07 April 2009

Hati Melega Lega

Iman D. Nugroho

Wadah itu bernama hati,..
Ukurannya selalu sama. Meski tak besar, tapi mampu menampung cakrawala.
Meski kadang sebagai manusia selalu merasa kurang dibuatnya.
Tidak sadar, hati lebih bisa me-rasa semuanya.
Bisakah kau ukur besarnya rasa?


Tak jarang hati terporak poranda
Tak sedikit juga yang membatu karena rindu.
Sebagian memendar berpijar-pijar.
Hatiku, mati terbunuh sepi.
Tuhan memanggil, tapi terlanjur tuli.

Dua purnama tak lagi terasa.
Bedug bertalu, bertabuh pilu.
Dan hati pun melesak ragu.
Tak pernah tumbuh nestapa, bila ingat perjalanan sore ini.
Mengangguk mengiyakan nasib, menerima lapang apapun hasilnya.
Karena hati selalu tergenang lega.

Lega yang beriak.
Lega yang dalam.
Menenggelamkan segala rasa.

Yogyakarta
April 09

No comments:

Post a Comment