19 April 2007

Peserta Ujian Nasional Mengamuk!

Penjagaan yang dinilai terlalu ketat membuat peserta Ujian Nasional (Unas) di SMA Negeri II Tanggul Kabupaten Jember, Jawa Timur mengamuk. Selain melempari ruang kelas dengan batu, para siswa bahkan sempat menyandera guru penjaga ujian. Enam ruang kelas porak poranda dan seorang siswa ditangkap polisi akibat tindakan brutal itu.

Keributan itu bermula ketika Unas mata pelajaran Bahasa Inggris baru saja berlangsung sekitar jam 10.00 WIB. Sri Handayani, dari SMA Negeri Tanggul I dan Binawal dari SMA PGRI Jember menjaga di ruang 3 SMA Negeri II Tanggul. Menurut pengakuan beberapa siswa, sejak awal Sri memperlakukan peserta ujian dengan sangat ketat. Salah satunya melarang peserta ujian untuk pergi ke kamar mandi. Salah seorang peserta Unas bernama Wiwid menjadi salah satu "korban" ketatnya penjagaan itu.

"Karena dianggap terlalu lama meninggalkan ruang ujian, Wiwid dicurigai bertindak curang, dan kertas soal ujian Wiwid sempat disita petugas," kata salah seorang siswa. Padahal, tambahnya, ketika akan pergi ke kamar mandi, Wiwid sudah meminta ijin.

Kemarahan para siswa semakin memuncak ketika dua pengawas yang menjaga di ruang kelas tak memperingatkan waktu ujian yang akan berakhir. "Begitu bel tanda ujian berakhir, kertas ujian para siswa langsung ditarik," kata siswa yang lain. Emosi peserta Unas pun tidak terbendung. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba terjadi keributan. Beberapa siswa berteriak-teriak mencaci maki ulah penjaga dan pelaksanaan Unas. Sebuah lemparan batu ke kaca jendela kelas menjadi pemicu aksi lemparan ke lima kelas lainnya. Suasana semakin tidak bisa dikendalikan. Sri Handayani dan tujuh guru lain yang ketakutan mengunci diri di kamar mandi hingga beberapa jam.

Beruntung, polisi segera datang dan menenangkan suasana. Khawatir terjadi penyerangan pada guru penjaga, polisi melakukan evakuasi pada tujuh orang guru SMA Negeri I Tanggul menuju ke Mapolsek Tanggul. Keributan tidak berhenti. Peserta Unas dari SMA Negeri II Tanggul meluruk SMA Negeri I Tanggul yang berjarak sekitar 5 KM. Beberapa siswa SMA PGRI yang melihat keributan itu berniat untuk bergabung dengan para siswa yang marah dan ikut menyerang SMA Negeri I Tanggul.

Polisi yang tahu rencana itu bertindak tegas dengan membubarkan gerombolan siswa. Rombongan siswa itu pun bubar. Ahmad Pitoyo, siswa SMA PGRI Tanggul yang tidak sempat melarikan diri ditangkap dan diamankan di Mapolsek Tanggul. Kapolsek Tanggul, AKP Bambang Purwo mengatakan hingga kini pihaknya masih memintai keterangan tujuh orang guru dan seorang siswa yang diamankan terkait aksi pengerusakan dan rencana penyerangan itu.

Karena penyidikan masih berlangsung, Bambang mengaku belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka dalam kasus itu. "Kami masih meminta keterangan tujuh guru dan seorang siswa, belum ada tersangka dalam peristiwa itu," katanya. Sementara, Kepala Bidang Pendidikan SMP-SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, I Wayan Wesa Admaja mengaku sudah menerjunkan tim untuk mengusut kasus itu. "Setelah diketahui kepastiannya, akan diambil tindakan tegas," katanya. Unas di Kabupaten Jember diikuti 12.331 siswa.

1 comment:

  1. Anonymous7:57 pm

    Dengan Hormat
    Mengundang Bpk/Ibu/Sdr/i untuk mengunjungi dan mendaftar gratis di www.kliktes.tk
    kami menyediakan fasilitas Simulasi Soal Tes terlengkap berupa E-book Lengkap dan Software Simulasi Ujian
    Akhir Nasional SMU,test CPNS, test SNMPTN, STAN, BUMN, Psikotest, Toefl, Gmat. Lowongan Kerja, Info Beasiswa, info universitas negeri seindonesia. info bencana alam. konsutasi,kamus elektronik.
    kami menyediakan fasilitas free member dan
    fasilitas aktif member

    ReplyDelete