Iddaily Mobile | Dari Anda Untuk Publik
Youtube Pilihan Iddaily: Pramoedya Ananta Toer
       

17 Juli 2009

Pengobatan Gratis US Air Force-TNI AU di Oebelo, Kupang Timor Barat

Iman D. Nugroho, Kupang

Pengobatan gratis dari TNI AL dan US Air Force untuk warga Oebelo, Kupang Tengah, Timor Barat/NTT digelar pekan ini. Seperti tampak pada gambar seorang dokter dari US Air Force sedang memeriksa anak kecil warga Oebelo. Selain pengobatan umum, pengobatan cuma-cuma ini juga menangani penyakit mata, gigi.

Keceriaan di Sela Isu Gizi Buruk

Iman D. Nugroho, Kupang

Keceriaan terpancar dari seorang murid SMP di Kupang saat melintas di Jembaran Liliba, Kupang, Jumat (17/7) ini. Nasib anak-anak di Kupang, terutama anak-anak korban pengungsian Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipertarunkan karena gizi buruk.


Mie Gelas dan Penerbangan Panjang itu

Iman D. Nugroho, Kupang, Timor Barat

Penerbangan panjang dari Jakarta ke Kupang berakhir "manis". Rasa tersiksa karena perut lapar lantaran tidak ada makanan yang disajikan dalam penerbangan murah itu, terbayar dengan segelas Mie Gelas yang diberikan secara ruma-cuma oleh salah satu pramugari. Nice,..


Tidak ada yang istimewa dalam penerbangan Jakarta-Kupang, Kamis (16/7) malam. Pesawat Lion Air pun saat itu tidak "mewarnai" penerbangan dengan delay panjang. Penerbangan yang dijadwalkan pukul 17.10 wib pun mulus, tepat pada waktunya. Yah, pernak-pernik kecil justru muncul dari salah seorang perempuan yang enggan menaruh tasnya di bagasi. Padahal ia duduk di bangku dekat pintu darurat. "Crazy ye, tas ini isinya uang," katanya. Para pramugari yang berusaha menjelaskan regulasi penerbangan pun disambut dengan cacimaki campuran bahasa Indonesia-Inggris.

Problem kecil mulai muncul ketika pesawat transit di Surabaya. "Penumpang transit tetap tinggal di dalam pesawat," kata pramugari melalui pengeras suara. "Wah, nggak ada kesempatan lagi beli makanan di bandara, trus dibawa ke pesawat, tenang saja,..mungkin untuk penerbangan dua jam ke depan ada roti dan air mineral untuk mengganjar perut," kata saya dalam hati.

Sekitar 20 menit pesawat itu take off, harapan itu pupus. "Maaf pak, tidak ada," kata seorang pramugari Lion Air pada Saya. "Ada susu coklat atau roti-roti yang bisa dibeli?" tanya saya mencari solusi. "Kita kehabisan stok pak, adanya air mineral dan minuman isotonik," katanya. Hmmm,..akhirnya air mineral pun menjadi pilihan saya. Menit berganti menit, perut yang keroncongan pun semakin menyiksa. Air conditioner yang dingin, menambah siksa.

Akhirnya saya memberanikan diri untuk mencegat pramugari yang saat itu melintas. "Mbak,..kalau saya lapar banget gimana nih?" tanya saya yang dibumbuhi wajah semelas mungkin."Maaf pak,..nggak ada," katanya. "Gimana dong,.." saya merajuk. "Tapi saya ada Mie Gelas, bapak mau?" tawarnya. Saya mengangguk. "Bapak silahkan ke belakang,..makan di sana saja," tawarnya. Tanpa babibu, saya mengikuti langkah si pramugari yang menurut saya buaiiikkk banget itu.

Singkat kata, dengan ditemani Mie Gelas yang meluncur pelan di tenggorokan, di kabin belakang pesawat Lion Air itu saya berbincang dengan si Mbak baik hati. "Do i have to pay it?" tanya saya. "Nggak usah pak, mungkin bapak mau nambah kerupuk, silahkan saja,.." katanya. Jelas saya menolak. Jaim rek!

Pelajaran dari tulisan ini: jangan takut mecegat pramugari! hehe,..

16 Juli 2009

Terus Berjuang untuk Kebebasan Berekspresi

Iman D. Nugroho

Kekalahan atas perkara pencemaran nama baik Khoe Seng Seng di PN. Jakarta Timur, dalam kasus surat pembaca PT. Duta Pertiwi, tidak membuat LBH Pers surut langkah. Untuk merespon kasus ini, LBH Pers terus melakukan kampanye penghapusan pasal pencemaran nama baik di KUHP. Salah satunya melalui televisi. Tampak pada gambar, Direktur LBH Pers, Hendrayana sedang diwawancarai reportet Trans7 di depan kantor LBH Pers di Pancoran, Kamis(16/7).

Dan inilah cinta,..

Iman D. Nugroho

Tulisan ini mungkin akan menjadi tulisan pertama saya tentang cinta. Definisi tentang kata yang bahasa inggrisnya disebut "love" itu memang sulit untuk saya diskripsikan. Tapi juga tidak sering saya rasakan. Pernah sih, tapi tidak selalu beakhir menyenangkan. Maklum, dari sisi wajah dan kepribadian, saya tergolong "bukan pilihan" yang baik. Atau lebih pas disebut tidak layak dipilih. But, whatever, berbicara soal cinta bagi saya masih asyik dibicarakan.


Cinta itu, sejauh yang saya tahu berawal dari rasa suka. Dan terkompilasi dengan keinginan memiliki, takut kehilangan dan semangat untuk memberi. Di sisi lain, rasa-rasa itu juga menuntut timbal balik dari sesuatu yang kita cintai.Bukankah kita juga ingin disukai, ingin dimiliki, ingin dikhawatirkan hilang dan ingin selalu menerima sesuatu dari orang yang kita cintai. Nah di sinilah semua hal "menarik" itu terjadi.

Dalam banyak kasus, sejak awal ada "suka", sudah menciptakan sengketa. Sudah tidak terhitung lagi berapa kali saya suka dengan sesuatu atau seseorang, tapi tidak semua memunculkan timbal balik. Misalnya, saya suka makan buah durian, dan tidak pernah sedikitpun saya mengharapkan buah durian itu akan menyukai saya. Begitu juga dengan kaset/CD kelompok musik Nirvana, dengan Alm. Kurt Cobain, Chris Novoselic dan Dave Grohl di dalamnya. Jelas, saya tidak pernah bermimpi, ketiganya akan juga menyukai saya.

Tapi pernah juga, saya menyukai teman SD, SMP SMA dan saat kuliah. Tidak usah lagi bertanya, sebesar apa keinginan saya untuk saling memiliki itu, atau seberapa besar rasa takut saya kehilangan mereka-mereka itu. Dan, tentu saja,..saya sudah memberi apapun yang mereka mau. Sayang berujung tidak mengenakkan. Shit,..mereka yang saya harapkan menyukai saya, sama sekali tidak merespon. Sudah sekian jurus dan trik-trik yang saya pelajari dari kawan-kawan yang terkenal playboy, tapi tetap juga nggak berhasil.

Saya bukan satu-satunya yang tidak beruntung. Ada juga, kenalan yang sangat mencintai seseorang dan bersedia melakukan apapun untuk itu. Bahkan, bersedia menciptakan gossip untuk dirinya sendiri, untuk membangun suasana cinta. Sudah berapa kali meminta sanak, saudara dan handai tolan untuk meyakinkan, tapi tetap juga gagal.Rapalan, doa dan ibadah dengan berbagai jurus dan prasyarat pun tak ketinggalan. Saya yakin, devinisi cinta seperti alinea kedua pun ada dalam benaknya. But,..pupus. Sampai kini saya dengar, dia tetap berusaha.

Yang lain lebih unik lagi. Setiap napasnya beraroma cinta. Bukan karena dia sangaja menebarkan, tapi Tuhan seakan-akan menganugerahi hal itu. Siapa pun yang berhadapan dengannya, pasti jatuh cinta. Siapa pun! Tak terhitung, berapa kali dikirimi surat, email, boneka, santet, teluh dll, hanya untuk mendapatkan cintanya. Sudah ribuan mak combang meyampaikan titip salam, mengagitasi sedemikian rupa, mempromosikan kliennya. Pokoknya berbusa-busa. Cinta menjadi memuakkan, karena sering didendangkan di depannya. Kabar terakhir, sampai kini tetap menolak cinta yang dihembuskan ke arahnya.

Cinta memang berawal dari suka, terkompilasi dengan keinginan memiliki, rasa takut kehilangan dan semangat memberi. Tapi, jangan lupa, ada dua pihak yang harus menyatakan "iya". Sepertinya, poin terakhir ini yang lebih penting,..

:)