Tempat yang paling terkenal di Las Vegas adalah Las Vegas Boulevard, Di Jalan ini dipenuhi hotel-hotel mewah yang sangat atraktis bangunannya. Selain untuk menginap, hotel-hotel besar ini juga menyuguhkan pertunjukan. Mulai dari sulap, celebrity impresanator alias artis bohong-bohongan, sampai Pertunjukan triple X pun sangat mudah dijumpai. Iklannya pun beredar dimana-mana.

Tak cuma itu, para wanita yang melayani minuman di casino hotel ataupun di tempat-tempat umum lainnya, dandanan mereka sangat seronok dan berbusana sangat minim. Seperti saat Aku jalan-jalan di Freemont Experience, salah satu tempat hang out tourist selain Las Vegas Boulevard, para pelayan wanita yang menjual minuman, hanya berbusana bra dan celana dalam saja.

Terlintas pikiran, bagaimana bila ada cafe semacam ini di Indonesia? Ahhh gak usah dipikirin! Yang penting aku hanya ingin mencoba mesin casino yang sudah menelan uangku. Wish me Luck ya!