16 December 2009

Kelly Kwalik Tertembak, So What?

Iman D. Nugroho | dari berbagai sumber

Betapa kejamnya kita sebagai bangsa, bila kita mengabaikan berita tertembaknya Kelly Kwalik di Mimika, Papua, awal pekan ini. Kalau memang benar, sekali lagi terbukti, kita lebih memilih pendekatan senjata, ketimbang negosiasi atau diplomasi.

Berita tertembaknya Kelly Kwalik (sebagian orang menyebut dia sebagai Jendral Kelly Kwalik) terselip di antara pemberitaan lain yang lebih punya nilai jual. Seperti penghitungan koin Prita Mulyasari dan kasus Bank Century yang kemungkinan menyeret Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wapres Boediono. Apakah tertembaknya Kelly tidak penting?

Tentu saja penting. Kelly Kwalik, bagiku adalah potret kegigihan orang Papua dalam memperjuangkan keyakinannya. Kita tidak harus setuju dengan apa yang dilakukan Kelly, tapi setidaknya kita melihat itu seperti kita melihat perjuangan saudara-saudara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) beberapa tahun lampau.

Atau seperti kita melihat pejuang-pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) yang menuntut penegakan HAM secara penuh di Indonesia. Juga seperti Suciwati dan keluarga orang hilang yang terus meneriakkan tuntutan pengungkapan kasus terbunuhnya Munir dan orang hilang lain. Hanya saja, Kelly memiliki cara dan cita-cita yang berbeda. Itu terserah dia.

Siapa Kelly Kwalik? Nama Kelly dan wakilnya, Daniel Kokoya, mencuat ketika dirinya menculik 20-an orang di areal sekitar Freeport dan Wamena. Lima diantaranya adalah warga negara Inggris dan Belanda. Prabowo Subijanto memimpin pembebasan para sandera itu, dan berhasil. Kelly sendiri melarikan diri ke Papua Nugini untuk mengatur pemberontakan dari sana. Sesekali, Kelly datang ke Propinsi Papua untuk bertemu dengan pendukung mereka.

Nama Kelly sering kembali diingat ketika 1 Desember tiba. Saat itulah, beberapa orang pendukung negara Papua, mengibarkan bendera Bintang Kejora (bendera Organisasi Papua Merdeka-OPM) secara sporadis. Apalagi, ketika ada peristiwa di sekitar jalur menuju penambangan PT. Freeport. Kelly dan kawan-kawannya selalu di salahkan. Padahal, tidak ada bukti penembakan itu dilakukan oleh OPM.

Kelly disebut-sebut sudah terbunuh. Apakah Papua akan lebih baik? Apakah lingkungan yang rusak akan segera baik? Apakah akan lebih aman? Apakah pembangunan akan lebih maju? Apakah pendidikan bakal lebih baik? Apakah kemiskinan akan terhapus? Apakah,..terlalu banyak pertanyaan bila bicara soal Papua?

Last question: Apakah Papua akan terus menjadi bagian dari Indonesia?

No comments:

Post a Comment