16 January 2010

Negeri Kuda Ala Jeneponto

Salma Indria Rahman

Hamparan perbukitan kering dengan pohon lontar dan kuda yang berkeliaran bebas menjadi pemandangan khas saat memasuki kawasan pesisir selatan di salah satu Kabupaten Sulawesi Selatan.

Inilah Jeneponto, negeri yang terkenal dengan kuda-kuda handal sejak dahulu dengan deretan rumah panggung khas Sulawesi. Di sini, kuda memang tak sekedar alat transportasi pedesaan, namun sudah menjadi bagian keseharian masyarakat, gaya hidup, juga simbol status seseorang di masyarakat.

Tak hanya itu, dalam setiap perayaan pesta dan syukuran pun selalu tersedia menu istimewa, yaitu gantala jarang atau yang disingkat warga sebagai ganja. Biasanya dalam pesta perkawinan, seorang lelaki akan memberikan seekor kuda kepada mempelai perempuan sebagai makanan saat pesta nanti. Di pesta itulah ganja selalu tersedia dan menjadi makanan favorit yang paling ditunggu oleh para tetamu.

Dari teknis pembuatannya tak ada yang istimewa, karena ganja ini hanya rebusan daging dengan bumbu tanpa ada tambahan kentang serupa sop, namun tanpa potongan kentang atau sayur seperti sop yang ada di pulau Jawa. Meski demikian rasanya khas karena daging kuda yang berserat. Tak heran saat pembuatannya membutuhkan rebusan yang lama agar daging terasa empuk.

Berkunjung ke Jeneponto pun tak lengkap rasanya jika tak mencicipi coto yang terkenal dengan bumbu santan yang pekat. Namun coto yang dihidangkan bukanlah daging sapi, tapi lagi lagi daging kuda. Jadi kalau berkunjung ke Makasar, singgahlah ke Jeneponto dan temukan sensasi kuda disana.

No comments:

Post a Comment