29 June 2009

Analisa [Nakal] Cover Majalah Tempo Edisi Khusus Pilpres 2009

Iman D. Nugroho

Begitu mendapatkan Majalah Tempo edisi Khusus Pemilihan Presiden 2009, sebuah analisa nakal muncul. Cover majalah edisi tanggal 29 Juli-5 Juli itu begitu "menarik" bila dikaitkan dengan tebak-tebakan pilihan politik majalah yang pernah dibredel Orde Baru pada 1994 itu.


1. WARNA DASAR. Tempo memilih warna dasar biru tua, dengan dot berwarna biru muda. Ada beberapa sorot lampu highlight yang juga berwarna biru muda. Wow,..dari ribuan warna yang ada, dalam edisi kali ini, Tempo memilih warna biru sebagai latar belakang. Pikiran saya, apa hal ini bisa bermakna kecenderungan partai politik tertentu. Ah,..cepat-cepat saya menghapus pikiran itu. Dan menghibur diri, mungkin, biru bermakna laut atau langit. Yang indah, luas dan menenangkan. Itu harapan Tempo pada hasil pemilu kali ini. :)

2. TULISAN INDONESIA MEMILIH. Tulisan ini, berwarna putih (untuk Indonesia), dan kuning (untuk Memilih). Nah, ini menarik juga. Bagaimana warna kuning bisa ditempatkan pada kata "memilih"? Lagi-lagi, pikiran nakal itu muncul. Apakah Tempo sedang menciptakan "second choice" dengan warna kuning ini? Tentu saja, dibandingkan background yang serba biru, warna kuning tergolong kecil. Namun, eye catching. Belum lagi warna frame yang berwarna kuning tua. Warna kuning juga ada ditulisan EDISI KHUSUS. Bagaimana dengan warna merah? Ada sih, sebagai background tulisan EDISI KHUSUS PEMILIHAN PRESIDEN 2009. Hmmm,.. >:)

3. POSISI TANGAN SBY. Ini yang paling menarik. Dalam foto itu berjajar tiga kandidat presiden RI. Yang unik, mereka disusun tidak urut. Dari kiri ke kanan, Prabowo, Mega, SBY, Boediono, Jusuf Kalla dan Wiranto. Kenapa Megawati tidak berada di paling ujung kiri? Sehingga tampak berurutan calon presiden dan wakilnya. Dan, tangan kanan SBY dalam cover itu berada di pundak kanan Mega. Hmmm,...kenapa? Keakraban? Padahal tangan kiri Mega tetap lurus ke bawah.

Bagaimana?

Mungkin ada analisa nakal lain?

salam

No comments:

Post a Comment