21 January 2010

“Aleksander Kudajczyk, Memainkan Karya Chopin”

Press Release

Tradisi memperingati Komponis Frédéric Chopin terus dilakukan di Prancis. Untuk tahun ini, peringatan itu dilakukan pula di Indonesia dengan Classicorp Indonesia dengan mengundang pianis Aleksander Kudajczyck sebagai bentuk penghormatan kepada komposer Polandia dari era Romantik yang telah memilih Prancis sebagai tempatnya berkreasi dan mengasingkan diri tersebut. Bertempat di CCCL Surabaya, resital piano yang menampilkan pianis muda asal Polandia tersebut akan digelar pada Senin, 25 Januari 2010, pk. 19.00.

Aleksander Kudajczyk lahir di Ruda Slaska, Polandia pada 1978. Ayahnya yang seorang guru musik memperkenalkannya pada piano untuk pertama kali. Setelah itu dia melanjutkan studinya di sejumlah sekolah musik terkenal seperti Konservatori Katowice, tempatnya menimba ilmu bersama Tadeusz Chmielewski, Andrej Jasinski et Zbiegniew Raubo.

Aleksander meraih penghargaan Josef Hoffmann di Naleczow dan turut serta pada sejumlah kompetisi bertaraf internasional di Italia dan di Jerman, terutama pada kompetisi Franz Liszt di Utrecht. Selain itu dia juga mengadakan konser di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat. Kementrian Seni dan Budaya Polandia memilihnya untuk mewakili Chopin, komponis paling terkenal dari negaranya dan mengadakan serangkaian konser di Australia dan Indonesia untuk merayakan tahun Chopin 2010.

Siapa Chopin?


Frédéric Chopin (baca : frédérik shopang) Lahir pada 1 Maret 1810, Frédéric Chopin menjejakkan kakinya di Prancis pada 1831 dan tinggal di sana sampai wafat pada 1849. Di sana ia dikenal sebagai seorang seniman yang istimewa. Hector Berlioz menggambarkannya sebagai sebuah bakat yang beda dari yang lain.

Dan Fransz Liszt berkata, kita harus mencari dalam diri Chopin apa yang disebut dengan « esensi kemahiran yang luar biasa ». Meskipun terkenal dan begitu disanjung, tetapi ia lebih menyukai tempat-tempat dengan publik berjumlah terbatas dan pertemuan-pertemuan yang akrab, daripada mengadakan konser di gedung pertunjukan kota Paris yang penuh cahaya. Di sanalah ia dapat menikmati dan menghargai kehadiran teman-teman terdekatnya, para imigran Polandia atau para seniman era Romantik. Chopin dimakamkan di pemakaman Père Lachaise, sementara jantungnya disimpan di gereja Sainte-Croix Warsawa.

No comments:

Post a Comment