06 January 2022

Soal "boneka arwah", dan ulah orang banyak duit yang mengada-ada

Boneka itu dipanggil nama, diminta minum susu, dan diajak berbicara. "Minum ya, suka gak? Coba tunjukin mami. Pinter. Ayo minum lagi." Dan saya terus melihat tayangan di Youtube itu, karena ingin tahu, bagaimana boneka itu minum susu. Sebenarnya, yang "gila" itu siapa?


***

Awal Januari 2022 yang aneh. Tiba-tiba, media massa didominasi oleh gambar boneka. "Boneka arwah", begitu mainan mirip sosok anak kecil--yang banyak miliki selebriti Indonesia-- itu disebut.

Ini sungguh bukan hal baru di dunia seni. Cobalah search di internet dengan kata kunci "first doll looks like real baby" atau boneka pertama yang mirip bayi beneran". Akan muncul referensi dari Wikipedia yang mengulas detail soal ini. Boneka ini mulai dibuat pada tahun 1990. 


Pada tahun 2002, boneka jenis ini pertama kali ditawarkan di toko online eBay. Karena detailnya, boneka ini banyak dibeli untuk berbagai kebutuhan. Mulai untuk media pelatihan medis, hingga alat penyembuhan atau terapi. Beberapa negara besar pun sempat terhempas tren ini. Amerika, Kanada, Inggris, Eropa, Amerika Latin dan berbagai belahan dunia.

Dan pada bulan ini, 32 tahun kemudian, selebriti Ivan Gunawan menjadi perbincangan karena boneka yang dimilikinya. Kemudian selebgram Furi Harun, muncul dibanyak platform menjelaskan tentang bagaimana boneka-boneka itu ada "isinya". Kata "boneka arwah" pun menjadi tren.

***

Saya teringat tahun 1995-an, ketika tiba-tiba dunia dihebohkan dengan hadirnya sosok "jenglot". Jenglot disebut-sebut sebagai jenazah asli yang sakti dan mengecil, hingga 15 cm. Katanya, rambut dan kuku jenglot terus tumbuh.

Karena dia hidup, maka jenglot juga harus diberi "makan" berupa susu. Banyak pengakuan, jenglot bisa menghabiskan susu yang ada di piring, dengan media sedotan.

Orang-orang yang mengetahui cerita ini, memilih untuk percaya dengan jenglot. Termasuk saya. Namun semua berubah ketika saya bertemu dengan seorang kawan yang mengaku sebagai pembuat jenglot. Betul: jenglot itu buatan manusia. Bahan bakunya dari karet. Lalu bagaimana jenglot bisa meminum susu?

"Kuncinya ada pada karet di bagian perut. Saat akan meminum susu, bagian perutnya dipencet sedikit, lalu dilepaskan pelan-pelan. Otomatis, susunya akan mengalir ke dalam boneka," terang kawan ini.

Tentu saja, banyak orang yang tetap keukeuh dengan kepercayaanya: Jenglot ini hidup. Tidak hanya susu, jenglot disebut-sebut juga membutuhkan darah, seperti drakula atau vampir.

Namun waktu rupanya menjadi solusi. Pembicaraan soal jenglot perlahan-perlahan hilang ditinggal kebosanan publik. Hingga tahun 2020, seorang Youtuber  Bobon Santoso, membuat video olok-olok tentang jenglot. Bobon yang memiliki 8.16 juga subscribers itu menggorengnya berbalut tepung dengan minyak panas.

***

Lalu apa bedanya jenglot dengan "boneka arwah". Bagi saya, tidak ada bedanya. Di era banyak orang berpikir bagaimana menanam sayuran di planet Mars, orang-orang di Indonesia justri fokus pada boneka yang bisa minum susu.

Ivan, dan mungkin selebriti lain boleh menggendong-gendong bonekanya. Boleh memberi nama, atau bahkan (bila mau) meminuminya dengan susu berbagai merk. Tapi percayalah, suatu saat nanti, akan ada antiklimaks dari ini semua. Dan "boneka arwah" itu akan berakhir di penggorengan. (*)

*ID Nugroho | foto: rebornbuydotcom

No comments:

Post a Comment